Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis Data
Selanjutnya adalah pembentukkan kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD pembentukan kelompok ditentukan berdasarkan
nilai ulangan harian. Penentuan anggota kelompok dimulai dengan menyusun nama-nama siswa berdasarkan urutan dari yang tertinggi hingga
terendah kelas V. Susunan rangking tersebut selanjutnya dimasukkan dalam format pembentukan kelompok, sehingga dari format trsebut dapat
dilihat pada kelompok mana siswa berada. Setelah penyajian materi dilakukan, maka selanjutnya siswa diminta
bergabung dengan anggota kelompoknya masing-masing. Selanjutnya guru menjelaskan tata cara berdiskusi dalam pembelajaran kooperatif tipe
STAD, yaitu tugas dan tanggung jawab seluruh anggota kelompok. Anggota kelompok yang sudah memahami materi yang dipelajari
bertanggung jawab mengajarkan anggota kelompok lain yang belum paham terhadap materi tersebut. Keberhasilan masing-masing anggota
kelompok dalam diskusi kelompok akan menentukan hasil kelompok dan juga keberhasilan siswa dalam mengerjakan kuis secara individu. Bagi
kelompok yang memperoleh nilai tertinggi akan memperoleh penghargaan dari guru.
Tahap kedua yaitu diskusi kelompok, pada saat berlangsungnya diskusi kelompok, guru memantau dan berkeliling ke seluruh kelompok untuk
membantu siswa yang masih mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa kegiatan diskusi belum semua anggota kelompok
terlibat aktif dalam diskusi. Tugas kelompok dikerjakan hanya didominasi oleh anggota kelompok yang pandai. Beberpa siswa ada pula yang terlihat
baru berdiskusi jika guru mendekati mereka. Maka untuk mengatasi hal tersebut guru mengingatkan kembali peran masing-masing anggota
kelompok dalam diskusi dan menjelaskan kembali bahwa keberhasilan kelompok dan individu merupakan tanggung jawab bersama seluruh
anggota kelompok.
Tahap ketiga yaitu guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas. Setelah dilakukannya
persentasi kelas terjadi tukar pendapat antar kelompok. Jika da kelopmok lain menyampaikan hasil diskusinya kelompok lain menanggapi. Pada
kegiatan ini guru memantau dan mengarahkan agar diskusi berjalan dengan lancar dan tidak terjadi salah konsep diantara para siswa.
Tahap keempat yaitu pemberian kuis. Setelah kegiatan diskusi maka selanjutnya masing-masing siswa diberi kuis. soal kuis dikerjakan secara
individu dan tidak boleh kerjasama antar anggota kelompok. Nilai kuis dan nilai kelompok digunakan untuk menentukan kelompok mana yang
menunjukan hasil kerjanya yang paling baik. Nilai kuis juga digunakan untuk menghitung skor peningkatan individu. Kelompok yang
memperoleh nilai tertinggi mendapatkan penghargaan. Selama berlangsungnya kegitan belajar mengajar menunjukan bahwa pada
awal penerapan model pembelajaran ini belum terlaksana baik oleh siswa dikarenakan beberapa hal antara lain: 1 siswa belum terbiasa berdiskusi,
2 beberapa siswa kurang nyaman dengan sesama anggotanya sehingga kerjasama kurang, 3sebagian besar siswa belum memahami fungsi dan
perannya dalam kegiatan kelompok, sehingga tugas kelompok dikerjakan sendiri-sendiri tanpa adanya interaksi antar anggota. Oleh karena itu
sebelum dilakukannya pertemuan kedua siswa diingatkan kembali tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD dan peranan setiap anggota kelompok
pada kegiatan diskusi kelompok. Dalam kegiatan kelompok beberapa siswa masih banyak yang kurang memahami tugas yang diberikan guru.
Sehingga guru harus memberikan penjelasan yang lebih rinci kepada masing-masing kelompok. Walaupun dalam penyelesaian tugas banyak
bertanya kepada guru, namun siswa sudah menunjukkan adanya kemauan untuk memahami materi yang dipelajari.