Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Pada hari selasa, tanggal 4 Maret 2014 peneliti menemui kepala sekolah untuk memperjelas tujuan dan maksud kadatangan peneliti ke sekolah. Sekaligus menemui guru bidang study fiqh dan siswa. Kemudian pada tanggal 11 Maret 2014 peneliti melakukan wawancara dan pengamatan pembelajaran di Kelas. Pengamatan peneliti berdasarkan hasil wawancara dengan 3 siswa kelas VII.1 bahwa pada saat pembelajaran mereka merasa jenuh, bosan dan kurang asyik dalam pembelajaran. Dalam pengamatan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung terdapat sebagian siswa yang merasakan kurang semangat, mengantuk, ada yang asyik bercanda serta mengobrol dan tidak memperhatikan dan bosan serta jenuh dan kurang adanya timbal balik antara guru dan siswa karena, guru terlalu monoton dalam mengajar. Sebelum melakukan tindakan kelas, peneliti bersama guru mata pelajaran Fiqh mendiskusikan masalah yang sedang dihadapi oleh siswa. Masalah yang perlu diatasi adalah metode pembelajaran yang monoton sehingga siswa bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran. Indikator yang digunakan peneliti untuk peningkatan efektivitas penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran mata pelajaran Fiqh serta meningkatnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi awal dan hasil wawancara dengan guru dan siswa, maka dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan efektivitas dalam penggunaan metode demonstrasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran fiqh. Maka, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode PTK.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan awal yang sangat penting, hal ini dikarenakan analisis dari hasil tindakan pembelajaran ini akan dijadikan sebagai refleksi bagi peneliti pada tindakan pembelajaran selanjutnya. Kegiatan penelitian pada siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan, setiap pertemuannya 2x40 menit 2 jam pembelajaran. Adapun tahap pada siklus I adalah:

a. Tahap Perencanaan Planning

Pada siklus I ini, peneliti memperkenalkan metode demonstrasi kepada subyek. disepakati bahwa untuk siklus I dan II materi yang akan dipelajari adalah ketentuan shalat jama’, qashar dan jama’ qashar serta ketentuan shalat dalam keadaan darurat. Pada tahap perencanaan ini dilakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pelajaran Fiqh pada kelas VII.1 dengan Kompetensi Dasar menjelaskan ketentuan shalat jama’, qashar dan jama’ qashar. Dalam instrumen pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti yang terdiri dari lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, catatan lapangan, lembar pengamatan aktivitas mengajar guru, lembar soal pre test dan post test, dan pedoman wawancara, sebelum peneliti masuk kedalam kelas untuk melaksanakan tahap pelaksanaan, terlebih dahulu peneliti sudah melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas VII.1 dan kepada guru mata pelajaran Fiqh terkait pembelajaran di kelas.

b. Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x40 menit setiap pertemuan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I dapat dilihat pada lampiran. 1 Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 8 April 2014. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran 2x40 menit yang dimulai pada pukul 11.15 WIB sampai dengan 12.45 WIB. Penjelasan materi dibagi menjadi 2 kali pertemuan Pokok bahasan yang disampaikan adalah menjelaskan ketentuan shalat jama ’. Jumlah siswa yang hadir 29 siswa dari 32 siswa.

Dokumen yang terkait

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN ELEMEN GERAK TARI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 26 SEMARANG

1 43 108

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQH DI MADRASAH IBTIDAIYYAH YAPPI PUCUNG SEMIN GUNUNGKIDUL

0 3 81

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 16

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 4 17

PENDAHULUAN Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 4

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MATA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IP

0 2 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII MTs

0 5 17