Tahap Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus II
adalah pertemuan terakhir yang menunjukkan bahwa masih ada beberapa siswa
yang belum mencapai nilai KKM dengan nilai rata-rata 78,3.
Pada pertemuan keempat aspek aktivitas guru menunjukkan penilaian baik dan sangat baik yaitu guru dalam memberikan tugas, memerintahkan siswa
berdiskusi, dan memerintahkan siswa untuk memperagakan. Sedangkan aspek aktivitas siswa dilihat dari kelompok I menunjukkan sangat baik dan baik yaitu
siswa memperhatikan poin-poin penting terkait materi. Kelompok II menunjukkan penilaian sangat baik. Kelompok III menunjukkan penilaian sangat baik dan baik
dalam aspek siswa memperhatikan guru ketika mendemonstrasikan seputar materi, sedangkan kelompok IV menunjukkan penilaian yang sangat baik dan baik yaitu
siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya.
Pada pertemuan kelima dalam aspek aktivitas mengajar guru menunjukkan penilaian semuanya menunjukkan sangat baik. Sedangkan dalam aspek aktivitas
siswa kelompok I, II dan III menunjukkan penilaian sangat baik semuanya, sedangkan kelompok IV menunjukkan penilaian sangat baik dan baik dalam aspek
siswa melaksanakan tugas. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dari berbagai aspek serta hasil
belajar siswa maka efektivitas penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran mata pelajaran fiqh terdapat peningkatan efektivitas hasil belajar
siswa karena, melihat hasil dari siklus I menunjukkan hasil rata-rata 78,3 sedangkan siklus II menunjukkan angka 90 dan nilai siswa telah mencapai KKM.
Pembelajaran metode demonstrasi mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran hasil belajar siswa yaitu siswa senang dan semangat menerima
pelajaran dan hal ini berpengaruh pada pemahaman materi siswa, hal ini terbukti : Hasil post test setiap siklus terdapat peningkatan, dapat dilihat dari siklus I dan
siklus II dan Terjadinya peningkatan hasil belajar dilihat dari tercapainya KKM oleh seluruh siswa.
83