3. Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.
11
Berdasarkan ciri program pembelajaran efektif seperti digambarkan di atas, keefektifan program pembelajaran tidak hanya
ditinjau dari segi tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus pula ditinjau dari segi proses dan sarana penunjang.
4. Prinsip-prinsip Belajar
Dalam kegiatan
belajar mengajar,
tentunya harus
menggunakan prinsip-prinsip belajar tertentu agar bertindak seara tepat. Dalam perencanaan pembelajaran, prinsip-prinsip belajar
dapat mengungkap batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran. Dengan mengacu pada prinsip-prinsip belajar, seorang guru akan
dapat mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang
peningkatan efektivitas belajar siswa. Prinsip-prinsip belajar adalah:
a. Kematangan jasmani dan rohani b. Memiliki kesiapan
c. Memahami tujuan d. Memiliki kesungguhan
e. Ulangan dan latihan
12
Siswa maupun guru tidak dapat mengabaikan prinsip-prinsip belajar tersebut, karena hal tersebut berpengaruh dalam penghasilan
belajar siswa.
B. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi
Metode berasal dari bahasa Greek Yunani yaitu Metha dan hodos. Metha artinya berarti melalui atau melewati dan hodos
11
Harry, Firman, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan.Bandung : Penerbit ITB ,1987.h.24
12
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2007, h. 51-54
berarti jalan atau cara. Kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi metode yang juga berarti jalan atau cara yang dilalui.
13
Menurut Mohammad Athiyah Al-Abrasy sebagaimana dikutip oleh Jalaludin,
“Metode adalah rencana yang kita buat untuk diri kita sebelum kita memasuki kelas, dan diterapkan dalam kelas
selama kita mengajar dalam kelas ”.
14
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara yang kita gunakan harus direncanakan untuk
persiapan belajar mengajar dalam materi dan kondisi kelas dan siswa, agar proses kegiatan belajar mengajar mencapai tujuan
pembelajaran. Menurut Tayar Yusuf,
“Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan alat peragaan meragakan, untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana untuk melakukan dan jalannya suatu proses pembuatan
tertentu kepada siswa ”.
15
Sebab kata demonstrasi terambil dari kata Demonstration = To Show memperagakan memperlihatkan suatu
proses yang sedang berlangsung. Menurut Wina Sanjaya,
“Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan
kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik yang sebenarnya maupun hanya sekedar tiruan
”.
16
Sedangkan Menurut Zakiah Darajat, “Metode demonstrasi
adalah dalam pengajaran dipakai untuk menggambarkan suatu cara mengajar yang pada umumnya menggabungkan penjelasan verbal
13
Nur Uhbiyati , Ilmu Pendidikan Islam II, Jakarta : Kalam Muliah, 1997 h. 35
14
Jalaluddin,op.cit.h. 53
15
Yusuf,Tayar, Metodologi Pengajaran Agama Dan Bahasa Arab, Jakarta : PT Grafindo Persada. 1995 h. 49
16
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientsi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : kencana, 2005, cet.5, h. 152
dengan suatu kerja fisik itu telah dilakukan atau peralatan itu telah dicoba lebih dahulu sebelum di demonstrasikan
”.
17
Metode demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan atau prosedur yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu,
proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara lain, atau untuk mengetahui kebenaran sesuatu yang belum diketahui oleh
siswa. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa metode demonstrasi adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan memperagakan langsung dengan suatu proses terjadinya
sesuatu baik dalam bentuk sebenarnya maupun tiruan sehingga proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan
secara mendalam, serta dapat membentuk pengertian yang baik dan sempurna.
Metode ini sering digunakan dalam mata pelajaran Fiqh. Karena agar siswa mampu untuk mempraktekan langsung setelah
gurunya mempraktekannya di depan kelas. Namun dalam metode ini yang aktif berperan tidak semua karena terbatasnya waktu dan
akan membuang waktu jika semuanya ikut mempraktekan. Penggunaan metode demonstrasi ini dapat diterapkan dengan
syarat memiliki keahlian untuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau melaksanakan kegiatan tertentu seperti kegiatan yang
sesungguhnya. Keahlian metode tersebut harus dilakukan oleh guru dan pelatih yang ditunjuk, setelah didemonstrasikan, siswa diberi
kesempatan melakukan keterampilan seperti yang telah diperagakan oleh gurunya atau pelatih.
Pelajaran Fiqh di MTs merupakan pelajaran yang materi ajarnya bisa dikatakan cukup banyak, ditambah dengan materi-
materi yang harus dipraktekkan tata caranya seperti shalat, wudhu,
17
Zakiah Darajat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Sinar Grafika Offset, 1996, cet.ke. 1. h. 144
dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita mencoba untuk menggunakan metode demonstrasi dalam mata pelajaran Fiqh
materi shalat jama’, qashar dan jama’ qashar, untuk melihat efektif
atau tidaknya dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa metode demonstrasi adalah suatu cara untuk penyampaian materi dengan memperagakan secara langsung suatu proses
terjadinya sesuatu baik dalam bentuk sebenarnya ataupun tiruan, agar pelajaran lebih berkesan serta dapat membentuk pengertian
yang baik dan sempurna.
2. Langkah-langkah Penerapan Metode Demonstrasi
Pembelajaran yang akan kita ikuti dalam mata pelajaran di dalam kelas sangatlah akan menarik jika dalam penyampaian materi
menggunakan beragam metode yang efektif. Salah satunya metode demonstrasi, menurut Zakiah Darajat dalam Penerapan metode
demonstrasi ini memiliki beberapa langkah yang harus dilaksanakan
oleh fasilitator atau guru di dalam kelas, antara lain :
a. Perumusan tujuan instruksional khusus yang jelas yang meliputi berbagai aspek, sehingga dapat diharapkan murid-murid itu akan
melaksanakan kegiatan yang didemonstrasikan itu setelah pertemuan berakhir.
b. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan. Dan sebaiknya sebelum melakukan metode
demonstrasi hendaknya melakukan percobaan terlebih dahulu agar sesuatu yang diinginkan tidak akan terjadi di saat
demonstrasi berlangsung. c. Mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan. Hendaknya anda
sudah merencanakan seluruh waktu untuk setiap langkah demonstrasi yang akan dilakukan.