Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

b. Tindakan Pada kegiatan ke-2, adalah pelaksanaan tindakan yang merupakan penerapan yang dilakukan oleh peneliti dan guru yaitu RPP dengan menggunakan metode demonstrasi sesuai dengan fokus masalah dan perencanaan yang telah dibuat oleh peneliti dan guru. c. Observasi Kegiatan observasi ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan proses pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dengan dibantu oleh guru kelas yang bertugas sebagai observer dan kolaborator. d. Refleksi Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama peneliti dan guru, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan.

2. Desain Penelitian

Setelah melakukan kegiatan pokok PTK yaitu, perencanaan, tindakan, observasi serta analisis dan refleksi maka siklus I selesai, kemudian penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila hasil siklus II sudah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah dicapai, maka penelitian dihentikan. Akan tetapi apabila indikator keberhasilan belum dicapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada desain yang dikemukakan oleh Wina sanjaya, sebagai berikut: Bagan I Alur Pelaksanaan PTK Siklus I Siklus II Pelaksanaan tindakan I Perencanaan tindakan I permasalahan Refleksi I Pengamatan Pengumpulan data Permasalahan baru hasil refleksi Pelaksanaan tindakan II Perencanaan tindakan II Refleksi II Pengamatan Pengumpulan data II Apabila permasalahan belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus berikutnya

C. Subjek Penelitian dan Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII.1 Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat Observer yang terlibat dalam kegiatan penelitian ini yaitu guru bidang studi Fiqih kelas VII.1 sebagai pengamat jalannya penelitian sekaligus berperan sebagai kolaborator. Pada saat pelaksanaan tindakan, guru Fiqh membantu peneliti mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Selain itu, guru Fiqh juga melakukan observasi dan penilaian terhadap peneliti pada saat melakukan tindakan dan untuk mendapatkan informasi dalam rangka perbaikan pada pelaksanaan tindakan selanjutnya.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaku penelitian. Peneliti bekerja sama dengan guru bidang study Fiqh sebagai kolaborator dan observer. Sebagai kolaborator yaitu bekerja dalam hal membuat rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan pada siklus selanjutnya. Kerja sama antara guru Fiqh dan peneliti menjadi hal yang sangat penting dan memiliki kedudukan yang setara dalam pelaksanaan tindakan di dalam kelas, dalam arti masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini Dimaksudkan untuk melihat bagaimana efektivitas belajar siswa setelah diberikan tindakan. 1 Observasi Pendahuluan a. Observasi kegiatan belajar pada kegiatan ini peneliti mengamati kondisi pembelajaran metode demonstrasi pada kelas VII-1 Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Ciputat.

Dokumen yang terkait

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN ELEMEN GERAK TARI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 26 SEMARANG

1 43 108

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQH DI MADRASAH IBTIDAIYYAH YAPPI PUCUNG SEMIN GUNUNGKIDUL

0 3 81

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 16

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 4 17

PENDAHULUAN Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 4

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MATA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IP

0 2 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII MTs

0 5 17