PENGANTAR EKONOMI
235
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Perekonomian Dua Sektor atau biasa disebut Sistem Perekonomian
Sederhana adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan.Ini berarti dalam perekonomian tidak terdapat kegiatan pemerintah dan
perdagangan luar negeri. Pendapatannya didapatkan dari faktor –faktor produksi
antara lain Gaji dan Upah, Sewa, bunga, dan keuntungan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi
pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Sifat atau ciri khas utama dari Kegiatan ekonomi dua sektor dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Tertutup artinyaperekonomian yang diasumsikan tidak mengadakan
Perdagangan International.
2. Sederhana berarti tanpa peranan pemerintah. Dimana 2 sektor sendiri
memiliki makna tertutup sederhana. Sirkulasi aliran pendapatan untuk ekonomi 2 sektor dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar 12.1. Diagram Sirkulasi Pendapatan Nasional 2 Sektor
Produsen Konsumen
Pembayaran FP Barang dan Jasa
Barang dan Jasa
Sewa, Bunga, Upah, Laba
BAB
12
PENGANTAR EKONOMI
236
Dari sifat sirkulasi aliran pendapatan yang terdapat dalam gambar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Sebagai balas jasa atas penggunaan faktor produksi dari sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, maka sektor rumah tangga akan memperoleh
pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan laba. Hal inilah yang akan digunakan sektor perusahaan sebagai faktor-faktor produksi yang
dimiliki rumah tangga.
2. Sebagian pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh
sektor perusahaan. 3. Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan
ditabung dalam institusi-institusi keuangan atau di bank. 4. Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam tabungan
keluarga yang dikumpulkan dalam institusi keuangan. 12.1. Fungsi Konsumsi
Konsumsi adalah keseluruhan penggunaan barang dan jasa yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.Konsumsi dipengaruhi oleh banyak
faktor, yaitu tingkat pendapatan rumah tangga, kekayaan rumah tangga, tingkat suku bunga, bagi hasil, tingkat harga dan sebagainya. Namun secara sederhana
konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan. Konsumsi C
C = f Y C
a Pendapatan Y
0 Y
Gambar 12.2. Fungsi Konsumsi Karakteristik kurva konsumsi :
a. Sumbu tegak dalam kurva konsumsi menunjukkan tingkat konsumsi [C]. b. Sumbu datar dalam kurva konsumsi menunjukkan pendapatan disposable
Yd, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan
Slopelereng besar a ∆C∆Y
atau MPC
PENGANTAR EKONOMI
237
c. Kurva konsumsi mempunyai kemiringan slopepositif. Jika Y naik, maka C juga naik
d. Kurva konsumsi memotong sumbu C diatas nol Fungsi konsumsi :
Karena perekonomian dua sektor belum ada pemerintah belum ada pajak, maka Yd = Y
C = a + bY Dimana :
C
: konsumsi seluruh RT agregat
a : konsumsi otonom, yaitu besarnya konsumsi ketika pendapatan nol
b : kemiringan atau slope garis
Y : pendapatan nasional
Konsep kecenderungan mengkonsumsi, dan penghematan perlu di bedakan menjadi dua pengertian, yaitu kecenderungan mengkonsumsi marginal dan
kecenderungan mengkonsumsi rata-rata. 1. Kecenderungan Mengkonsumsi MarginalMPC Marginal Propensity to
Consume Dapat didefinisikan sebagai perbandingan di antara pertambahan konsumsi C
yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel Yd yang diperoleh.Apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar
oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan pendapatan disposable. Nilai MPC dapat dihitung dengan formula :
MPC= C Yd
2. Kecenderungan Mengkomsumsi Rata-rataAPC Average Propensity to Consume