1 Meskipun facebook dapat diakses melalui HP tetapi pembelajaran dengan facebook baru bisa efektif jika menggunakan perangkat
komputerLaptop dan tidak semua siswa memiliki komputerlaptop. 2 Perlu biaya yang lebih mahal untuk akses internet.
3 Sulit membuat siswa untuk konsentrasi pada materi pembelajaran, karena ada banyak hal lain yang yang tidak ada hubungannya dengan
pembelajaran lebih menarik perhatian siswa
21
. Berikut ini merupakan tampilan awal setelah pengguna facebook
masuk login ke dalam akun pribadinya:
Gambar 2.2. Tampilan layar facebook Pada tampilan facebook dibagian atas terdapat beberapa menu
diantaranya: 1 Profil pengguna, berisi nama serta data pengenal yang lain mengenai
pengguna. Dilengkapi dengan gambar pengenal pengguna. 2 Tanda notifikasi, merupakan catatan dan pemberitahuannotifikasi
tentang adanya informasi terbaru dari friend yang terkait dengan pengguna. Warna merah dan angka yang ditunjukkan merupakan
jumlah notifikasi terbaru yang masuk dan belum dibaca oleh
21
Lagiono, Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran, h. 42.
pengguna. Notifikasi pada mobile device dilengkapi dengan suara sehingga bisa menarik perhatian pemilik tentang adanya informasi
terbaru yang terkait dengan akun Facebooknya. 3 Pilihan status, merupakan fungsi utama yang dipergunakan oleh
pengguna facebook untuk berinteraksi dengan friend-nya dengan berbagi status. Secara baku, status yang bisa dibagikan dengan
friends adalah: a Text, biasanya tentang keadaan atau sistuasi yang dialami atau
dirasakan oleh pengguna dan ingin membaginya dengan para friend yang dimiliki.
b Photo, adalah status berisi gambar. Ini adalah status paling populer yang dipergunakan oleh para pengguna facebook.
c Link, adalah status yang berisi link ke suatu alamat website. d Video, adalah status yang berisikan rekaman digital peristiwa
dan suara. e Question, adalah status yang berisikan pertanyaan yang
diajukan kepada friends untuk mendapatkan jawaban. Misalnya menanyakan opini teman terhadap sesuatu.
4 Menu beranda, menu ini berfungsi untuk berpindah secara cepat pada halaman pertama kali setelah pengguna login. Beranda ini
berisi uraian status teman di tengah dinding, kiri berisi kabar berita dan sebelah kanan terlihat teman yang sedang online atau sedang
membuka facebook. 5 Menu teman, menu ini berfungsi untuk menampilkan foto-foto
teman yang sudah masuk dalam daftar pertemanan. 6 Menu pesan masuk, menu ini berfungsi untuk membuka halaman
pesan-pesan terbaru bersifat pribadi yang dikirim oleh teman. 7 Menu pengaturan, pada menu ini pengguna dapat leluasa mengatur
informasi diri, jaringan, dan lain sebagainya. 8 Menu keluar, menu ini berfungsi untuk keluar dan mengakhiri
penggunaan facebook.
9 Menu kotak pencarian, menu ini berfungsi untuk mencari teman atau jaringan yang sudah terdaftar dalam jaringan facebook.
10 Daftar Group, yaitu daftar nama semua groupkelompok dimana pengguna terdaftarbergabung. Setiap pengguna facebook dapat
bergabung sebanyak- banyaknya +-200 group dan pada satu group sebanyak-banyaknya dapat mempunyai anggota sejumlah 5000
22
. Secara khusus pemanfaatan media facebook sebagai media
pembelajaran ialah melalui layanan grup. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa setiap pengguna facebook dapat bergabung sebanyak-
banyaknya +- 200 grup, maka penulis memilih untuk menggunakan grup agar setiap pengguna facebook dapat dengan leluasa dapat ikut tergabung
ke dalam grup yang sudah dibuat oleh penulis. Di layanan grup ini pula dapat dengan mudah membangun jaringan kelompok yang cepat dan
informatif. Pada fitur ini terdapat forum diskusi yang dapat digunakan guru untuk kegiatan pembelajaran. Diskusi dapat dilakukan apabila ada
pertanyaan dari siswa kepada guru ataupun pertanyaan dari guru kepada siswa maupun kegiatan lainnya yang sifatnya untuk memberikan
informasi kepada anggota grup. Kelebihan lainnya adalah guru dapat mengunggah materi yang akan disampaikan kepada siswa kapanpun
tanpa ada batasan waktu. Tentunya materi ini diunggah guru dengan harapan agar siswa mengunduh materi sebelum masuk ke dalam kelas.
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam membuat group di dalam akun facebook:
1 Pastikan pengguna berada di dalam beranda facebook 2 Klik Group yang ada pada sisi sebelah kiri beranda
3 Klik “Buat Group” yang tampil di layar facebook
4 Di layar akan ada tampilan seperti berikut:
22
Lintang Patria dan Kristianus Yulianto, “Pemanfaatan Facebook Untuk Menunjang Belajar Mengajar Online Secara Mandiri”, http:www.pdf-archive.com201112053-lintang-
patria-kristianus-yulianto, diakses pada tanggal 7 Maret 2015.
Gambar 2.3. Tampilan membuat group dalam facebook Pada tampilan di atas, nama grup, anggota grup, serta privasi harus
dilengkapi. 5 K
emudian klik “Buat” yang terdapat pada sisi kanan bawah layar. Setelah grup sudah dibuat, maka pengelola grup harus mengubah
tampilan grup seperti mengubah cover grup dengan gambar yang menunjukkan bahwa grup tersebut adalah secara intern milik kelas yang
sudah siap belajar dengan menggunakan media facebook. Berikut ini tampilan grup yang sudah dibuat:
Gambar 2.4 Tampilan group facebook
2. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Azhar Arsyad “belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya.” Menurut
pengertian ini belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja
dan di mana saja
23
.
Menurut Arif S. Sadiman “belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia
masih bayi hingga ke liang lahat nanti ”
24
.
Menurut Muhibbin Syah “belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan
setiap jenis dan jenjang pendidikan ”
25
.
Beberapa pakar mendefinisikan belajar sebagai berikut:
1 Skinner ... a process of progressive behavior adaptation. Belajar adalah
suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
2 Chaplin Membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama:
... acquistion of any relatively permanent change ini behavior as a result of practice and ezperience. Belajar adalah perolehan
perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat praktik dan pengalaman. Rumusan keduanya: ... process of acquiring
responses as a result of special practice. Belajar adalah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya pelatihan
khusus.
3 Hintzman Learning is a change in organism due to experience which can affect
the organism’s behavior. Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan disebabkan oleh
pengalaman yang dapat memengaruhi tingkah laku oreganisme tersebut.
23
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h. 1.
24
Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, h. 2.
25
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, h.87.
4 Wittig Any relatively permanent change in an organism’s behavioral
repertoire that occurs as a result of experience. Belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala
mecamkeseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
5 Rebber Membatasi belajar dengan dua definis. Pertama, belajar adalah The
process of acquiring knowledge, proses memeroleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah A relatively permanent change in respons
potentiality which occurs as a result of reinforced practice, suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil
praktik yag diperkuat
26
. Dari beberapa pengertian belajar di atas, penulis menyimpulkan
bahwa belajar adalah suatu proses dalam diri seseorang yang dapat merubah kemampuan dan tingkah laku orang tersebut.
b. Jenis-jenis Belajar
Dalam proses belajar dikenal adanya bermacam-macam kegiatan yang memiliki corak yang berbeda antara satu dengan lainnya, baik
dalam aspek materi dan metodenya maupun dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Keanekaragaman jenis belajar
ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan
manusia yang juga bermacam-macam.
1 Belajar Abstrak Belajar abstrak adalah belajar yang menggunakan cara-cara berpikir
abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.
2 Belajar Keterampilan Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-
gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-ototneuromuscular. Tujuannya untuk memperoleh dan
menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
26
Ibid., h.88.
3 Belajar Sosial Belajar sosial pada dasarnya adalah belajar memahami masalah-
masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam
masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga, persahabatan, kelompok, dan masalah-masalah lain yang bersifat kemasyarakatan.
4 Belajar Pemecahan Masalah Belajar pemecahan masalah pada dasarnya adalah belajar
menggunakan metode-metode atau ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti. Tujuannya ialah untuk
memperoleh kemampuan
dan kecakapan
kognitif untuk
memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan tuntas. 5 Belajar Rasional
Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis dan rasional sesuai dengan akal sehat.
Tujuannya ialah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.
6 Belajar Kebiasaan Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan
baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Tujuannya agar siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan
perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalm arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu kontekstual.
7 Belajar Apresiasi Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan judgement arti
penting atau nilai suatu objek. Tujuannya agar siswa memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa affective skills yang
dalam hal ini kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu misalnya apresiasi sastra, apresiasi musik, dan
sebagainya.
8 Belajar Pengetahuan Belajar pengetahuan studi ialah belajar dengan cara melakukan
penyelidikan mendalam terhdap objek pengetahuan tertentu. Tujuannya agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan
pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya, misalnya
dengan menggunakan alat-alat, laboratorium dan penelitian lapangan
27
.
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:
1 Faktor Internal Siswa Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, meliputi dua
aspek: a Aspek Fisiologis yang bersifat jasmaniah
Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
b Aspek Psikologis yang bersifat rohaniah Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa, yakni: 1 tingkat kecerdasan; 2 sikap siswa; 3 bakat siswa;
4 minat siswa; 5 motivasi siswa.
27
Ibid., h.120.