Tabel 3.2 KISI-KISI INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Nomor
Soal Jenjang Jumlah
Melakukan operasi
hitung bilangan
bulat dalam pemecahan
masalah. Menggunakan
faktor prima
untuk menentukan
KPK dan FPB 1. Menjelaskan
arti faktor, faktor prima,
dan faktorisasi
2. Menentukan KPK
dengan menggunakan faktor
prima
3. Menentukan FPB
dengan menggunakan faktor
prima
4. Memecahkan masalah
yang berkaitan
dengan KPK
5. Memecahkan masalah
yang berkaitan
dengan FPB
1 sampai 10
11, 12, dan 13
14 dan 15
16, 17, dan 18
19 dan 20
21, 22, 24, dan 27
23, 25, dan 26
C2
C2
C3
C2
C3
C4
C4 10
3
2
3
2
4
3
G. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dengan menghitung
validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. 1. Validitas Instrumen
Validitas digunakan untuk menguji kesahihan atau ketepatan setiap butir soal.
“Tes disebut valid apabila tes tersebut benar-benar dapat mengungkap aspek yang diselidiki secara tepat, dengan kata lain
harus memiliki tingkat ketepatan yang tinggi dalam mengungkap aspek-aspek yang hendak diukur
”.
6
Untuk menguji validitas item validitas soal yang telah diajukan dalam tes, dimana skor hasil tes
untuk tiap butir soal dikorelasikan dengan skor hasil tes secara totalitas digunakan rumus Poin Biserial:
7
√ = angka indeks korelasi poin biserial
= mean nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes testee yang menjawab betul, yang sedang
dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan. = mean skor total, yang berhasil dicapai oleh seluruh
peserta tes testee = deviasi standar total deviasi standar dari skor total
= proporsi peserta tes testee yang menjawab betul terhadap butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan
tes secara keseluruhan
Setelah dilakukan uji validitas dari 27 soal yang diujicobakan diperoleh 20 butir soal yang valid dan 7 butir soal yang tidak
6
S. Margono, Op.cit., h. 171
7
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, 2007, h. 258.