Data Hasil Posttest Siswa Kelas Eksperimen

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Uji yang digunakan untuk menganalisis data posttest adalah uji perbedaan dua rata-rata. Uji perbedaan dua rata-rata yang akan digunakan adalah uji t. Sesuai dengan persyaratan analisis, maka sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data hasil penelitian.Uji persyaratan analisis yang harus dipenuhi adalah Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi- Kuadrat. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika memenuhi kriteria ≤ yang diukur pada taraf signifikansi α = 0,05. a Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen Dari hasil pengujian untuk kelas eksperimen diperoleh nilai = 8,38 dan dari tabel harga kritis uji Chi-Kuadrat diperoleh untuk jumlah sampel 34 pada taraf sig nifikansi α = 5 dengan nilai dk = n – 1 = 34 – 1 = 33 adalah 47,39. Karena kurang dari 8,38 ≤ 47,39 maka H diterima, artinya data yang terdapat pada kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol Dari hasil perhitungan uji normalitas untuk kelas kontrol, diperoleh nilai = 7,29, sedangkan dari tabel harga kritis uji Chi-Kuadrat diperoleh untuk jumlah sampel 34 pada taraf sig nifikansi α = 5 dengan nilai dk = n – 1 = 34 – 1 = 33 adalah 47,39. Karena kurang dari 7,29 ≤ 47,39, maka H diterima, artinya data pada kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya hasil dari uji normalitas posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.7. 5 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data Statistik Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rata-rata 66,03 60,85 Simpangan Baku 8,91 8,86 8,38 7,29 47,39 47,39 Kesimpulan Normal Normal Karena pada kedua kelas kurang dari maka dapat disimpulkan bahwa populasi kedua kelompok berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel pada penelitian ini dinyatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya ditentukan apakah kedua kelompok berasal populasi yang homogen atau tidak. Dalam pengujian homogenitas, data yang diperlukan adalah varians atau sebaran data dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher dengan kriteria pengujiannya adalah jika F hitung ≤ F tabel maka varians kedua kelompok dikatakan homogen pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari hasil perhitungan uji homogenitas posttest kedua kelompok diperoleh nilai F hitung = 1,01 dan F tabel = 1,74 pada taraf signifikansi α = 5 Lampiran 27 dan Lampiran 28 0,05 dengan derajat kebebasan = n – 1 = 34 −1 = 33. Untuk lebih jelasnya hasil dari uji homogenitas posttest dapat dilihat pada tabel berikut: 6 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Posttest Kelompok Jumlah Sampel Varians Kesimpulan Eksperimen 34 79,35 1,01 1,74 Terima H Kontrol 34 78,42 Karena F hitung kurang dari F tabel 1,01 ≤ 1,74 maka H diterima, artinya kedua varians populasi homogen.

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas di atas, diperoleh bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan dari populasi yang homogen. Selanjutnya data dianalisis dengan melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dengan rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran konvensional. Kriteria pengujiannya yaitu jika t hitung t tabel maka H diterima, sedangkan jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak, pada taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan dengan derajat kebebasan 66, diperoleh t hitung = 2,41 dan t tabel = 1,66. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa t hitung ≥ t tabel 2,41 ≥ 1,66. Hasil perhitungan uji hipotesis posttest dapat dilihat pada tabel 4.10. 7 6 Lampiran 30 7 Lampiran 32

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152