Metode Pembelajaran Konvensional Kajian Teori

kecerdasaanintelegensi siswa; 2 sikap siswa; 3 bakat siswa; 4 minat siswa; 5 motivasi siswa. 2. Faktor Eksternal Siswa Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni: a. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. b. Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. 22 Yang dimaksud dengan faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang melalui aspek fisiologis dan aspek psikologis.Yang termasuk ke dalam aspek fisiologis yaitu kesehatan jasmani, keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang untuk dapat belajar secara aktif.Seorang murid yang sering sakit biasanya mengalami kesulitan tertentu dalam belajar, misalnya cepat lelah, tidak bisa berkonsentrasi, merasa malas dan sebagainya.Dengan demikian sehat dan tidaknya jasmani seorang murid dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Sedangkan faktor internal yang kedua adalah faktor psikologis.Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan ini tentunya akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing- masing. Beberapa faktor yang menyangkut psikologis dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Tingkat KecerdasanIntelegensi adalah kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Intelegensi sebenarnya bukan 22 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. 15, h. 132-138. persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. 2 Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan lain sebagainya, baik secara positif maupun negatif. 3 Bakat adalah potensi atau kemampuan jika diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar, akan menjadi kecakapan yang nyata. Setiap siswa mempunyai bakat yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. 4 Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 5 Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar hendaknya siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motivasi tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinan untuk mencapai prestasi yang tinggi. Sedangkan faktor eksternal siswa antara lain, faktor lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Faktor lingkungan sosial seperti para guru dan staf administrasi di sekolah dan teman-teman sekelas.Faktor lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal siswa.alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar.

c. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Selama ini hasil belajar merupakan cerminan dari keberhasilan proses belajar yang dilakukan. “Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152