4.5.2.1. Data yang Dikumpulkan
1. Data dari rekam medis: - Umur.
- Jenis kelamin. - Jenis pasien.
- Diagnosa. - Penggunaan antibiotik.
2. Data hasil pemeriksaan sputum Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati:
- Pemeriksaan mikroskopis basil tahan asam BTA pada sampel sputum. - Jumlah BTA yang ditemukan dalam skala IUATLD International Union
Against Tuberculosis Lung Disease. 3. Data hasil pengujian kultur resistensi laboratorium rujukan:
- Jumlah Mycobacterium tuberculosis dalam medium kultur. - Hasil pengujian kultur ressistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap
antibiotik lini pertama rifampisin dan streptomisin.
4.5.2.2. Manajemen Data
Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan, maka akan dilakukan analisis data. Proses pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Editing.
Proses editing merupakan kegiatan pemeriksaan data yang diperoleh, baik kelengkapan data, kejelasan data, dan kesesuaian data dengan hasil
pengamatan yang telah dilakukan.
2. Coding.
Proses coding adalah kegiatan memasukkan data ke dalam tabel hasil penelitian dalam bentuk yang sesuai dengan data yang telah dikumpulkan.
3. Cleaning.
Proses cleaning adalah kegiatan pemeriksaan ulang data yang telah diperoleh untuk mengetahui data yang telah masuk memiliki kesalahan atau tidak.
46
4. Entry.
Proses memasukkan data yang telah diperoleh ke dalam komputer agar nantinya dapat di analisa.
5. Analysis.
Menganalisa data sesuai dengan rancangan penelitian yang dilakukan.
4.5.2.3. Analisis Data
1. Analisi univariat → Untuk melihat distribusi karakteristik dari pasien.
Cara menganalisis: Mengumpulkan data pasien umur, jenis kelamin, diagnosa, jenis pasien, dan karakteristik sputum BTA +, jumlah basil yang terdapat
dalam sputum. Alat ukur: Rekam medis, hasil pemeriksaan sputum Laboratorium Klinik Instalasi
Patologi RSUP Fatmawati. 2. Analisis bivariat
→ Untuk melihat hubungan antara satu variabel dependen dengan variabel independen hubungan antara resistensi Mycobacterium
tuberculosis dengan antibiotik lini pertama. Cara menganalisis: Menggumpulkan data pengujian kultur hasil pengujian
kultur resistensi M.tuberculosis terhadap antibiotik lini pertama, baik rifampisin maupun streptomisin.
Alat ukur: Hasil pengujian kultur M.tuberculosis laboratorium rujukan RSUP Fatmawati.
3. Analisis multivariat → Untuk melihat faktor dominan yang berhubungan
dengan resistensi tuberkulosis. Cara menganalisis: Menganalisa hubungan karakteristik pasien umur, jenis
kelamin, jenis pasien, tipe TB paru, dan penggunaan antibiotik terhadap jumlah kasus resistensi Mycobacterium tuberculosis yang ditemukan pada antibiotik lini
pertama rifampisin dan streptomisin. Alat ukur: Rekam medis, hasil pengujian kultur Laboratorium Klinik Instalasi
Patologi RSUP Fatmawati.
47