persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya.
2 Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara relatif
tetap terhadap objek orang, barang, dan lain sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
3 Bakat adalah potensi atau kemampuan jika diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar, akan menjadi kecakapan
yang nyata. Setiap siswa mempunyai bakat yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
4 Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
5 Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Dalam belajar hendaknya siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan
usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motivasi tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan
kegiatan serta kemungkinan untuk mencapai prestasi yang tinggi. Sedangkan faktor eksternal siswa antara lain, faktor lingkungan
sosial dan lingkungan nonsosial. Faktor lingkungan sosial seperti para guru dan staf administrasi di sekolah dan teman-teman sekelas.Faktor
lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal siswa.alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar.
c. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Selama ini hasil belajar merupakan cerminan dari keberhasilan proses belajar
yang dilakukan. “Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua
kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu
aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional
”.
23
Dalam hal ini hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Menurut pendapat Sudjana bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya”.
24
Dalam hal ini, individu yang belajar akan mempunyai kemampuan setelah individu tersebut memperoleh
pengalaman belajarnya. Sedangkan Soedijarto mendefinisikan “hasil belajar sebagai
tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang diterapkan”.
25
Menurut winkel bahwa “hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap tingkah lakunya dan
aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom mencakup aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik”.
26
Kognitif menurut Bloom terdiri dari 6 tingkatan, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi.
27
Dari beberapa pengertian hasil belajar menurut para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan
atau tingkat penguasaan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut menerima pengalaman belajarnya atau setelah mengikuti
proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini hasil belajar matematika yang akan diukur
yaitu pada aspek kognitif tahap pemahaman, penerapan, dan anlisis. Pemahaman berkaitan dengan kemampuan menjelaskan.Penerapan
23
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet. I, h. 44.
24
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 17, h. 22.
25
Purwanto, Op.cit., h. 46.
26
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h.45.
27
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, hal. 126.