Pengertian Belajar Belajar dan Hasil Belajar

persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. 2 Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan lain sebagainya, baik secara positif maupun negatif. 3 Bakat adalah potensi atau kemampuan jika diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar, akan menjadi kecakapan yang nyata. Setiap siswa mempunyai bakat yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. 4 Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 5 Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar hendaknya siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motivasi tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinan untuk mencapai prestasi yang tinggi. Sedangkan faktor eksternal siswa antara lain, faktor lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Faktor lingkungan sosial seperti para guru dan staf administrasi di sekolah dan teman-teman sekelas.Faktor lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal siswa.alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar.

c. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Selama ini hasil belajar merupakan cerminan dari keberhasilan proses belajar yang dilakukan. “Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional ”. 23 Dalam hal ini hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Menurut pendapat Sudjana bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. 24 Dalam hal ini, individu yang belajar akan mempunyai kemampuan setelah individu tersebut memperoleh pengalaman belajarnya. Sedangkan Soedijarto mendefinisikan “hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang diterapkan”. 25 Menurut winkel bahwa “hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap tingkah lakunya dan aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”. 26 Kognitif menurut Bloom terdiri dari 6 tingkatan, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. 27 Dari beberapa pengertian hasil belajar menurut para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau tingkat penguasaan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut menerima pengalaman belajarnya atau setelah mengikuti proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini hasil belajar matematika yang akan diukur yaitu pada aspek kognitif tahap pemahaman, penerapan, dan anlisis. Pemahaman berkaitan dengan kemampuan menjelaskan.Penerapan 23 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet. I, h. 44. 24 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 17, h. 22. 25 Purwanto, Op.cit., h. 46. 26 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h.45. 27 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, hal. 126.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152