Faktor dari Suatu Bilangan

daya pikir manusia. Materi yang disajikan apabila tidak diawali dengan sesuatu yang konkrit maka siswa cenderung kurang memahami materi.Selain itu siswa juga perlu memahami konsep dan perlu dijelaskan bagaimana konsep itu dibentuk. Kedudukan dan fungsi guru dalam kegiatan belajar mengajar cenderung masih dominan, aktivitas guru masih sangat besar dibandingkan dengan aktivitas siswa.Hal ini terjadi karena guru kurang cermat memilih model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Oleh karena itu diperlukan kekreatifan guru dalam menentukan model pembelajaran yang tepat. Dengan fenomena yang terjadi diatas, maka perlu perubahan dalam sistem pembelajaran.Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih aktif adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar secara berkelompok dan bekerjasama untuk mencapai keberhasilan dalam belajar secara optimal. Adapun karakteristik dari pembelajaran kooperatif diantaranya: adanya saling ketergantungan positif dimana siswa akan saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan tugas. Dalam kelompok siswa akan saling bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog dan memungkinkan para siswa saling menjadi sumber belajar. Walaupun pembelajaran bersifat kooepratif namun dalam penilaian tetap dilakukan secara individual, kemampuan setiap siswa akan dilihat oleh guru dan sesama temannya atau kelompoknya agar diketahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan. Selain itu pembelajaran kooperatif juga akan menumbuhkan keterampilan menjalin hubungan antar pribadi yaitu sikap sopan terhadap teman, tenggang rasa, mandiri, tidak mendominasi orang lain dan sebagainya. Dari beberapa karakteristik tersebut diatas diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak tipe, salah satu diantaranya adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tipe ini mengedepankan kerjasama kelompok dan siswa menjadi pusat kegiatan belajar, sehingga ketika terdapat anggota kelompok yang mengalami kesulitan dapat dengan mudah mengkomunikasikannya dengan anggota kelompok lain.Selain itu dapat dimungkinkan dengan diterapkannya metode STAD ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis akan diuji didalam penelitian dengan pengertian bahwa uji statistik selanjutnya yang akan membenarkan atau menolaknya. Berdasarkan kajian teori, kerangka berpikir, dan penelitian yang relevan maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan metode STAD lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan metode konvensional. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Perum Suradita Tahun Ajaran 20132014. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan berlangsung mulai bulan Juli sampai November 2013.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen.Dalam metode quasi eksperimen ini dalam metode penelitian ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sedangkan kelompok kontrol dengan menggunakan metode konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah Two group Rendomized subject posttest only dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posttest Eksperimen STAD T Kontrol Konvensional T Langkah-langkahnya: a. Menentukan sampel b. Menggolongkan sampel menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan perlakukan STAD dan kelompok kontrol yang menggunakan perlakukan konvensional

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152