Uji Hipotesis Uji Prasyarat Analisis

H : Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik pada kelompok eksperimen lebih kecil atau sama dengan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik pada kelompok kontrol. H 1 : Rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik pada kelompok kontrol. Adapun kriteria pengujian yaitu: Jika t hitung ≤ t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian tentang kemampuan berpikir kritis matematik ini dilaksanakan di SMP Negeri 18 Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelas yang menjadi sampel penelitian yaitu kelas VII-C sebagai kelas eksperimen, yang terdiri dari 38 orang siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model kooperatif tipe Numbered Head Together dan kelas VII-E sebagai kelas kontrol terdiri dari 35 siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan dengan rincian 7 kali pertemuan untuk memberikan perlakuan dan 1 kali untuk posttest. Materi yang diajarkan pada penelitian adalah himpunan. Instrument yang digunakan untuk posttest mengacu pada indikator kemampuan berpikir kritis matematik. Jenis tes yang digunakan adalah essay. Sebelum tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu soal tersebut di uji untuk mengetahui kelayakan konten yang akan di ujikan melalui model content validity ratio CVR kepada sepuluh pakar, hasilnya dari sembilan soal yang diujikan, enam soal diantaranya dinyatakan valid lampiran. Kedelapan soal yang valid melalui model CVR diperbaiki konten kalimat sesuai dengan saran yang diberikan oleh para pakar. Sebelum enam soal tersebut dijadikan posttes, soal tersebut harus diuji coba terlebih dahulu kepada siswa yang telah mendapatkan materi himpunan sebelumnya yaitu kelas VIII-F. Setelah dilakukan uji coba instrument selanjutnya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran, dan uji daya beda. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh enam soal valid dengan reliabilitas 0,77. Kemudian enam soal tersebut digunakan sebagai posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan akhir dari tes kemampuan berpikir kritis matematik siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.

a. Kemapuan Berpikir Kritis Matematik Kelompok Eksperimen

Data hasil posttes yang diberikan kepada kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi pemecacan masalah IDEAL dengan model kooperatif tipe Numbered Head Together diperoleh nilai terendah 38 dan nilai tertinggi 91 dengan nilai rata-rata 63,08. Untuk lebih jelasnya, statistik hasil tes kemampuan berpikir kritis matematik kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Statistik Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Kelas Eksperimen Statistik Kelompok Eksperimen Banyak Sampel n 38 Nilai Terendah x min 38 Nilai Tertinggi x max 91 Mean X 63,32 Median M e 65,40 Modus M o 69,00 Varians s 2 176,98 Simpangan Baku s 13,30 Kemiringan sk -0,44 Berdasarkan data tabel 4.1, terlihat bahwa banyak sampel pada kelas eksperimen adalah 38 siswa. Selisih nilai tertinggi dan nilai terendah adalah 53, dengan nilai terendah yaitu 38 sedangkan nilai tertinggi 91. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata 63,32, median sebesar 65,40, dan modus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

Pengaruh Strategi Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA

1 4 7

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PERBANDINGAN.

0 2 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12