sehingga permintaan akan minyak tanah menurun, dan sebaliknya permintaan akan arang meningkat.
f. Waktu
Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari
raya permintaan terhadap sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat.
g. Jumlah penduduk Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap
suatu barang dan jasa akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri kemudian memiliki anak, maka kebutuhannya akan bahan
pangan pun mengalami peningkatan. h. Kejadian yang akan datang
Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Misalnya pada saat
pemerintah mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan tersebut masyarakat berbondong-bondong membeli BBM hingga
terjadi antrian yang sangat panjang.
2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menerapkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya. Hukum permintaan menerangkan bahwa “makin rendah harga
suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin berkurang”.
Jadi, hubungan antara harga barang dengan permintaan berbanding terbalik.
Hal ini dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bahwa makin tinggi harga suatu barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya
makin rendah harga suatu barang, maka permintaan pun akan meningkat.
3. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah
permintaan barang atau jasa dengan tingkat harganya dalam berbagai kondisi. Pada
umumnya, kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk ini menandakan bahwa hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga
barang yang bersangkutan bersifat negatif atau berbanding terbalik. Jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya makin harga
barang menurun jumlah permintaan akan barang semakin meningkat. Keterangan:
P :
Price harga barang Q
: Quantity kuantitasjumlah barang yang diminta
4. Macam-macam Permintaan
a.
Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1 Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu. Permintaan
individual menggambarkan banyak sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan setiap orang tidak sama
mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang tidaklah sama. Misalnya, Ardi setiap hari memerlukan 2 liter premium, sedangkan Lukman
memerlukan 5 liter premium.
2 Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen. Permintaan pasar
menunjukkan banyak sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam waktu yang sama. Misalnya, perhitungan banyaknya premium yang terjual
di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan permintaan pasar terhadap premium.
b.
Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1 Permintaan afektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan. Dalam hal ini menunjukkan kemampuan seseorangmasyarakat
untuk membeli barangjasa secara langsung melalukan transaksi. Permintaan
afektif ini dapat diketahui dari tinggi rendahnya hasil penjualan barangjasa.
2 Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi belum terjadi transaksi. Dalam hal ini permintaan potensial
menunjukkan hasrat atau keinginan seseorangmasyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli suatu barang. Misalnya orang-orang kaya yang
menghadiri penawaran suatu produk baru, mereka memiliki kemampuan sekaligus keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, tetapi belum
melakukan transaksi pembelian.
3 Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli. Keadaan ini menunjukkan rendahnya daya beli masyarakat, tetapi
keinginan untuk memilik sesuatu barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang menawarkan penjualan barang
dengan sistem kreditangsuran.
B. PENAWARAN BARANG DAN JASA
1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, antara lain:
e. Biaya produksi
Semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk pengadaan barang dan jasa disebut biaya produksi. Besar kecilnya biaya produksi berpengaruh terhadap
banyak sedikitnya barang dan jasa yang ditawarkan. Pada umumnya, produsen akan mengurangi kegiatan produksi yang menelan biaya besar, sehingga barang yang
dihasilkannya pun terbatas. Akibatnya jumlah barangjasa yang ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika biaya produksinya rendah, produsen akan menghasilkan
barang dalam jumlah besar, sehingga penawaran pun bertambah. Misalnya untuk memproduksi sebuah mobil mewah memerlukan biaya yang
besar, maka barang yang dihasilkan terbatas, sehingga penawaran barang mewah tidak sebanyak penawaran barang lainnya.
f. Tingkat teknologi
Proses produksi merupakan bentuk penerapan teknologi. Kegiatan produksi yang hanya mengandalkan tenaga manusia teknologi sederhana menghasilkan
barang yang jumlahnya terbatas, sedangkan kegiatan produksi yang menggunakan tenaga mesin atau menerapkan teknologi tinggi mampu menghasilkan barang dalam
jumlah besar. Banyaknya hasil produksi mengakibatkan bertambahnya penawaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin tinggi teknologi yang dipergunakan
dalam proses produksi, maka makin banyak pula penawaran barangjasa.
g. Harga barang lain
Ketika minyak tanah dan gas harganya melambung bahkan langka di pasaran, banyak ibu rumah tangga yang beralih menggunakan arang sebagai bahan bakar
alternatif. Akibatnya penawaran arang pun meningkat. Arang merupakan barang pengganti substitusi bagi minyak tanah ataupun gas.