Streptomisin golongan aminoglikosida Mekanisme Resistensi

f. Cara kolorimetrik

Beberapa cara kolorimetrik telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Dasarnya adalah penggunaan indikator redoks atau garam tetrazolium untuk mendeteksi pertumbuhan M.tuberculosis. Reduksi indikator yang timbul akibat pertumbuhan M.tuberculosis dalam media akan mengubah warna indikator. Alamar blue merupakan indikator pertama yang dipakai. Alamar blue berwarna biru dalam keadaan teroksidasi dan menjadi merah dalam keadaan tereduksi. Hasil uji kepekaan dengan menggunakan alamar blue didapat dalam 1-2 minggu. Indikator lain adalah garam tetrazolium atau MTT yang berwarna kuning dan jika tereduksi akan berubah menjadi MTT formazan yang tak larut dan berwarna “purple“. Intensitas warna MTT formazan dapat diukur setelah senyawa tersebut dilarutkan kembali. Hasil uji kepekaan juga akan didapat dalam dua minggu. Setelah diketahui bahwa komponen utama lamar blue adalah resazurin, maka dikembangkan Resazurin microtiter asaay REMA. Rema telah dikaji penggunaannya sebagai cara uji kepekaan cepat untuk menentukan MDR-TB dengan akurasi sekitar 97. Cara kolorimetrik lain berdasarkan pada kemampuan M.tuberculosis mereduksi nitrat menjadi nitrit. Perubahan nitrat menjadi nitrit ini kemudian dideteksi dengan senyawa indikator dan disebut sebagai cara Nitrate Reduction Assay NRA. Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap OAT akan terus tumbuh dalam media tersebut dan mengubah nitrat dalam media menjdi nitrit, sebaliknya M.tuberculosis yang sensitif tidak akan tumbuh dan tidak akan mengubah nitrat menjadi nitrit. 30

2.10. Landasan Teori

I. Tuberkulosis:

1. Patogenesis tuberkulosis. 2. Gejala tuberkulosis. 3. Manifestasi klinik. 4. Mycobacterium tuberculosis. 5. Diagnosis. 6. Pemeriksaan tuberkulosis: - Klinis. - Mikroskopis. 39 7. Klasifikasi tuberkulosis. 8. Faktor Risiko. II. Obat Anti Tuberkulosis: 1. Farmakologi: - Farmakokinetik. - Farmakodinamik. 2. Indikasi dan kontraindikasi. 3. Efek samping. III. Resistensi tuberkulosis: 1. Mekanisme resistensi. 2. MDR-TB. 3. DR-TB. 40

Dokumen yang terkait

Angka Kejadian Hepatotoksisitas pada Penderita Tuberkulosis Paru Pengguna Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2010

12 121 83

Kualitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Bedah Apendik Di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012

1 17 106

RESISTENSI KUMAN Mycobacterium tuberculosis TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS Resistensi Kuman Mycobacterium Tuberculosis Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Pada Penyakit Tuberkulosis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Suraka

0 4 14

RESISTENSI KUMAN Mycobacterium tuberculosis TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENYAKIT Resistensi Kuman Mycobacterium Tuberculosis Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Pada Penyakit Tuberkulosis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014

0 3 13

PERBANDINGAN POLA KLINIS PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN PENYEBAB MYCOBACTERIUM TUBERKULOSIS DAN MYCOBACTERIUM ATIPIK.

0 6 1

Perbandingan Uji Kepekaan Obat Anti Tuberkulosis Metode Resazurin Microtiter Assay Dengan Metode Proporsional Lowenstein Jensen Pada Strain Mycobacterium Tuberculosis Yang Resisten.

2 12 26

Analisis Molekuler Mycobacterium Tuberculosis Resisten Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien HIV Rumah Sakit DR. MOEWARDI Surakarta.

0 0 1

TESIS AKTIVITAS ANTI-Mycobacterium tuberculosis KOMBINASI (-)- EPIGALLOCATECHIN-GALLATE (EGCG) DAN OBAT ANTITUBERKULOSIS LINI PERTAMA

0 0 18

IDENTIFIKASI DAN RESISTENSI Mycobacterium tuberculosis DARI SPUTUM PASIEN TUBERKULOSIS TERHADAP RIFAMPISIN

0 0 15

RESISTENSI Mycobacterium tuberculosis TERHADAP ANTIBIOTIK RIFAMPISIN PADA PASIEN DOMISILI CILACAP DENGAN KRITERIA MDRTB DROP OUT TUBERCULOSIS PARU DI RSUD CILACAP - repository perpustakaan

0 0 17