pemebelajaran dan mengajarkan serta melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
Selain itu, untuk mendorong pola interaksi siswa dalam kelas maka perlu adanya model pembelajaran yang tepat. Dalam proses belajar siswa
harus terlibat aktif dalam pembelajaran, baik secara mental, fisik, maupun sosial. Siswa harus dibiasakan untuk diberikan kesempatan bertanya dan
berpendapat, sehingga diharapkan proses pembelajaran menjadi bermakna. Numbered Head Together NHT tampaknya dapat diterapkan untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dalam proses pembelajaran dalam kelas. Pembelajaran matematika dengan strategi pemecahan masalah IDEAL
membuat siswa dituntut untuk menggali dan menunjukan kemampuan berpikir kritisnya mulai dari mengiidentifikasi masalah, mendefinisikan
masalah, mencari solusi yang tepat, melaksanakan strategi, serta mengkaji kembali dan mengevaluasi hasil yang di dapat. Sedangkan model
pembelajaran NHT merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif, yang menekankan pada pembelajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil untuk saling membantu dalam mempelajari materi pelajaran sehingga dapat mengaktifkan siswa di dalam kelas.
Berawal dari latar belakang kurangnya kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Penulis memberi judul pada penelitian ini
“Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah
“IDEAL” dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Numbered Head Together NHT Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematik
Siswa”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi diantaranya:
a. Perlu dikembangkannya kemampuan berpikir kritis siswa agar nantinya
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
b. Model pembelajaran yang masih berpusat pada guru.
c. Kemampuan berpikir kritis matematik siswa dalam menghadapi soal
matematika kurang dikembangkan karena siswa hanya mengikuti apa yang dicontohkan guru tanpa melibatkan cara yang mungkin dapat
diketahui siswa. d.
Perlu dicari strategi yang sesuai untuk melatih kemampuan berpikir kritis matematik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti pada:
1. Kemampuan berpikir kritis siswa yang diukur berupa interpretasi yang
berisi kemampuan dalam memberikan penafsiran dan menjelaskan makna data yang terdapat dalam permasalahan, analisis yang berisi kemampuan
dalam menghubungkan data-data untuk menyelesaikan permasalahan, dan evaluasi yang berisi kemampuan dalam menyelidiki kebenaran dari suatu
informasi berdasarkan konsep yang digunakan. 2.
Pembahasan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi perlakuan menggunakan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan
pembelajaran Numbered Head Together NHT dan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan Strategi
pemecahan masalah IDEAL dengan pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together NHT?
2. Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan
pemebelajaran konvensional? 3.
Apakah kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan Strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model pembelajaran Kooperatif tipe
Numbered Head Together NHT lebih tinggi dari pada kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, penelitian ini bertujuan: 1.
Untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT. 2.
Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pemebelajaran konvensional.
3. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang
menggunakan Strategi pemecahan masalah IDEAL dengan pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together NHT lebih baik dari pada
kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pemebelajaran konvensional.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memperoleh beberapa manfaat antara lain: 1.
Bagi sekolah Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data sekolah yang dapat digunakan
dalam pembelajaran matematika. 2.
Bagi guru Penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu strategi dalam
pembelajaran matematika yang dapat dimanfaatkan sebagai variasi di dalam proses pembelajaran matematika.
3. Bagi siswa
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan oleh siswa dalam meningkatkan kemampuan
matematikanya dan menjauhkan kejenuhan dalam proses pembelajaran. 4.
Bagi peneliti lain Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi penelitian terkait dengan
strategi pemecahan masalah IDEAL dengan peebelajaran Numbered Head Together NHT dan berpikir kritis.