Ditinjau dari indikator kemampuan berpikir kritis matematik nilai kelas eksperimen diperoleh rata-rata secara keseluruhan 64,71 skor 5,17 dari skor
maksimal 8. Deskripsi data indikator kemampuan berpikir kritis di sajikan dalam tebel 4.3:
Tabel 4.3 Deskripsi Data Kelas Eksperimen
Berdasarkan Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Matematik No
Indikator Berpikir Kritis Matematik
n Skor
Ideal Mean
Nilai 1
Menginterpretasikan 38
8 6,32
79,00
2
Menganalisis 38
8 4,97
62,13
3
Mengevaluasi 38
8 4,24
53,00 Rata-rata
5,18 64,71
Tabel 4.3 menunjukan bahwa terdapat 3 indikator kemampuan berpikir kritis matematik yang diteliti yaitu menginterpretasikan, menganalisis, dan
mengevaluasi. Pada indikator menginterpretasikan kemampuan yang diukur yaitu memberikan penafsiran dan menjelaskan makna data yang terdapat dalam
permasalahan, pada indikator menganalisis kemampuan yang diukur yaitu menghubungkan data-data untuk menyelesaikan permasalahan, dan pada
indikator mengevaluasi kemampuan yang diukur yaitu menyelidiki kebenaran dari suatu informasi berdasarkan konsep yang digunakan.
Nilai tertinggi pada kelas eksperimen terdapat pada indikator menginterpretasikan dengan nilai 79,00. Kemampuan berpikir kritis siswa untuk
indikator menganalisis mencapai nilai 62,13 yang artinya kemampuan siswa dalam menganalisis cukup baik. Sedangkan nilai kemampuan berpikir kritis untuk
indikator mengevaluasi mencapai 53,00. Berikut disajikan diagram batang perbedaan setiap indikator kemampuan berpikir kritsi matematik pada kelas
eksperimen.
Gambar 4.2 Diagram Batang Presentase Indikator Kemampuan Berpikir Kritis
Kelas Eksperimen
Berdasarkan gambar 4.2,terlihat indikator menginterpretasikan lebih tinggi dari pada dua indikator lainnya. Artinya, siswa pada kelas eksperimen lebih
mampu dalam menginterpretasikan. Sedangkan indikator mengevaluasi memiliki presentase paling rendah, ini menunjukan kemampuan siswa kelas eksperimen
rendah dalam hal mengevaluasi.
b. Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Kelompok Kontrol
Hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang menggunakan model konvensional dengan jumlah siswa 34 orang memiliki nilai terendah adalah
33 dan nilai tertinggi adalah 83. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematik kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel 4.4
berikut:
79 62.13
53
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Interpretasi Analisis
Evaluasi
Nilai
Indikator
Tabel 4.4 Statistik Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Kelas Kontrol
Statistik Kelompok Kontrol
Banyak Sampel n 34
Nilai Terendah x
min
33 Nilai Tertinggi x
max
83 Mean X
55,79 Median M
e
53,83 Modus M
o
59,70 Varians s
2
182,77 Simpangan Baku s
13,52 Kemiringan sk
-0,29
Berdasarkan data tabel 4.4, terlihat bahwa banyak sampel pada kelas eksperimen adalah 34 siswa. Selisih nilai tertinggi dan nilai terendah adalah 50,
dengan nilai terendah yaitu 33 sedangkan nilai tertinggi 83. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata 55,79, median sebesar 53,83, dan modus
sebesar 59,70, varians kelompok eksperimen sebesar 182,77, dengan simpangan baku sebesar 13,52. Tingkat kemiringan di kelompok kontrol sebesar -0,29,
karena nilai sk 0, maka kurva memiliki ekor memanjang kekiri atau landai kiri. Dengan kata lain kecenderungan data mengumpul di atas rata-rata.
Sebagai rincian data hasil tes kemampuan berpikir kritis matematik kelas eksperimen yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa Kelas
Kontrol
Tabel 4.5 menunjukan bahwa banyak kelas interval adalah 7 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 8. Nilai yang paling banyak diperoleh
siswa kelompok kontrol terletak pada interval 57-64 yaitu sebesar 23,53 8 orang siswa dari 34 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit diperoleh siswa
yaitu terletak pada interval 81-88 yaitu sebesar 2,92 1 orang siswa dari 34 siswa. Skor rata-rata yang diperoleh pada kelompok kontrol yaitu 55,79. Siswa
yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 50 17 orang siswa dari 34 siswa. Siswa yang mendapat skor dibawah rata-rata sebayak 50 17 orang
siswa dari 34 siswa. Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kritis matematik
kelas kontrol dengan model konvensional dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut:
No. Interval Nilai
Tengah Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
f
i
f
1 33-40
36,5 6
17,65 6
2 41-48
44,5 5
14,71 13
3 49-56
52,5 6
17,65 17
4 57-64
60,5 8
23,53 25
5 65-72
68,5 5
14,71 30
6 73-80
76,5 3
8,82 33
7 81-88
84,5 1
2,92 34
JUMLAH 38
100
Gambar 4.3 Histogram Frekuensi Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Kelas
Kontrol
Berdasarkan histogram di atas, nilai median lebih kecil dari nilai rata-rata dan nilai modus, nilai rata-rata berada diantara nilai median dan nilai modus. Ini
menunjukan bahwa Me X Mo. Histogram kemampuan berpikir kritis di atas, memiliki koefisien -0,29 negatif, hal ini menggambarkan bahwa kurva data
landai kiri atau condong ke kanan karena sk 0. Ditinjau dari indikator kemampuan berpikir kritis matematik kelas
kontrol diperoleh rata-rata secara keseluruhan 57,05 skor 4,66 dari skor maksimal 8. Deskripsi data indikator kemampuan berpikir kritis di sajikan dalam
tebel 4.6:
1 2
3 4
5 6
7 8
9
36.5 44.5
52.5 60.5
68.5 76.5
84.5
Fr e
ku e
n si
Nilai Tengah