tuberculosis yang resisten terhadap antibiotik lini pertama pada pasien tuberkulosis di RSUP Fatmawati.
- Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Fatmawati tepatnya di Laboratorium Klinik Instalasi Patologi dan Instalasi Rekam Medis dan Infokes RSUP
Fatmawati. - Waktu penelitian dimulai dari bulan Agustus sampai bulan September 2012.
- Populasi adalah pasien TB paru dengan BTA + di RSUP Fatmawati. - Besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien tuberkulosis di RSUP
Fatmawati dengan hasil BTA positif dan memiliki hasil pengujian kultur resistensi tuberkulosis laboratorium rujukan dalam kurun waktu tiga tahun 1
Juli 2009 hingga 31 Juli 2012. Sampel ditentukan secara purposif sebanyak 100 pasien.
- Obat yang dikumpulkan data resistensinya terhadap M.tuberculosis adalah antibiotik lini pertama pengobatan tuberkulosis, yaitu rifampisin dan
streptomisin. - Desain penelitian ini adalah cross sectional.
- Pengumpulan data resistensi M.tuberculosis terhadap antibiotik diperoleh dari hasil pemeriksaan sputum RSUP Fatmawati dan pengujian kultur resistensi
oleh laboratorium rujukan.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tuberkulosis TB
Tuberkulosis adalah
penyakit yang
disebabkan oleh
infeksi Mycobacterium tuberculosis complex.
9
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kematian, bahkan menjadi urutan
kedua setelah infeksi virus HIV-AIDS.
13
Mycobacterium tuberculosis telah menjadi patogen dan menginfeksi manusia sejak ratusan tahun. Meskipun uji
diagnosa, kemoterapi dan vaksin telah tersedia, penyakit tuberkulosis ini masih sulit untuk dimusnahkan.
14
Meningkatnya penyakit tuberkulosis kini berhubungan dengan peningkatan infeksi HIV-AIDS, sehingga strategi DOTS
sebagai pengobatan tuberkulosis tidak cukup ampuh untuk mengontrol tuberkulosis, terutama di Afrika dan Uni Soviet.
13
2.1.1. Patogenesis
Kuman tuberkulosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan paru sehingga akan terbentuk suatu sarang pneumonik, yang disebut
sarang primer atau afek primer. Masa inkubasi M.tuberkulosis hingga membentuk afek primer biasanya berlangsung dalam waktu 10-20 hari.
15
Dari sarang primer akan terlihat peradangan saluran getah bening menuju hilus
limfangitis lokal. Peradangan tersebut diikuti oleh pembesaran kelenjar getah bening di hilus limfadenitis regional. Afek primer bersama-sama dengan
limfangitis regional dikenal sebagai kompleks primer tuberkulosis. Komplek primer tersebut akan mengalami beberapa kemunginan:
1. Sembuh dengan tidak meninggalkan cacat sama sekali restitution ad integrum.
2. Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas antara lain Ghon, garis fibrotik, sarang perkapuran di hilus.
3. Menyebar dengan cara: Perkontinuitatum, menyebar ke daerah di sekitarnya. Misalnya pada
epituberkulosis, yaitu suatu kejadian penekanan bronkus, biasanya bronkus lobus medius oleh kelenjar hilus yang membesar sehingga menimbulkan
obstruksi pada saluran napas dengan akibat atelektasis. Kuman tuberkulosis akan menjalar sepanjang bronkus yang tersumbat ini ke lobus yang
7