subjek yang sama maka dilakukan uji reliabilitas. Untuk menentukan reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:
5
2 2
11
1 1
t i
k k
r
Dengan Varians :
=
Keterangan: : Reliabilitas yang dicari
k : Banyaknya item pertanyaan
2 i
: Jumlah varians skor tiap-tiap soal
2 t
: Varians total
X : Skor tiap soal
N : Jumlah siswa
Tabel 3.2 Kriteria koefisien reabilitas
Interval Kriteria
0,80 ≤r≤1,00
Sangat tinggi 0,70
≤r0,80 Tinggi
0,40 ≤r0,70
Sedang 0,20
≤r0,40 Rendah
r ≤0 0
Sangat rendah tidak valid
5
Ibid., h. 122
3. Tingkat atau Indeks Kesukaran
Uji tingkat kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui butir soal yang mudah, sedang, dan sukar. Rumus yang digunakan sebagai berikut :
6
P
=
Keterangan: P = Indeks kesukaran butir soal
B = Jumlah seluruh poin siswa pada tiap item JS = Jumlah poin penuh suatu nomor dikali dengan jumlah seluruh peserta tes
Tabel 3.3 Indeks Tingkat Kesukaran
Rentang Keterangan
0,00 ≤ IK 0,30
soal sukar 0,31
≤ IK 0,70 soal sedang
0,71 ≤ IK ≤ 1,00
soal mudah
Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal, dari enam soal yang diujikan diperoleh 5 soal dengan tingkat sedang dan 1 soal dengan
tingkat sukar. 4.
Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda soal, rumus yang digunakan
adalah:
7
D =
-
6
Ibid., h. 223
7
Ibid., h. 228
Keterangan: B
A
= Banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J
A
= Banyak peserta kelompok atas J
B
= Banyak peserta kelompok bawah D
= Daya pembeda
Tabel 3.4 Indeks Daya Pembeda
Rentang Daya Pembeda DP Keterangan
0,00 DP 0,20
Jelek 0,20 DP
0,40 Cukup
0,40 DP 0,70
Baik 0,70 DP
1,00 Baik Sekali
Hasil perhitungan daya beda soal, didapatkan bahwa dari enam soal yang diujikan, keenam soal tersebut
memiliki daya beda “cukup”. Berikut adalah rekapitulasi hasil uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda
soal:
Tabel 3.5 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen
No. Soal Validitas
Tingkat Kesukaran
Daya Beda Keterangan
1 Valid
Sedang Cukup
Digunakan 2
Valid Sedang
Cukup Digunakan
3 Valid
Sedang Cukup
Digunakan 4
Valid Sedang
Cukup Digunakan
5 Valid
Sedang Cukup
Digunakan 6
Valid Sukar
Cukup Digunakan
Derajat Reliabilitas 0,77
G. Teknik Analisis Data
Penulis menggunakan teknik analisis kuantitatif untuk melakukan perhitungan terhadap hasil kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang
didapat dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data penelitian yang diperoleh kemudian diolah dan dibandingkan hasilnya.
Peneliti melakukan analisis statistik yait u berupa analisis uji “t” dengan
taraf signifikan 0,05. Sebelum dilakukan perhitungan statistik data yang diperoleh maka dilakukan uji prasyarat analisis terhadap subjek yang diteliti, yaitu
dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas yang disajikan sebagai berikut:
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Untuk mengetahui subjek yang diteliti berdistribusi normal, penulis menggunakan uji kai kuadrat Chi Square. Dengan langkah- langkah
sebagai berikut
8
: 1
Perumusan Hipotesis H
: Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 2
Menentukan rata-rata 3
Menentukan standar deviasi 4
Data dikelompokan ke dalam distribusi frekuensi: a.
Rumus banyak kelas interval aturan Struges: K = 1 + 3,3 log n
b. Rentang R = skor terbesar – skor terkecil
c. Panjang kelas interval:
K R
P
8
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: PT. Rosemata Sampurna, 2010, h.111
5 Menghitung harga
2
dengan menggunakan rumus:
2
= Keterangan:
2
= Harga kai kuadrat chi square
f
o
= Frekuensi observasi
f
e
= Frekensi ekspetasi
Setelah diperoleh harga
2
hitung, kita lakukan pengujian normalitas dengan membandingkan
2
hitung dengan
2
tabel. Namun, terlebih dahulu kita menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya,
dengan rumus: df atau db = k
– 3, k = banyak kelompok 6
Kriteria pengujian normalitas: Jika
2 hitung
≤
2 tabel
, maka H diterima.
Jika
2 hitung
2 tabel
, maka H ditolak.
7 Kesimpulan
2 hitung
≤
2 tabel
: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
2 hitung
2 tabel
: Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
b. Uji Homogenitas
Uji Fisher F dilakukan untuk menguji homogenitas, dengan langkah- langkah
9
: 1
Perumusan Hipotesis H
: Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang sama
9
Ibid., h.118
H
1
: ,
Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama
2 Cari F
hitung
dengan menggunakan rumus:
2 2
2 1
S S
F
Keterangan:
2 1
S
: Varians terbesar
2 2
S
: Varians terkecil a.
Tetapkan taraf signifikansi = 5 b.
Hitung F
tabel
dengan rumus: F
tabel
=
1
n
– 1,
2
n
– 1, dimana n adalah banyaknya anggota kelompok.
c. Tentukan kriteria pengujian H
, yaitu: Jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka H diterima homogen
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak tidak homogen
3 Kesimpulan
F
hitung
≤ F
tabel
: Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau homogen.
F
hitung
F
tabel
: Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama atau tidak homogen
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis matematik yang signifikan antara siswa yang
mendapatkan pembelajaran menggunakan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model Kooperaif tipe Numbered Head Togerher NHT
dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Untuk menguji
hipotesis, jika pada Uji Normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal,
maka digunakan Uji “t” dengan taraf signifikan 0,05.
Langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu: 1.
Rumusan hipotesis H
= ≤
H
1
= 2.
Tentukan Uji Statistik Rumusan yang digunakan :
a. Untuk sampel yang homogen:
10
2 1
2 1
1 1
n n
s X
X t
gab
;
dengan db = n
1
+ n
2
– 2
Sedangkan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n n
s n
s n
s
gab
b. Untuk sampel yang tak homogen heterogen:
11
Mencari nilai t dengan rumus:
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
X X
t
Menghitung db:
1 1
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 2
2 2
1 2
1
n n
s n
n s
n s
n s
db
10
Ibid., h.196
11
Ibid., h.200