Cara kolorimetrik Landasan Teori

pirazinamid, etambutol dan streptomisin. C ara mengukur → Melihat data hasil pengujian kultur resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat uji oleh laboratorium rujukan RSUP Fatmawati.

3.2.2. Multidrug Resistance Tuberculosis MDR-TB adalah resistensi menyeluruh

kuman Mycobacterium tuberculosis terhadap OAT rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutol dan streptomisin atau paling tidak resisten terhadap isoniazid dan rifampisin. Cara mengukur → Melihat data hasil pengujian kultur resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat uji oleh laboratorium rujukan RSUP Fatmawati.

3.2.3. Subyek pada penelitian ini adalah pasien yang menderita tuberkulosis yang

memeriksakan dirinya ke RSUP Fatmawati dan telah mendapatkan hasil pemeriksaan sputum laboratorium klinik instalasi patologi dan pengujian kultur laboratorium rujukan RSUP Fatmawati.

3.2.4. Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan sputum mikroskopis yang dilakukan oleh

tenaga pemeriksa sputum menggunakan mikroskop dengan metode pewarnaan Ziehl Neelson. Ca ra mengukur → Melihat data hasil pemeriksaan sputum BTA laboratorium klinik instalasi patologi RSUP Fatmawati.

3.2.5. Jumlah kuman dihitung dengan skala IUATLD rekomendasi WHO. Skala

IUATLD International Union Against Tuberculosis and Lung Disease yaitu: - Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut negatif. - Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan. - Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang disebut + 1+. - Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ 2+. - Ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ 3+. 19

3.2.6. Hasil pemeriksaan sputum BTA SPS yang dicantumkan adalah keseluruhan

hasil positif BTA sputum pada tiga waktu perolehan sewaktu, pagi, sewaktu setiap kali dilakukan pemeriksaan [1-9, 1+, 2+, 3+], kecuali bila tidak ditemukan hasil positif. 42

3.2.7. Rifampisin adalah antibiotik lini pertama yang digunakan untuk pengobatan

tuberkulosis dan bersifat bakterisid luas, baik dalam maupun luar sel.

3.2.8. Streptomisin adalah antibiotik lini pertama yang digunakan untuk pengobatan

tuberkulosis dan merupakan golongan aminoglikosida yang aktif melawan bakteri tuberkulosis terutama tuberkulosis ekstraseluler.

3.2.9. Laboratorium rujukan adalah pihak ketiga yang bekerja sama dengan RSUP

Fatmawati untuk melakukan pengujian kultur resistensi kuman Mycobacterium tuberculosis dan melaporkan hasilnya melalui laboratorium klinik instalasi patologi RSUP Fatmawati.

3.2.10. Kultur Mycobacterium tuberculosis dikatakan sensitif apabila berdasarkan hasil

pengujian kultur resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat uji laboratorium rujukan RSUP Fatmawati telah dinyatakan sensitif.

3.2.11. Kultur Mycobacterium tuberculosis dikatakan resisten apabila berdasarkan hasil

pengujian kultur resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat uji laboratorium rujukan RSUP Fatmawati telah dinyatakan resisten.

3.2.12. Pasien dinyatakan sensitif tuberkulosis apabila kuman Mycobacterium

tuberculosis yang menginfeksi pasien tersebut tidak resisten terhadap keseluruhan antbiotik lini pertama, yaitu rifampisin maupun streptomisin. Cara mengukur → Melihat data hasil pengujian kultur resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat uji oleh laboratorium rujukan RSUP Fatmawati.

3.3. Hipotesis

3.3.1. Pengobatan tuberkulosis dengan antibiotik rifampisin sebagai antibiotik lini pertama di RSUP Fatmawati sudah mengalami resistensi.

3.3.2. Pengobatan tuberkulosis dengan antibiotik streptomisin sebagai antibiotik lini

pertama di RSUP Fatmawati sudah mengalami resistensi. 43 BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

4.1.1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di RSUP Fatmawati, yaitu di Laboratorium

Klinik Instalasi Patologi dan Instalasi Rekam Medis dan Infokes jalan RS. Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

4.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dari bulan Agustus sampai September 2012.

4.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah cross sectional dan menggunakan data sekunder, dengan pengumpulan data secara retrospektif, dan data dianalisa dengan analisis deskriptif. Dengan rancangan penelitian ini diharapkan tujuan penelitian dapat tercapai.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi adalah seluruh penderita TB, suspek TB, maupun TB kasus baru dengan BTA + secara mikroskopik setelah melalui pemeriksaan di Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati terhitung tanggal 1 Juli 2009 hingga 31 Juli 2012.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah penderita TB dengan hasil pemeriksaan BTA + secara mikroskopik oleh Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati dan telah mendapatkan hasil pemeriksaan kultur resistensi Mycobacterium tuberculosis laboratorium rujukan. Besar sampel dalam penelitian ini adalah total keseluruhan sampel dalam kurun waktu 3 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2009 hingga 31 Juli 2012. Besar sampel ditentukan secara purposif sebanyak 100 sampel. 44

Dokumen yang terkait

Angka Kejadian Hepatotoksisitas pada Penderita Tuberkulosis Paru Pengguna Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2010

12 121 83

Kualitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Bedah Apendik Di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012

1 17 106

RESISTENSI KUMAN Mycobacterium tuberculosis TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS Resistensi Kuman Mycobacterium Tuberculosis Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Pada Penyakit Tuberkulosis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Suraka

0 4 14

RESISTENSI KUMAN Mycobacterium tuberculosis TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENYAKIT Resistensi Kuman Mycobacterium Tuberculosis Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Pada Penyakit Tuberkulosis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014

0 3 13

PERBANDINGAN POLA KLINIS PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN PENYEBAB MYCOBACTERIUM TUBERKULOSIS DAN MYCOBACTERIUM ATIPIK.

0 6 1

Perbandingan Uji Kepekaan Obat Anti Tuberkulosis Metode Resazurin Microtiter Assay Dengan Metode Proporsional Lowenstein Jensen Pada Strain Mycobacterium Tuberculosis Yang Resisten.

2 12 26

Analisis Molekuler Mycobacterium Tuberculosis Resisten Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien HIV Rumah Sakit DR. MOEWARDI Surakarta.

0 0 1

TESIS AKTIVITAS ANTI-Mycobacterium tuberculosis KOMBINASI (-)- EPIGALLOCATECHIN-GALLATE (EGCG) DAN OBAT ANTITUBERKULOSIS LINI PERTAMA

0 0 18

IDENTIFIKASI DAN RESISTENSI Mycobacterium tuberculosis DARI SPUTUM PASIEN TUBERKULOSIS TERHADAP RIFAMPISIN

0 0 15

RESISTENSI Mycobacterium tuberculosis TERHADAP ANTIBIOTIK RIFAMPISIN PADA PASIEN DOMISILI CILACAP DENGAN KRITERIA MDRTB DROP OUT TUBERCULOSIS PARU DI RSUD CILACAP - repository perpustakaan

0 0 17