Praktik pembelajaran dengan Penggunaan E-Learning Berbasis

pelajaran IPS, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan penjelasan yang disampaikan guru lebih mudah dipahami. Adapun kendala yang dihadapi ketika penggunaan media facebook siswa mengatakan masih banyak siswa lain yang tidak mendengarkan guru, dan mengobrol dengan temannya yang lain. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media facebook membuktikan siswa merasa antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan mereka merasa jenuh jika belajar menggunakan metode ceramah. Dan ini juga terbukti dari hasil belajar siswa setelah menggunakan media facebook. Penggunaan e- learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih termotivasi dalam belajar, karena mereka juga dapat memperoleh pengetahuan mengenai materi IPS dari sumber internet. Sehingga siswa dapat belajar secara mandiri, karena mereka menyadari akan pentingnya suatu pelajaran yang dipelajari dengan mudah, cepat, dan menyenangkan. Dengan demikian siswa menjadi aktif untuk mengetahui kabar terbaru dari sebuah grup facebook yang telah dibuat oleh guru. Siswa saling berlomba untuk mengerjakan tugas dari guru yang sudah diunggah di group facebook. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang penulis teliti di SMP N 10 Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan e-learning berbasis facebook sebagai media pembelajaran IPS adalah sebagai kebutuhan bukan tuntutan. Sedangkan dari hasil wawancara guru, penulis langsung melakukan wawancara kepada guru IPS SMP N 10 Kota Tangerang Selatan setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media facebook. 4 Dapat disimpulkan bahwa menurut beliau sebagian siswa menyukai pelajaran IPS namun sebagian yang lain menganggap bahwa mata pelajaran IPS membosankan. Selama ini dalam proses 4 Lampiran 10 pembelajaran IPS biasanya beliau menerapkan sebuah kuis untuk mengetahui pengusaan materi dalam diri siswa. Menurutnya penggunaan media facebook ini sesekali penting dan cocok diterapkan pada pembelajaran IPS terutama materi permintaan penawaran serta harga pasar, karena mampu membuat suasana belajar yang baru dan membuat hasil belajar siswa meningkat.

2. Data Hasil Belajar IPS

a. Hasil Pre-test Siswa

Dari perolehan hasil pretest siswa yang telah dilaksanakan pada pertemuan pertama pada kelas VIII-7 yang berjumlah 38 siswa, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 70, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 35. 5 Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil pretest siswa disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi Kumulatif Hasil Pretest Siswa No. Interval Kelas Frekuensi fkb fka f F 1 35 – 40 7 18,4 38 7 2 41 – 46 6 15,7 31 14 3 47 – 52 9 23,6 25 20 4 53 – 58 5 13,1 16 29 5 59 – 64 4 10,5 11 34 6 65 - 70 7 18,4 7 38 Jumlah 38 100 5 Lampiran 18