Etambutol - Rumus struktur

Tabel 1. Jenis dan dosis OAT. 9 Obat Dosis mgkgBBhari Dosis yang dianjurkan Dosis Maks mg Dosis mgBB kg Harian mgkgBBhari Intermitte mgkgBBkali 40 40- 60 60 R 8-12 10 10 600 300 450 600 H 4-6 5 10 300 150 300 450 Z 20-30 25 35 - 750 1000 1500 E 15-20 15 30 - 750 1000 1500 S 15-18 15 15 1000 Sesuai BB 750 1000 Keterangan: R=Rifampisin, H=Isoniasid, Z=Pirazinamid, E=Etambutol, S=Streptomisin. World Health Organization WHO telah mempromosikan strategi DOTS obat paket TB yang memiliki efektifitas harga sejak tahun 1994, tetapi kurang gencar dan baru di tahun 1998 lebih dipromosikan untuk mencegah resistensi. Strategi DOTS ini mengimplementasikan pemberian obat anti tuberkulosis dalam kombinasi dosis tetap KDT. Kombinasi dosis tetap ini terdiri dari empat macam OAT, yaitu rifampisin 150 mg, isoniasid 75 mg, pirazinamid 400 mg dan etambutol 275 mg. Pada saat ini kombinasi tetap yang ada di Indonesia hanya RHZE dan RH. 28 Penentuan dosis paduan OAT KDT disesuaikan dengan kategori penyakit TB, yaitu:

1. Penderita TB kategori I:

Dosis paduan obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap untuk kategori I tercantum pada tabel berikut: Tabel 2. Dosis paduan OAT kombinasi dosis tetap untuk kategori I. Berat Badan Tahap intensif tiap hari selama 56 hari RHZE 15075400275 Tahap lanjutan 3x seminggu selama 16 minggu RH 150150 30-37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT 38-54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT 55-70 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT ≥71 kg 5 tablet 4 KDT 5 tablet 3KDT Keterangan: R=Rifampisin, H=Isoniasid, Z=Pirazinamid, E=Etambutol. 28 31

2. Penderita TB kategori II:

Dosis paduan obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap untuk kategori II tercantum pada tabel berikut: Tabel 3. Dosis paduan OAT kombinasi dosis tetap untuk kategori II. Berat Badan Tahap intensif tiap hari RHZE 15075400275 + S Tahap lanjutan 3x seminggu RH 150150 + E 400 Selama 58 hari Selama 28 hari Selama 2 minggu 30-37 kg 2 tab 4KDT + 500mg Streptomisin inj. 2 tab 4KDT 2 tab 2KDT + 2 tab Etambutol 38-54 kg 3 tab 4KDT + 750mg Streptomisin inj. 3 tab 4KDT 3 tab 2KDT + 3 tab Etambutol 55-70 kg 4 tab 4KDT + 1000mg Streptomisin inj. 4 tab 4KDT 4 tab 2KDT + 4 tab Etambutol ≥71 kg 5 tab 4KDT + 1000mg Streptomisin inj. 5 tab 4KDT 5 tab 2KDT + 5 tab Etambutol Keterangan: R=Rifampisin, H=Isoniasid, Z=Pirazinamid, E=Etambutol, S=Streptomisin. 28 3. Dosis OAT KDT pasien TB anak, tercantum pada tabel berikut: Tabel 4. Dosis paduan OAT kombinasi dosis tetap untuk pasien TB anak. Berat Badan 2 bulan tiap hari RHZ 7550150 4 bulan tiap hari RH 7550 5 - 9 kg 1 tablet 1 tablet 10 - 14 kg 2 tablet 2 tablet 15 - 19 kg 3 tablet 3 tablet 20 - 32 kg 4 tablet 4 tablet Keterangan: R=Rifampisin, H=Isoniasid, Z=Pirazinamid. 28

2.9. Resistensi Tuberkulosis

Resistensi tuberkulosis Drug Resistance Tuberculosis adalah kejadian di mana kuman Mycobacterium tuberculosis telah resisten terhadap salah satu 32 atau lebih di antara obat antituberkulosis seperti isoniasid, rifampisin, pirazinamid, etambutol dan streptomisin. Sementara Multidrug resistance tuberculosis MDR-TB adalah resistensi menyeluruh kuman Mycobacterium tuberculosis terhadap OAT atau paling tidak resisten terhadap isoniasid dan rifampisin. 1 Secara umum resistensi terhadap obat anti tuberkulosis dibagi menjadi: - Resistensi primer, yaitu apabila pasien sebelumnya tidak pernah mendapat pengobatan TB. 9 - Resistensi inisial, yaitu resistensi yang tidak diketahui pasti ada atau tidaknya riwayat pengobatan pasien terhadap tuberkulosis. 9 - Resistensi sekunder, apabila pasien telah memiliki riwayat pengobatan sebelumnya. 9 Suatu antibiotik sudah tidak dianjurkan untuk digunakan apabila telah terjadi resistensi kuman 50. 29

2.9.1. Mekanisme Resistensi

Berbeda dengan resistensi pada banyak bakteri terhadap antibiotika di mana resistensi yang didapat dengan transformasi, tranduksi atau konjugasi gen, resistensi yang didapat pada Mycobacterium tuberculosis terjadi melalui mutasi gen kromosom utama genomically based. 1 Berikut adalah mekasnisme resistensi TB berdasarkan obat anti tuberkulosis yang digunakan:

1. Isoniasid INH

INH merupakan obat anti tuberkulosis lini pertama terluas yang digunakan di dunia, sejak penemuannya di tahun 1952. Penggunaan INH dititikberatkan pada semua regimen TB dan infeksi yang bersifat laten. Mycobacterium tuberculosis sangat rentan dengan INH konsentrasi hambat minimumnya 0,02 – 0,2 ppm. INH hanya aktif melawan basil tuberkulosis yang sedang tumbuh dan tidak aktif melawan basil yang tidak bereplikasi atau dalam kondisi anaerob. Resistensi terhadap INH muncul lebih sering dari OAT lainnya, dengan frekuensi satu dari 10 5-6 basil secara in vitro. Isolat M.tuberculosis yang resisten secara klinis terhadap INH seringkali kehilangan enzim katalase dan peroksidase yang dikoding oleh katG, khususnya pada strain resisten tingkat tinggi KHM 5 33

Dokumen yang terkait

Angka Kejadian Hepatotoksisitas pada Penderita Tuberkulosis Paru Pengguna Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2010

12 121 83

Kualitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Bedah Apendik Di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2012

1 17 106

RESISTENSI KUMAN Mycobacterium tuberculosis TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS Resistensi Kuman Mycobacterium Tuberculosis Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Pada Penyakit Tuberkulosis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Suraka

0 4 14

RESISTENSI KUMAN Mycobacterium tuberculosis TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENYAKIT Resistensi Kuman Mycobacterium Tuberculosis Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Pada Penyakit Tuberkulosis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014

0 3 13

PERBANDINGAN POLA KLINIS PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN PENYEBAB MYCOBACTERIUM TUBERKULOSIS DAN MYCOBACTERIUM ATIPIK.

0 6 1

Perbandingan Uji Kepekaan Obat Anti Tuberkulosis Metode Resazurin Microtiter Assay Dengan Metode Proporsional Lowenstein Jensen Pada Strain Mycobacterium Tuberculosis Yang Resisten.

2 12 26

Analisis Molekuler Mycobacterium Tuberculosis Resisten Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien HIV Rumah Sakit DR. MOEWARDI Surakarta.

0 0 1

TESIS AKTIVITAS ANTI-Mycobacterium tuberculosis KOMBINASI (-)- EPIGALLOCATECHIN-GALLATE (EGCG) DAN OBAT ANTITUBERKULOSIS LINI PERTAMA

0 0 18

IDENTIFIKASI DAN RESISTENSI Mycobacterium tuberculosis DARI SPUTUM PASIEN TUBERKULOSIS TERHADAP RIFAMPISIN

0 0 15

RESISTENSI Mycobacterium tuberculosis TERHADAP ANTIBIOTIK RIFAMPISIN PADA PASIEN DOMISILI CILACAP DENGAN KRITERIA MDRTB DROP OUT TUBERCULOSIS PARU DI RSUD CILACAP - repository perpustakaan

0 0 17