BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.1.1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di RSUP Fatmawati, yaitu di Laboratorium
Klinik Instalasi Patologi dan Instalasi Rekam Medis dan Infokes jalan RS. Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
4.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dari bulan Agustus sampai September 2012.
4.2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah cross sectional dan menggunakan data sekunder, dengan pengumpulan data secara
retrospektif, dan data dianalisa dengan analisis deskriptif. Dengan rancangan penelitian ini diharapkan tujuan penelitian dapat tercapai.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh penderita TB, suspek TB, maupun TB kasus baru dengan BTA + secara mikroskopik setelah melalui pemeriksaan di
Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati terhitung tanggal 1 Juli 2009 hingga 31 Juli 2012.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah penderita TB dengan hasil pemeriksaan BTA + secara mikroskopik oleh Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati dan
telah mendapatkan hasil pemeriksaan kultur resistensi Mycobacterium tuberculosis laboratorium rujukan. Besar sampel dalam penelitian ini adalah total
keseluruhan sampel dalam kurun waktu 3 tahun terhitung tanggal 1 Juli 2009 hingga 31 Juli 2012. Besar sampel ditentukan secara purposif sebanyak 100
sampel.
44
4.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
4.4.1. Kriteria Inklusi - Pasien dengan diagnosis TB atau suspek TB paru berdasarkan hasil
pemeriksaan oleh dokter. - Pasien dengan BTA + dengan jumlah kuman Mycobacterium tuberculosis
secara mikroskopis dihitung dengan skala IUATLD. - Pasien yang telah mendapatkan hasil pemeriksaan sputum Laboratorium
Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati dan pengujian kultur dari laboratorium rujukan sejak tanggal 1 Juli 2009 hingga 31 Juli 2012.
4.4.2. Kriteria Eksklusi - Pasien dengan diagnosis selain tuberkulosis paru.
- Pasien tuberkulosis namun dengan sputum BTA -. - Pasien dengan BTA + namun belum mendapatkan hasil pemeriksaan sputum
dan pengujian kultur dari Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati.
4.5. Langkah
– Langkah Penelitian 4.5.1. Alat Ukur
1. Rekam medis pasien RSUP Fatmawati. 2. Hasil pemeriksaan sputum Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP
Fatmawati. 3. Hasil pemeriksaan kultur resistensi laboratorium rujukan.
4.5.2. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan secara retrospektif melalui data sekunder dari rekam medis pasien, hasil pemeriksaan sputum Laboratorium Klinik Instalasi Patologi
dan pengujian kultur resistensi laboratorium rujukan RSUP Fatmawati sejak tanggal 1 Juli 2009 hingga 31 Juli 2012. Rekam medis pasien diperoleh dari
Instalasi Rekam Medis dan Infokes RSUP Fatmawati. Hasil pemeriksaan sputum dan pengujian kultur resistensi diperoleh di Laboratorium Klinik Instalasi
Patologi RSUP Fatmawati.
45
4.5.2.1. Data yang Dikumpulkan
1. Data dari rekam medis: - Umur.
- Jenis kelamin. - Jenis pasien.
- Diagnosa. - Penggunaan antibiotik.
2. Data hasil pemeriksaan sputum Laboratorium Klinik Instalasi Patologi RSUP Fatmawati:
- Pemeriksaan mikroskopis basil tahan asam BTA pada sampel sputum. - Jumlah BTA yang ditemukan dalam skala IUATLD International Union
Against Tuberculosis Lung Disease. 3. Data hasil pengujian kultur resistensi laboratorium rujukan:
- Jumlah Mycobacterium tuberculosis dalam medium kultur. - Hasil pengujian kultur ressistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap
antibiotik lini pertama rifampisin dan streptomisin.
4.5.2.2. Manajemen Data
Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan, maka akan dilakukan analisis data. Proses pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Editing.
Proses editing merupakan kegiatan pemeriksaan data yang diperoleh, baik kelengkapan data, kejelasan data, dan kesesuaian data dengan hasil
pengamatan yang telah dilakukan.
2. Coding.
Proses coding adalah kegiatan memasukkan data ke dalam tabel hasil penelitian dalam bentuk yang sesuai dengan data yang telah dikumpulkan.
3. Cleaning.
Proses cleaning adalah kegiatan pemeriksaan ulang data yang telah diperoleh untuk mengetahui data yang telah masuk memiliki kesalahan atau tidak.
46
4. Entry.
Proses memasukkan data yang telah diperoleh ke dalam komputer agar nantinya dapat di analisa.
5. Analysis.
Menganalisa data sesuai dengan rancangan penelitian yang dilakukan.
4.5.2.3. Analisis Data
1. Analisi univariat → Untuk melihat distribusi karakteristik dari pasien.
Cara menganalisis: Mengumpulkan data pasien umur, jenis kelamin, diagnosa, jenis pasien, dan karakteristik sputum BTA +, jumlah basil yang terdapat
dalam sputum. Alat ukur: Rekam medis, hasil pemeriksaan sputum Laboratorium Klinik Instalasi
Patologi RSUP Fatmawati. 2. Analisis bivariat
→ Untuk melihat hubungan antara satu variabel dependen dengan variabel independen hubungan antara resistensi Mycobacterium
tuberculosis dengan antibiotik lini pertama. Cara menganalisis: Menggumpulkan data pengujian kultur hasil pengujian
kultur resistensi M.tuberculosis terhadap antibiotik lini pertama, baik rifampisin maupun streptomisin.
Alat ukur: Hasil pengujian kultur M.tuberculosis laboratorium rujukan RSUP Fatmawati.
3. Analisis multivariat → Untuk melihat faktor dominan yang berhubungan
dengan resistensi tuberkulosis. Cara menganalisis: Menganalisa hubungan karakteristik pasien umur, jenis
kelamin, jenis pasien, tipe TB paru, dan penggunaan antibiotik terhadap jumlah kasus resistensi Mycobacterium tuberculosis yang ditemukan pada antibiotik lini
pertama rifampisin dan streptomisin. Alat ukur: Rekam medis, hasil pengujian kultur Laboratorium Klinik Instalasi
Patologi RSUP Fatmawati.
47