Kemudian enam soal tersebut digunakan sebagai posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berikut ini disajikan data hasil perhitungan akhir dari tes kemampuan berpikir kritis matematik siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.
a. Kemapuan Berpikir Kritis Matematik Kelompok Eksperimen
Data hasil posttes yang diberikan kepada kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang yang dalam pembelajarannya menggunakan
strategi pemecacan masalah IDEAL dengan model kooperatif tipe Numbered Head Together diperoleh nilai terendah 38 dan nilai tertinggi 91 dengan nilai
rata-rata 63,08. Untuk lebih jelasnya, statistik hasil tes kemampuan berpikir kritis matematik kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Statistik Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Kelas Eksperimen
Statistik Kelompok Eksperimen
Banyak Sampel n 38
Nilai Terendah x
min
38 Nilai Tertinggi x
max
91 Mean X
63,32 Median M
e
65,40 Modus M
o
69,00 Varians s
2
176,98 Simpangan Baku s
13,30 Kemiringan sk
-0,44
Berdasarkan data tabel 4.1, terlihat bahwa banyak sampel pada kelas eksperimen adalah 38 siswa. Selisih nilai tertinggi dan nilai terendah adalah 53,
dengan nilai terendah yaitu 38 sedangkan nilai tertinggi 91. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata 63,32, median sebesar 65,40, dan modus
sebesar 69,00, varians kelompok eksperimen sebesar 176,98, dengan simpangan baku sebesar 13,30. Tingkat kemiringan di kelompok eksperimen sebesar -0,44,
karena nilai sk 0, maka kurva memiliki ekor memanjang kekiri atau landai kiri. Dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di atas rata-rata.
Sebagai rincian data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematik kelas eksperimen yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa Kelas
Eksperimen
Tabel 4.2 menunjukan bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 9. Nilai yang paling banyak diperoleh
siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 65-73 yaitu sebesar 28,95 11 orang siswa dari 38 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit diperoleh siswa
terletak pada interval 83-91 yaitu sebesar 5,26 2 orang siswa dari 38 siswa. Skor rata-rata yang diperoleh pada kelompok eksperimen yaitu 63,32. Siswa yang
No. Interval Nilai
Tengah Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
f
i
f
1 38-46
42 6
15.79 6
2 47-55
51 5
13.16 11
3 56-64
60 7
18.42 18
4 65-73
69 11
28.95 29
5 74-82
78 7
18.42 36
6 83-91
87 2
5.26 38
JUMLAH
38
100
mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 53 20 orang siswa dari 38 siswa. Siswa yang mendapat skor dibawah rata-rata sebayak 47 18 orang siswa dari
38 siswa. Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kritis matematik kelas
eksperimen pada pembelajaran menggunakan strategi pemecacan masalah IDEAL dengan model kooperatif tipe Numbered Head Together dapat dilihat pada
histogram gambar 4.1.
Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Kelas
Eksperimen
Berdasarkan histogram diatas, nilai median dan modus berada di atas nilai rata-rata X Me Mo . Histogram kemampuan berpikir kritis matematik
di atas, memiliki koefisien –0,44 negatif. Hal ini menunjukan bahwa data
menyebar pada nilai di atas rata-rata. Sehingga siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai dibawah
rata-rata.
2 4
6 8
10 12
42 51
60 69
78 87
Fr e
ku e
n si
Nilai Tengah