Pengertian Berpikir Kemapuan Berpikir Kritis
mendukung dan kesimpulan-kesimpulan rasional ”.
30
Secara khusus pemikiran kritis berarti mempertimbangkan secara cermat masalah,
pertanyaan, atau situasi demi memperoleh solusi terbaik. Menurut Richard Paul berpikir kritis adalah berpikir mengenai hal,
substansi atau masalah apa saja dimana si pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dengan menangani secara terampil struktur-struktur yang
melekat dalam pemikiran dan menerapkan standar-standar intelektual padanya.
31
Sedangkan menurut Ennis Berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang
mesti dipercaya atau dilakukan.
32
Dalam berpikir kritis seseorang mesti berpikir secara jernih dan rasional, ini melibatkan berpikir tepat,
sistematis, dan mengikuti aturan logika, serta penalaran ilmiah. Secara epistimologi berpikir kritis matematika berbeda dengan
berpikir kritis pada bidang lainnya. Hal ini senada dengan pendapat McPack mengenai beragamnya berpikir kritis dari bidang kebidang
dikarenakan adanya situasi dan sifat yang berbeda. Menurut Pascarella dan Terenzini berpikir kritis matematika berimplikasi terhadap penalaran
statistik karena menyatakan berpikir kritis sebagai kemampuan siswa untuk menginterpretasikan, mengevaluasi, dan menyusun pertimbangan
informasi mengenai kecukupan argumen, data dan kesimpulan.
33
Gerhand mendefinisikan berpikir kritis sebagai proses kompleks yang melibatkan penerimaan dan penggunaan data, analisis serta evaluasi
data yang mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif untuk membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi.
34
Aktifitas berfikir terjadi
30
Kasdin Sihotang, dkk, Critical Thinking: Membangun Pemikiran Logis, Jakarta:PT Pustaka Sinar Harapan, 2012, h.3
31
Alec Fisher., Berpikir Kritis:Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga, 2009. h. 4
32
Ibid.
33
Dina Mayadiana, S, op. cit., h.2
34
Ibid., h. 11
dalam setiap kegiatan manusia dalam mecari setiap jawaban untuk menemukan sebuah kebenaran, begitu juga dalam pembelajaran
matematika berpikir kritis sangat diperlukan dalam menemukan jawaban yang benar berdasarkan data-data yang ada.
Pendapat lain tentang berpikir kritis matematika dikeluarkan oleh Gleser, menurutnya berpikir kritis dalam matematika merupakan
kemampuan dan disposisi untuk menyertakan pengetahuan sebelumnya, penalaran matematika, dan strategi kognitif untuk menggenaralisasi,
membuktikan, atau mengevaluasi situasi-situasi matematika yang tidak rutin.
35
Laporan konsensus Delphi merekomendasikan pembelajaran berpikir kriris bagi seluruh level pendidikan karena memiliki tujan yang
baik. Tujuan dari berpikir kritis salah satunya adalah mengembangkan lebih lanjut kemampuan kognitif dan disposisi afektif berpikir kritis
siswa.
36
Definisi berpikir kritis telah dijelaskan dengan bebagai cara, pemikiran kritis sangatlah penting karena membantu seseorang dalam
menentukan cara terbaik memecahkan masalah, cara memilih atau menolak sebuah tuntutan, cara menjawab pertanyaan, cara menangani
keadaan.
37
Anderson menyatakan bila berpikir kritis dikembangkan, seseorang akan cenderung untuk mencari kebenaran, berpikir terbuka dan
toleran terhadap ide-ide baru, dapat menganalisis masalah dengan baik, berpikir secara sistematis, penuh rasa ingin tahu, dewasa dalam berpikir,
dan dapat berpikir kritis secara mandiri.
38
35
Ibid., h.16
36
Ibid., h.39
37
Terry. Reasoning Skill Succes. Yogyakarta: Book Marks, 2009, h.20
38
Dodi Syamsuduha. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Berbantu Program Geometer’s
Sketchpad Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa SMP. Prosiding Seminar Internasional Jurusan Pendidikan Matematika UNY P-10, 2011, h. 96.
Kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk segala macam karir di mana kita harus mengkomunikasikan ide-ide, membuat keputusan,
menganalisis dan memecahkan masalah. Seorang pemikir kritis adalah seseorang yang mampu melakukan hal berikut:
39
1Memahami hubungan logis antara ide-ide, 2 Merumuskan ide secara singkat dan tepat, 3
Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argument, 4 Mengevaluasi pro dan kontra dari keputusan, 5 Mengevaluasi bukti
terhadap hipotesis, 6 Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam penalaran, 7 Analisis masalah secara sistematis, 8
Mengidentifikasi relevansi dan pentingnya ide-ide, 9 Menyamakan persepsi dan nilai-nilai seeorang, 10 Mengevaluasi kemampuan berpikir
seseorang. Berdasarkan definisi tentang kemampuan berpikir kritis maka
dapat dirumuskan bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan dalam menginterpretasikan permasalahan, menganalisis, dan membuktikan nilai
kebenaran atau mengevaluasi sebuah informasi berdasarkan pengetahuan atau pengalaman yang telah diperoleh.
Kemampuan seseorang dalam berpikir kritis dapat dikenali dari tingkah laku yang diperlihatkan selama proses berpikir. Dalam berpikir
kritis menurut Facione diartikan sebagai proses berpikir yang menunjukan kemampuan seseorang dalam:
40
1 Interpretasi, yaitu kemampuan memahami, menjelaskan dan
memberi makna data atau informasi.
39
Joe Y.F. Lau, An Introduction To Critical Thinking and Creativity: Think More, Think Better, New Jersey: John Wiley Sons, 2011 , h. 2
40
Peter A. Facione., Critical Thinking: What It Is and Why It Counts, Measured reasons and The California Academic Press, 2011, h. 5-7.