Latar Belakang Masalah Pengaruh Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus: SMP N 10 Kota Tangerang Selatan)
                                                                                pertanyaan kepada
siswa tentang  materi  yang  sudah
disampaikan  namun  siswa banyak  yang  masih  belum
paham  dengan  materi  yang sudah disampaikan.
2. Media
Ketika  menyampaikan  materi kepada  peserta  didik,  guru
kurang  memanfaatkan  media yang ada di sekolah.
3. Metode
Ketika  menyampaikan  materi kepada peserta didik, guru masih
sering  menggunakan  metode ceramah.  Padahal  jika  peneliti
perhatikan,  suara  guru  ketika menyampaikan  materi  di  kelas
kurang  dapat  terdengar  oleh peserta  didik.  Oleh  karena  itu,
banyak peserta
didik yang
mengobrol ketika
kegiatan belajar
mengajar sedang
berlangsung.
Berdasarkan  hasil  pra  observasi  di  atas,  peneliti  melihat  bahwa  ada ketidakseriusan  siswa  dalam  mengikuti  kegiatan  belajar  IPS  dikarenakan
kurangnya pemanfaatan media yang tersedia di sekolah dan penggunaan metode oleh  guru  dalam  menyampaikan  materi  IPS  adalah  menggunakan  metode
ceramah, selain itu juga suara guru dalam menyampaikan materi kurang dapat didengar oleh siswa. Oleh karena itu, banyak siswa yang mengobrol ketika guru
sedang menyampaikan materi karena mereka menganggap bahwa pelajaran IPS membosankan  jika  dengan  penyampaian  materinya  adalah  melalui  metode
ceramah. Hasil pra observasi yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa siswa di kelas VIII.7 masih banyak yang tidak serius dalam mengikuti kegiatan
belajar di kelas sehingga menyebabkan nilai dari 17 siswa atau 44,74 siswa di kelas masih belum mencapai KKM.
Penerapan mata pelajaran IPS tidak lepas dari peran guru  yang mengajar. Sehingga penerapan mata pelajaran IPS juga dipengaruhi profesionalisme guru
IPS  sendiri.  Guru  dituntut  untuk  memiliki  sikap  jujur,  tekun,  loyal,  penuh dedikasi  dan  memiliki  toleransi.  Selain  itu  guru  juga  harus  menguasai  materi
pembelajaran  IPS,  mampu  menyajikannya  dengan  baik  serta  mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan baik pula
.
Penguasaan materi saja tidak  cukup,  namun  guru  harus  memiliki  tingkat  kreatifitas  tinggi  dalam
penyampaian  materi  kepada  siswa  dengan  menerapkan  metode-metode pembelajaran yang inovatif.
Di  sisi  lain,  sumber  dari  terciptanya  pendidikan  yang  berkualitas  ialah berasal dari informasi-informasi yang harus dimiliki peserta didik sebagai dasar
wawasannya. Semakin banyak informasi yang dimiliki maka akan semakin luas wawasannya,  begitupun  sebaliknya.  Informasi  yang  dimaksud  ialah  segala
sesuatu  yang  mampu  menunjang  wawasan  seseorang  menjadi  terbuka  luas dalam berpikir. Informasi ini dapat diperoleh melalui media cetak maupun media
elektronik.  Namun,  mayoritas  orang  sekarang  banyak  menggunakan  media elektronik  berupa  internet  sebagai  lahan  dalam  mencari  tahu  apa  yang  ingin
diketahui. Menurut  Kadir,  “Internet  adalah  sebuah  jaringan  komputer  yang
menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia”. Keuntungan
internet adalah
kemudahan dalam
memperoleh informasi,
internet memungkinkan mengakses berita-berita terkini, serta banyak aktivitas-aktivitas
baru yang dapat ditangani oleh internet, misalnya
4
: 1 sistem pembelajaran jarak jauh  distance  learning  atau  e-learning  yang  memungkinkan  kuliah  secara
4
Hamzah  B.  Uno  dan  Nina  Lamatenggo,  Teknologi  Komunikasi  Dan  Informasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 104.
online atau melakukan diskusi dalam kelas jauh, 2 sistem telepon dengan biaya murah, 3 pencarian lowongan kerja, dan 4 tansfer uang.
Dengan adanya internet telah mengubah cara manusia dalam berpikir dan berkomunikasi. Semuanya menjadi tanpa batas karena internet tidak mengenal
yang namanya batas wilayah. Pengguna internet bisa mengirim surat melalui e- mail  kemanapun  tujuannya  berupa  surat  elektronik  tanpa  harus  menggunakan
jasa pos dalam pengirimannya. Dewasa ini, keberadaan internet sangat marak dikalangan anak-anak hingga
dewasa.  Penggunaan  internet  memiliki  arti  penting  untuk  pelajar,  pendidikan, maupun masyarakat. Terlebih saat ini internet dapat di akses melalui smartphone
yang  banyak  dimiliki  oleh  kaum  pelajar.  Keberadaan  internet  juga  mampu menunjang  pendidikan  untuk  lebih  maju  lagi.  Karena  dari  internet  bisa
memperoleh  informasi  dari  manapun  terutama  dunia  luar  tanpa  batas.  Tentu informasi  yang  dimaksud  adalah  informasi  yang  mampu  menjadi  tolok  ukur
Indonesia agar memiliki standar pendidikan setara dengan negara-negara maju. Salah satu produk integrasi Teknologi Informasi ke dalam dunia pendidikan
adalah  e-learning  atau  pembelajaran  elektronik.  Saat  ini  e-learning  mulai mengambil perhatian banyak pihak, baik dari kalangan akademik, profesional,
perusahaan  maupun  industri.  E-learning  pada  hakikatnya  adalah  bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital dan disajikan
melalui Teknologi Informasi
5
. Pembelajaran  konvensional  yang  dimaksud  ialah  dimana  pembelajaran
lebih  berpusat  kepada  teknologi  modern  berupa  internet.  Guru  memberikan tugas-tugas  melalui  internet  tanpa  harus  mewajibkan  siswa  bertatap  muka
dengan guru. Oleh karena itu siswa dituntut untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab  akan  tugasnya.  Pembelajaran  elektronik  atau  e-learning  yang  saat  ini
sangat berkembang adalah melalui internet berupa jejaring sosial. Adapun situs jejaring sosial yang tersedia di internet yakni Friendster, My
Space,  Facebook  Twitter  dan  lain  sebagainya.  Sebagai  media  sosial  dan
5
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 11.
komunikasi internet telah membantu penggunanya untuk terhubung antara satu dengan  yang  lainnya  melalui  situs  jejaring  sosial  yang  dalam  beberapa  tahun
terakhir ini sangat marak digunakan oleh berbagai kalangan salah satunya adalah situs jejaring sosial facebook.
Facebook  adalah  jejaring  sosial  yang  perkembangannya  sangat  pesat  di kalangan remaja pada saat ini. Facebook menduduki rangking pertama sebagai
jejaring  sosial  yang  terlaris  diantara  jejaring-jejaring  sosial  lainnya.  Indonesia merupakan  satu  dari  beberapa  negara  yang  mengalami  perkembangan  pesat
penggunaan facebook. Dari data yang diperoleh dari www.tutorialblogging.com bahwa hasil survey pengguna facebook di berbagai negara yang menduduki  10
besar    penggunaan    facebook    per  Maret  2011,  Indonesia  tercatat  menduduki rangking ke 2 dari 10 negara pengguna facebook terbanyak. Pengguna facebook
di  Indonesia  mulai  dari  kalangan  anak  hingga  dewasa.  Tetapi  sebagian  besar pengguna  facebook  adalah  kalangan  remaja.  Begitu  banyak  kalangan  remaja
yang  sudah  menggunakan  jejaring  sosial  yang  satu  ini.  Kemudahan  yang didapatkan  di  facebook  adalah  daya  tarik  tersendiri  bagi  para  kaum  remaja.
Hampir sebagian besar bahkan semua remaja di Indonesia memiliki facebook
6
. Jumlah  pengguna  facebook  di  Indonesia  saat  ini  mencapai  69  juta  orang.
Pernyataan resmi tersebut dikeluarkan kepala facebook Indonesia, Anand Tilak, seperti dikutip VentureBeat. Padahal, enam bulan sebelumnya, jumlah pengguna
facebook  di  Indonesia  hanya  65  juta  orang.  Ini  artinya  ada  kenaikan  sekitar  6 persen. Indonesia diakui sebagai salah satu pasar terbesar bagi facebook
7
. Ada  banyak  kelebihan  yang  dimilki  situs  jejaring  sosial  facebook
diantaranya
8
:  Pertama,  facebook  lebih  informatif.  Kedua,  facebook  memiliki kemudahan dalam pengecekan komunikasi dengan orang lain. Ketiga, kita dapat
menampilkan  foto,  video  atau  tautan  dari  website  internet  sesuai  yang  bisa
6
Lagiono,  Pola  Implementasi  Jejaring  Sosial  Facebook  Sebagai  Media  Dalam Pembelajaran, LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 07, 2012, h. 38.
7
Diunduh dari
http:www.tempo.coreadnews20140629072588907Pengguna- Facebook-di-Indonesia-Naik-6-Persen diakses pada tanggal 18 Oktober 2014.
8
Fina Ariyani, “Pengaruh Pembelajaran Berbantukan Media Online  Facebook Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Konsep Termodinamika”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatuulah
Jakarta, Jakarta, 2010, h. 3, tidak dipublikasikan.
dimanfaatkan  untuk  memperluas  cakrawalah  berpikir  siswa  akan  materi  yang disampaikan.  Keempat,  sebagai  media  promosi  dan  membangun  komunikasi.
Kelima,  memiliki  mekanisme  pencegahan  terhadap  pengambilalihan  akun facebook secara ilegal dengan kata lain sistem keamanan facebook cukup baik.
Namun,  nilai-nilai  positif  dalam  pemanfaatan  facebook  belum  dapat dimaksimalkan  oleh  remaja  saat  ini.  Kebanyakan  dari  mereka  menggunakan
facebook hanya untuk pacaran, berbagi status atas perasaannya yang kemudian saling sindir-menyidir hingga hujat-menghujat dan hal-hal yang tentunya tidak
memberikan  manfaat  serta  kontribusi  positif  dalam  penggunaan  facebook sehingga  membuat  waktu  belajar  tersita  dan  terbuang  sia-sia.  Selain  itu  juga
facebook mampu membuat perilaku remaja biasanya berubah, mereka terkadang suka lupa waktu dan lebih sering meluangkan waktu untuk membuka facebook
disaat mereka sedang melakukan aktivitas sekolah atau kegiatan lainnya. Hal ini tentu saja dapat membuang waktu mereka. Waktu yang seharusnya digunakan
untuk belajar, tetapi digunakan untuk bermain di dunia maya. Disaat seharusnya mereka  mengerjakan  tugas  dengan  mengambil  informasi  dari  internet,  tetapi
justru  mengakses  facebook.  Hal  ini  akan  mengakibatkan  penurunan  prestasi yang dimiliki remaja tersebut.
Berdasarkan  manfaat  positif  dan  negatif  yang  dimiliki  facebook,  maka seharusya  guru  mampu  menciptakan  media  pembelajaran  dari  facebook  yang
menyenangkan  dan  bermanfaat  bagi  siswa.  Terutama  pada  pelajaran  IPS  agar siswa merasa antusias setiap belajar dan bisa memanfaatkan  facebook mereka
sebagai media pembelajaran yang menyenangkan. Dengan  penggunaan  media  facebook  maka  akan  memungkinkan  siswa
termotivasi untuk belajar lebih giat lagi termasuk menyelesaikan soal-soal dalam suatu konsep pada pelajaran IPS serta membangkitkan minat siswa dalam belajar
IPS, sehingga akan tercipta proses belajar mengajar yang efektif, efisien, serta menyenangkan  dan  pada  akhirnya  dapat  meningkatkan  hasil  belajar  IPS  yang
baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  diuraikan  di  atas  maka  penulis
tertarik  untuk  meneliti  dan  membahas  skripsi  dengan  judul “Pengaruh
Penggunaan E-Learning Berbasis Facebook Sebagai Media Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa” Studi Kasus pada SMP N 10 Kota Tangerang
Selatan.
                