Pengertian Inflasi Kebijakan Fiskal Sisi-Penawaran : kebijakan fiskal dapat secara langsung

PENGANTAR EKONOMI 256 INFLASI Masalah lainnya dalam perekonomian selain masalah pendapatan nasional atau masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah perubahan harga barang- barang dan jasa-jasa dalam perekonomian dalam waktu yang relatif lama yang biasa dikatakan tingkat inflasi. Inflasi adalah salah satu indikator penting dalam perekonomian selain pendapatan nasional, tingkat pengangguran, ketidakseimbangan neraca pembayaran dan lainnya. Banyak negara di dunia ini yang semula perkembangan ekonominya sangat baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tiba-tiba mengalami kemunduran yang disebabkan oleh tingginya inflasi yang menyebabkan daya beli masyarakat turun sehingga sektor produksi juga turun. Inflasi yang tinggi bisa disebabkan oleh faktor internal negara itu seperti tingginya permintaan barang dan jasa atau semakin langkanya persediaan barang terutama kebutuhan pokok, juga disebabkan oleh faktor eksternal dari luar negeri seperti krisis di negara lain atau karena terjadinya perubahan nilai tukar mata uang domestik terhadap dollar yang semakin tinggi. Tingkat inflasi sebagai salah satu sumber kebangkrutan ekonomi suatu nagara maka inflasi dikatakan sebagai penyakit ekonomi yang harus dijaga kestabilannya.

13.1 Pengertian Inflasi

1. Kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan secara terus- menerus. Boediono, 1985: 161 2. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus selama periode tertentu. Nopirin, 1990: 25 3. Suatu keadaan dimana terjadi senantiasa turunnya nilai uang. Mannullang, 1993: 83 4. Inflasi terjadi apabila tingkat harga-harga dan biaya-biaya umum naik, harga beras, bahan bakar, harga mobil naik, tingkat upah, harga tanah, dan semua barang-barang modal naik. Samuelson dan Nordhaus, 1993: 293 Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian inflasi adalah proses kenaikan harga barang-barang secara umum dan terus-menerus disebabkan oleh turunnya nilai uang pada suatu periode tertentu. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu naik dengan persentase yang sama. Mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidaklah bersamaan. Namun yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terus-menerus selama BAB 13 PENGANTAR EKONOMI 257 suatu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja meskipun dengan persentase yang cukup besar bukanlah merupakan inflasi. Kenaikan harga ini diukur dengan menggunakan indeks harga. Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk mengukur inflasi antara lain: o Indeks biaya consumer price index o Indeks harga perdagangan besar wholesale price index o GNP Gross National Pruduct deflator Indeks biaya hidup atau secara nasional biasa disebut indeks harga konsumen IHK, mengukur biayapengeluaran untuk membeli sejumlah barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga untuk keperluan hidup. Banyaknya barang dan jasa yang tercakup dapat bermacam-macam. Di Indonesia dikenal indeks 9 bahan pokok, 62 macam barang. Karena arti penting masing-masing barang dan jasa tersebut bagi seseorang itu tidak sama, maka dalam perhitungan angka indeksnya diberi angka penimbang tertentu. Angka penimbang biasanya didasarkan atas besarnya persentase pengeluaran untuk barang tertentu terhadap pengeluaran keseluruhan. Besarnya persentase ini dapat berubah dari tahun ke tahun. Oleh karena itu perlu direvisi apabila ternyata terdapat perubahan. Misalnya dengan adanya listrik masuk desa, maka persentase pengeluaran untuk minyak tanah terhadap pengeluaran total menjadi makin kecil. Dengan perubahan angka penimbang ini maka indeks harganya pun akan berubah. Laju inflasi dapat dihitung dengan cara menghitung persentase kenaikanpenurunan indeks harga ini dari tahun ke tahun atau dari bulan ke bulan. Misalnya, indeks biaya hidup tahun 2004 sebesar 181,5, kemudian naik menjadi 195,3 pada tahun 2005, maka: 6 , 7 100 5 , 181 5 , 181 3 , 195    X Inflasi Laju Indeks perdagangan besar menitikberatkan pada sejumlah barang pada tingkat perdagangan besar. Ini berarti harga bahan mentah, bahan baku atau setengah jadi masuk dalam hitungan indeks harga. Biasanya perubahan indeks harga ini sejalansearah dengan indeks biaya hidup. GNP Gross National Product Deflator adalah jenis indeks yang lain. Berbeda dengan dua indeks di atas, dalam cakupan barangnya. GNP Deflator mencakup jumlah barang dan jasa yang masuk dalam perhitungan GNP, jadi lebih banyak jumlahnya bila dibanding dengan dua indeks di atas. GNP Deflator diperoleh dengan membagi GNP Nominal atas dasar harga berlaku dengan GNP riil atas dasar harga konstan. 100 Nominal X Riil GNP GNP Deflator GNP  PENGANTAR EKONOMI 258 13.2 TeoriInflasi Teori kuantitas membedakan sumber terjadinya inflasi dibagi menjadi dua, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi dorongan biaya, artinya inflasi bisa disebabkan oleh sisi permintaan dan juga sisi penawaran, adalah sebagai berikut :

1. InflasiTarikanPermintaan demand pull inflation