Faktor faktor yang menimbulkan adanya pasar monopoli

PENGANTAR EKONOMI 173 Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip close subtitute yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada hanyalah barang pengganti yang sangat berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak. 3. Tidak Terdapat Kemungkinan Untuk Masuk ke Dalam Industri Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan wujud karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di dalam industri. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan- perusahaan lain memasuki industri tersebut. 4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. 5. Promosi iklan kurang diperlukan Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang yng diproduksinya terpaksa membli daripadanya. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungn baik dengan masyarakat.

8.3. Faktor faktor yang menimbulkan adanya pasar monopoli

Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar perusahaan monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah: 1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain. 2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi economic of scale hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi. 3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan. 8.4. Arti Pasar Bagi Perusahaan Monopoli Karena monopoli adalah penjual tunggal di pasar maka seluruh permintaan konsumen terhadap output yang dihasilkan monopoli juga merupakan permintaan bagi monopoli. Dengan menganggap fungsi permintaan berbentuk linear Q = f P Q = a – a 1 P atau P = a a 1 – 1a 1 Q P = b – b 1 Q dimana a a 1 = b dan 1a 1 = b 1 PENGANTAR EKONOMI 174 D, AR, MR A F B C G 0 D E Q Gambar 8.1 : Permintaan Monopoli sama dengan Permintaan Pasar Slope kurva permintaannya adalah : ∂Q∂P = -a 1 Elastisitas permintaannya adalah sebagai berikut : εp = ∂QQ = ∂Q . P = -a 1 P ∂PP ∂P Q Q Elastisitas pada titik A εp = -a 1 P = -a 1 . P0 = ∞ Q Elastisitas pada titik C εp = -a 1 P = -a 1 . 0Q = 0 Q Elastisitas pada titik E εp = -a 1 P = 1 Q Elastitas sekitar titik F antara A dan C εp = -a 1 P 1 Q Elastitas sekitar titik G antara C dan E εp = -a 1 P 1 Q Titik tengah ini merupakan titik potong MR yaitu titik D. Karena C titik tengah maka AC = CE dan karena OBBA = ECCA, maka OB = BA dan EC = CA. PENGANTAR EKONOMI 175 Jika kita perhatikan segitiga ABC dan CDE keduanya sama dan sebangun karena mempunyai kesamaan. Untukmencari titik optimal seorang monopolis, formula demand kita rubah dari Q = f P menjadi P = f Q. Pendapatan total : TR = P. Q = fQ. Q Q = f P Q = a – a 1 P atau P = a a 1 – 1a 1 Q P = b – b 1 Q dimana a a 1 = b dan 1a 1 = b 1 Sehingga TR = Q b – b 1 Q = b Q – b 1 Q 2 Pendatan rata-rata AR AR = TRQ = b Q – b 1 Q 2 Q = b – b 1 Q Sehingga pendapatan rata-rata sama dengan permintaan itu sendiri. Pendapatan Marginal MR adalah slopelereng dari kurva TR MR = ∂TR ∂Q = ∂ b Q – b 1 Q 2 ∂Q = b – 2b 1 Q Jika kita bandingkan AR dan MR, slope MR 2b 1 lebih besar dari slope AR b 1 atau slope MR dua kali dari slope AR. Hubungan antara harga dan pendapatan marginal adalah sebagai berikut : TR = P. Q MR = ∂TR ∂Q = ∂ b Q – b 1 Q 2 ∂Q = b – 2b 1 Q = b – b 1 Q - b 1 Q = P + ∂P∂Q. Q sehingga P = MR - ∂P∂Q. Q Hubungan antara MR dengan εp MR = P + ∂P∂Q. Q karena εp = ∂Q . P ∂P Q Atau 1εp = ∂P . Q ∂Q P PENGANTAR EKONOMI 176 1εp.PQ = ∂P ∂Q Masukan ke MR, sehingga diperoleh MR = P +1εp.PQ.Q MR = P +Pεp dimana nilai εp selalu negative MR = P . 1 - 1εp jika εp = 1 maka MR = 0 Proses optimalisasi dalam pasar monopoli dapat kita rumuskan sebagai berikut : Fungsi Permintaan P = f Q Fungsi Biaya TC = g Q TR = f P . Q dan TC = g Q Proses optimalisasi dapat ditulis berdasarkan definisi keuntungan sebagai berikut : Fungsi keuntungan ∏ = TR – TC = f Q.Q – g Q Syarat primer yang harus dipenuhi untuk memaximumkan adalah d ∏ = d f Q.Q - d gQ = dQ dQ dQ d f Q. Q = d gQ dQ dQ MR = MC syarat skunder, yaitu : d 2 ∏ dQ 2 Diketahui permintaan barang Q di pasar monopoli Q = 100 – 2P, dan untuk menghasilkan barang tersebut dibutuhkan biaya tetap 500 dan biaya variabel sebesar Q 2 -40Q. Berapakah Q akan dijual agar keuntungan produsen di pasar persaingan sempurna maksimum. Fungsi permintaan Q = 100 – 2P kita rubah menjadi P = 50 – 0.5 Q, sehingga ∏ = TR – TC = P.Q – FC + VC = 50 – 0.5 QQ – 500+Q 2 -40Q = 50Q – 0.5Q 2 – 500 – Q 2 + 40 Q = 90 Q – 1.5 Q 2 – 500 PENGANTAR EKONOMI 177 Agar ∏ maksimum maka ∏’=∂∏∂Q = 0 ∏’ = 90 – 3 Q = 0 maka Q = 30 Syarat skunder ∏’’= ∂ 2 ∏∂Q 2 ∏’’ = -3 0 berarti Q = 30 akan menghasilkan ∏ maksimum Tingkat harga yang harus dikenakan kepada konsumen P = 50 – 0.5 Q P = 50 – 0.5 30 P = 50 – 15 P = 35 Keuntungan yang diperoleh ∏ = 90 Q – 1.5 Q 2 – 500 = 90 30 – 1.5 30 2 – 500 = 2.700 – 1.350 – 500 = 850 Untuk membuktikan bahwa Q = 30 akan menghasilkan ∏ maksimum, kita gunakan perbandingan sebagai berikut : Q P TR TC ∏ 20 40 800 100 700 30 35 1050 200 850 40 30 1200 500 700 Jadi jika monopolis memproduksi Q = 30 maka akan menghasilkan keuntungan maksimum. 8.5. Keputusan HargaOutput Dalam Monopoli Kondisi optimal seorang monopolis jika MR sama dengan MC, maka pada saat yang sama ia menentukan pula tingkat output dan tingkat harga pasar untuk produknya. Keputusan ini dilukiskan dalam gambar 8.2 Disini perusahaan akan menghasilkan output sebesar Q unit pada tingkat biaya rata-rata per unit di C dan ia menjual outputnya tersebut pada tingkat harga P. Laba monopolis sama dengan P – C kali Q, ditunjukan oleh bidang PPCC dan itu merupakan laba maksimum. PENGANTAR EKONOMI 178 Gambar 8.2 Penentuan hargaoutput dalam monopoli Walaupun Q merupakan tingkat outputnya optimal jangka pendek, perusahaan tersebut akan berproduksi hanya jika penerimaan rata-rata AR atau harga P lebih besar daripada AVC. Keadaan ini terjadi dalam gambar 6.2, tetapi jika P di bawah AVC, kerugian akan diminimumkan dengan berhenti berproduksi. Jika MR MC, berarti jika produksi ditambah, kenaikan penerimaan yang diperoleh akan lebih besar dari kenaikan biayanya. Ini berarti bahwa seorang monopolis dapat meningkatkan laba perusahaan dengan meningkatkan produksi jika ingin meningkatkan laba perusahaan. Kondisi laba maksimal yaitu kondisi tingkat output optimal pada saat MC = MR yang secara matematis kondisi laba maksimal pada perusahaan monopoli dapat ditunjukkan sebagai berikut: ∏ = TR - TC Laba maksimum akan diperoleh jika turunan pertama dari fungsi laba terhadap tingkat output sama dengan nol. Gambar 8.3 menunjukkan bagaimana seorang manajer dalam menentukan tingkat output optimal. Kurva MR, memotong kurva MC pada tingkat output Q m , yang sekaligius menunjukkan tingkat output optimal. Harga maksimum yang masih dapat diterima oleh konsumen untuk output Q m adalah P m . Jadi kombinasi harga dan output yang memaksimumkan laba bagi monopoli adalah Q m dan P m . Besar laba yang diperoleh monopoli ditunjukkan oleh daerah yang diarsir, yaitu P m - BR QM Q m . Monopoli tidak berarti bahwa akan selalu mendapatkan laba ekonomi. Jika monopoli dapat memperoleh laba ekonomi dan dapat mencegah AVC AC MC MR Q Qt P C P C Harga dan Biaya PENGANTAR EKONOMI 179 perusahaan lain masuk ke dalam industri, maka laba ekonomi yang diperoleh dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Walaupun demikian laba yang akan diperoleh monopoli ditentukan oleh seberapa besar permintaan yang dihadapi relatif terhadap biaya produksi yang dikeluarkan. Gambar 8.3 menunjukkan hal ini. Pada tingkat output optimal Q m , harga pasar yang dapat diterima total penerimaan monopoli menderita kerugian sebesar daerah yang diarsir. Gambar 8.3. Maksimasi Laba Monopolis Gambar 8.4. Monopolis yang mengalami kerugian Diketahui permintaan di pasar monopoli Q=50-0.25P sedangkan biaya tetap 500 dan biaya variabel VC=-20Q+0.5Q 2 +0.25Q 3 . BR Qm P P M Q M MR D Q MC AC BR Qm P P M MR Q MC AC Q m D PENGANTAR EKONOMI 180 Q P TR FC VC TC AC AR MR MC ∏ 6 176 1056 500 -48 452 75 176 152 13 604 8 168 1344 500 500 63 168 136 36 844 10 160 1600 500 100 600 60 160 120 65 1000 12 152 1824 500 264 764 64 152 104 100 1060 14 144 2016 500 504 1004 72 144 88 141 1012 16 136 2176 500 832 1332 83 136 72 188 844 18 128 2304 500 1260 1760 98 128 56 241 544 20 120 2400 500 1800 2300 115 120 40 300 100 22 112 2464 500 2464 2964 135 112 24 365 -500 24 104 2496 500 3264 3764 157 104 8 436 -1268 26 96 2496 500 4212 4712 181 96 -8 513 -2216

8.6. Monopoli Dengan Banyak Pabrik