Pengujian Hipotesis Analisis Data
Tabel 4.10 Perbandingan Statistik Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Deskriptif
Kelompok Eksperimen
Kontrol
Banyak Sampel n 38
34 Nilai Terendah x
min
38 33
Nilai Tertinggi x
max
91 83
Mean X 63,32
55,79 Median M
e
65,40 56,50
Modus M
o
69,00 59,70
Varians s
2
176,98 182,76
Simpangan Baku s 13,30
13,52 Kemiringan sk
-0,44 -0,29
Tabel 4.10 menunjukan adanya perbedaan perhitungan statistik deskriptif antara kedua kelompok. Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelompok kontrol dengan selisih 7,53, begitu pula dengan nilai median serta nilai modus, yaitu
pada kelompok eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol. Nilai siswa tertinggi dari dua kelompok tersebut terdapat pada
kelompok eksperimen dengan nilai 91, sedangkan nilai terendah terdapat pada kelompok kontrol dengan nilai 33. Artinya kemampuan berpikir kritis matematik
perorangan tertinggi terdapat di kelompok eksperimen sedangkan kemampuan berpikir kritis matematik perorangan terendah terdapat di kelompok kontrol. Jika
dilihat dari sebaran data kedua kelompok terlihat bahwa kelas kontrol memiliki sebaran yang lebih heterogen karena memiliki nilai varian dan simpangan baku
yang lebih besar dari kelas eksperimen. Berarti kemampuan berpikir ktitis
matematik pada kelas kontrol lebih bervariasi dan menyebar terhadap rata-rata kelas, sedangkan kemampuan berpikir kritis matematik pada kelsa eksperimen
lebih mengelompok. Tingkat kemiringan di kelas eksperimen -0,44, karena nilai sk 0, maka
kurva memiliki ekor memanjang kekiri atau landai kiri. Dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di atas rata-rata. Sedangkan pada kelas kontrol
memperoleh kemiringan -0,29, karena nilai sk 0, sama dengan kelas eksperimen maka kurva memiliki ekor memanjang kekiri atau landai kiri. Karena kedua
kemiringan kurang dari 0, maka kemiringannya negatif. Artinya kecenderungan data baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mengumpul diatas rata-rata.
Secara visual perbandingan penyebaran data di kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut:
Gambar 4.5 Kurva Perbandingan Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Matematik
Siswa pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan gambar 4.5, penyebaran nilai kemampuan berpikir kritis matematik siswa pada kelompok eksperimen 63,32 cenderung mengumpul di
atas nilai rata-rata kelompok kontrol 55,79. Pencapaian nilai maksimum siswa pada kelas eksperimen 91 masih berada diatas nilai maksimum kelas kontrol
83. Hal tersebut menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa
2 4
6 8
10 12
20 40
60 80
100
F re
ku ensi
Nilai
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol