Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

a Faktor intelektual terdiri atas: 1 Faktor potensial, yaitu inteligensi dan bakat. 2 Faktor aktual yaitu kecakapan nyata dan prestasi. b Faktor non-intelektual yaitu komponen-komponen kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebagainya. 3 Faktor kematangan baik fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal ialah: a Faktor sosial yang terdiri atas: 1 Faktor lingkungan keluarga. 2 Faktor lingkungan sekolah. 3 Faktor lingkungan masyarakat. 4 Faktor kelompok. b Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenian dan sebagainya. c Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim, dan sebagainya. d Faktor spiritual atau lingkuangan keagamaan 33 . Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung atau tidak langsung dalam mempengaruhi hasil belajar yang dicapai seseorang. Karena adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu motivasi berprestasi, inteligensi, dan kecemasan.

3. Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

a. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu- 33 Ibid., h. 140-141 ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial 34 . Sementara itu berdasarkan hasil rumusan Forum Komunikasi II HISPIPSI di Yogyakarta 1991 dan menurut versi FPIPS dan Jurusan Pendidikan IPS, pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis untuk tujuan institusional pendidikan dasar dan menengah dalam kerangka mewujudkan pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila 35 . Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS adalah integrasi ilmu yang berasal dari ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial yang diimplementasikan untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah.

b. Tujuan Pendidikan IPS

Tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmaja adalah “membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara” sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu 1 pengetahuan dan pemahaman, 2 sikap hidup belajar, 3 nilai-nilai sosial dan sikap, 4 keterampilan 36 . Berdasarkan tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah mengarahkan dan menjadikan anak didik 34 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, h. 171. 35 Rudy Gunawan, Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi, Bandung: ALFABETA, 2013, h. 104. 36 Ibid., h. 18