Prosedur Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif

Walaupun pembelajaran bersifat kooperatif namun dalam penilaian dilakukan secara individual. Hasil penilaian individual selanjutnya akan disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota yang memerlukan bantuan. Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual. 4. Keterampilan menjalin hubungan antarpribadi Pembelajaran kooperatif akan menumbuhkan keterampilan menjalin hubungan antarpribadi. Hal itu dikarenakan pembelajaran kooperatif ditekankan aspek-aspek: tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik orangnya, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan sebagainya.

e. Keunggulan danKelemahan Pembelajaran Kooperatif

Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu pembelajaran di antaranya: 1 Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain. 2 Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3 Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. 4 Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. 13 Pembelajaran kooperatif memiliki keunggulan di antaranya, siswa dapat belajar secara mandiri dengan siswa yang lain sehingga pembelajaran berpusat pada siswa, dan siswa dapat saling berbagi pengetahuan dan informasi serta dapat menjadi sumber belajar bagi 13 Wina Sanjaya, Op.cit., h. 249-250. siswa yang lain. Selain itu siswa dapat saling mengungkapkan pendapatnya antarsesama siswa, saling menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh setiap anggota, dan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dalam belajar. Selain memiliki keunggulan, pembelajaran kooperatif juga mempunyai beberapa kelemahan, di antaranya: 1 Dalam kelompok dengan keahlian campuran, seringkali siswa yang lebih kuat harus mengajar siswa yang lebih lemah dan mengerjakan sebagian besar tugas kelompok. 2 Waktu pada pembelajaran ini hanya cukup untuk fokus tugas pada tingkatan yang paling mendasar. 3 Strategi ini mungkin hanya mendukung pemikiran tingkat rendah dan mengabaikan strategi pemikiran kritis dan tingkat tinggi. 14 Namun pembelajaran kooperatif memiliki kelemahan di antaranya, setiap kelompok yang anggotanya memiliki kemampuan akademik yang tinggi lebih besar perannya dalam menyelesaikan tugas dari pada anggota yang memiliki kemampuan akademik yang rendah, waktu untuk pembelajaran kooperatif hanya cukup untuk menyelesaikan tugas pada tingkat yang paling mendasar, dan hanya mendukung untuk pemikiran tingkat rendah.

2. Tipe STAD

a. Pengertian STAD

Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah tipe STAD Student Team Achievement Divisions. Model Pembelajaran tipe STAD diawali dengan persentasi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan materi, diskusi kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok. Slavin dalam Nur, 2006:26 menyatakan “bahwa STAD, siswa dikelompokkan menjadi tim belajar yang beranggotakan 4-5 secara heterogen, guru menyajikan pelajaran, dan siswa bekerja dalam tim 14 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, Cet. 1, h. 136-137.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152