d. Selama demonstrasi berlangsung hendaknya guru introspeksi diri
e. Mempertimbangkan penggunaan alat bantu pengajaran lainnya, sesuai dengan luasan makna dan isi dari demonstrasi.
f. Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan siswa. seringkali perlu terlebih dahulu dilakukan diskusi-diskusi dan
murid mencoba lagi demonstrasi atau mengadakan demonstrasi ulang untuk memperoleh kecekatan yang lebih baik.
18
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Setiap metode yang digunakan oleh seorang guru pastilah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu metode yang
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materinya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi mempunyai kelebihan
dan kekurangan, menurut Martinis Yamin kelebihan metode
demonstrasi adalah sebagai berikut :
a. Perhatian siswa dapat difokuskan pada titik berat yang dianggap penting bagi guru
b. Dengan keterlibatan siswa secara aktif terhadap jalannya suatu proses tertentu melalui pengamatan dan percobaan, siswa
mendapatkan pengalaman praktis, yang biayanya bersifat tahan lama.
c. Menghindarkan pengajaran yang bersifat verbalisme, di mana siswa tidak bisa memahami dan mengerti apa yang diucapkan,
atau bisa membaca Alquran tetapi tak bisa menulis dengan benar.
18
Ibid.h 145
d. Dapat mengurangi kesalahan bila dibandingkan dengan membaca buku, karena siswa telah meemperoleh gambaran
yang jelas dari hasil pengamatan langsung. e. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri
siswa dapat dijawab di waktu mengamati demonstrasi. Sedangkan kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :
a. Dalam pelaksanaannya demonstrasi memerlukan waktu dan persiapan yang matang, sehingga dapat menyita waktu yang
cukup banyak. b. Demonstrasi dalam pelaksanaannya banyak menyita biaya dan
tenaga yang tidak sedikit jika memakai alat-alat yang mahal. c. Tidak semua hal yang dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
Misalnya alat-alat peraga demonstrasi sangat besar berat atau berada di tempat jauh.
d. Demonstrasi akan menjadi tidak efektif bila siswa tidak turut akif dan suasana gaduh.
19
4. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Demonstrasi
Metode yang digunakan oleh guru pasti ada kelemahannya, namun bagaimana cara mengatasi kelamahan yang dihadapi oleh
guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Menurut Tayar Yusuf, untuk mengatasi kelemahan metode demonstrasi adalah
sebagai berikut :
a. Merumuskan tujuan yang jelas dari sudut kecakapan atau kegiatan yang hendak dicapai.
b. Menetapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan.
19
Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta : Gaung Persada, 2004, h. 67
c. Memperhitungkan waktu yang akan diperlukan, termasuk waktu siswa untuk bertanya, memberi komentar, kesimpulan serta
catatan yang diperlukan. d. Selama demonstrasi berlangsung kita dapat mengajukan
pertanyaan, apakah keterangan itu dapat didengar oleh siswa dan apakah alat sudah ditempatkan pada posisi yang tepat dsb.
e. Menetapkan rencana penelitian, mengenai hasil yang dicapai melalui demonstrasi.
f. Dapat merekam
kembalimengulangi kembali
proses demonstrasi, jika siswa merasa belum pahammengerti tentang
masalah yang dibicarakan.
20
C. Mata pelajaran Fiqh di MTs
1. Pengertian Fiqh
Mata pelajaran Fiqh adalah salah satu unsur Pendidikan Agama Islam PAI yang mengarah pada pengenalan, pemahaman,
penghafalan, serta pengamalan Fiqh dalam kehidupan sehari-hari sesuai syariat hukum Islam yang berlaku, Serta meluruskan
pandangan hidup sesuai dengan syariat hukum Islam yang menjadi pengalaman dan kebiasaan.
“Fiqh secara bahasa adalah fahmun yang berarti paham. Adapun makna Fiqh secara syara’ adalah mengetahui hukum-hukum
syara’ yang berkenaan dengan amal, baik amal anggota maupun amal
hati ”.
21
Seperti dalam surat At-taubah ayat 122
…..
“...Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama... QS. At-taubah : 122
20
Yusuf, op. cit, h.50-52
21
Abdul Karim Amrullah, Pengantar Ushul Fiqh, Jakarta : Pustaka Panjimas,1984, cet. IV. h. 2
Sebagian ulama menyatakan bahwa fiqh ialah pengetahuan tentang hukum-
hukum syara’ yang didapati dari kekuatan ijtihad kesungguhan mujtahid. Misalnya berniat adalah wajib sewaktu
mengerjakan wudhu.
22
Maka permasalahan hukum yang tidak terbit dari ijtihad mujtahid, tidaklah termasuk dalam fiqh lagi. Karena
nyatalah bahwa pengetahuan yang yakin atau Qath’i, melainkan
kekuatan sangka zhanni. Menurut Zakiah Darajat menyatakan,
“Fiqh menurut para fuqaha ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syariat Islam
yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci ”.
23
Berdasarkan definisi di atas dapat di atas peneliti dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan Fiqh adalah mengetahui
hukum- hukum syara’ yang berhubungan dengan perbuatan, baik
perbuatan dari prilaku ataupun melalui hati yang didapat dari dalil- dalil tertentu ataupun ijtihad para ulama.
Sedangkan Menurut Mushthafa Zarqa sebagaimana dikutip oleh Dede Rosyada membagi pembahasan fiqh itu menjadi enam
bidang yaitu : a. Ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan bidang
ubudiyah, seperti shalat, puasa, dan haji. Inilah yang disebut fiqh ibadah
b. Ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan kehidupan keluarga, seperti perkawinan,perceraian, nafakah dan ketentuan
nasab. Inilah ahwal al syakhsyiyah. c. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan hubungan sosial antara
umat islam., dalam konteks hubungan ekonomi dan jasa. Seperti jual beli, sewa menyewa dan gadai. Inilah
fiqh Mu’amalah
22
Ibid. h. 3
23
Darajat, op. cit. h. 78