Berdasarkan tabel di atas, diketahui kasus resistensi M.tuberculosis terhadap antibiotik streptomisin lebih sedikit 19,3 dibandingkan dengan kasus
resistensi M.tuberculosis terhadap antibiotik rifampisin 35,2. Dari 88 sampel penelitian, dapat ditentukan kelompok pasien yang
mengalami resistensi M.tuberculosis terhadap antibiotik lini pertama. Gambar 7 menunjukkan persentase pasien yang mengalami resistensi terhadap antibiotik
lini pertama di RSUP Fatmawati selama tiga tahun terakhir. Pasien resisten tuberkulosis dikelompokkan ke dalam 3 kelompok, yaitu pasien resisten
rifampisin, pasien resisten streptomisin, dan pasien resisten baik rifampisin maupun streptomisin.
Gambar 7. Persentase resistensi sampel penelitian terhadap antibiotik lini pertama di RSUP Fatmawati sejak Juli 2009 - Juli 2012.
Berdasarkan gambar di atas, dari keseluruhan sampel penelitian diketahui pasien yang mengalami resistensi antibiotik lini pertama sebanyak 32 pasien
36,36, di mana 15 pasien mengalami resistensi rifampisin, 1 pasien mengalami resistensi streptomisin, dan 16 pasien lainnya mengalami resistensi
rifampisin maupun streptomisin.
5.1.5. Faktor Dominan Resistensi
Dari keseluruhan pasien TB di RSUP Fatmawati dengan BTA + dan telah mendapatkan hasil pengujian kultur resistensi laboratorium rujukan dalam
kurun waktu 3 tahun 1 Juli 2009 – 31 Juli 2012, terdapat 32 pasien yang
mengalami resistensi tuberkulosis. Dari 32 pasien tersebut dilakukan analisa terhadap faktor dominan yang menyebabkan terjadinya resistensi.
17,04 1,14
18,18 63,64
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
Resisten R Resisten S
Resisten R S Sensitif
Resisten R Resisten S
Resisten R S Sensitif
56
1. Jenis kelamin
Keterangan: Resisten R = Resisten terhadap rifampisin.
Resisten S = Resisten terhadap streptomisin. Resisten R S = Resisten terhadap rifampisin maupun streptomisin.
Gambar 8. Faktor dominan pasien resisten tuberkulosis di RSUP Fatmawati ditinjau dari jenis kelamin pada tahun 2009-
2012.
Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa 19 pasien berjenis kelamin laki-laki dan 13 pasien berjenis kelamin perempuan, di mana laki-laki lebih
banyak mengalami kasus resistensi tuberkulosis dibandingkan dengan perempuan. Laki-laki mengalami resistensi rifampisin sebanyak 9 orang, 1 orang
mengalami resistensi streptomisin, dan 9 orang mengalami resistensi baik rifampisin maupun streptomisin.
2. Umur
Pasien yang mengalami resistensi tuberkulosis dikelompokkan
berdasarkan kelompok umur, dengan usia terendah 18 tahun dan usia tertinggi 66 tahun. Gambar 9 menunjukkan faktor dominan resistensi TB pasien TB paru
berdasarkan kelompok umur.
9 6
1 9
7
2 4
6 8
10
Laki-laki Perempuan
Resisten R Resisten S
Resisten R S
1 3
3 4
2 2
1 1
7 5
3 2
4 6
8
11-20 21-30
31-40 41-50
51-60 ≥61
Resisten R Resisten S
Resisten RS
57