Metode Pembelajaran Sumber Belajar

a. Berniat untuk mengerjakan shalat jama’ ta’khir a. لاعت ه يخأت ع ج علا لا اع جم تاعكر عبرا ظلا ف لصأ b. لاعت ه يخأت ع ج ظلا لا اع جم تاعكر عبرا علا ف لصأ b. Mengerjakan kedua shalat secara berurutan, tanpa menyelinginya dengan apapun, termasuk dzikir dan do’a.

E. Tata Cara Shalat Jama’

Cara mengerjakan shalat jama’ adalah : 1. Cara mengerjakan shalat jama’ taqdim Menjama’ atau melaksanakan dua shalat fardu pada waktu shalat fardu yang pertama. Misalnya ketika ahmad melaksanakan shalat jama’ taqdim dzuhur dengan ashar, maka dia harus mengerjakan shalat dzuhur 4 rakaat lebih dahulu, kemudian segera mengeikuti shalat itu dengan shalat asar 4 rakaat setelahnya. Tanpa diselingi dzikir, do’a atau pekerjaan apapun, diwaktu shalat dzuhurnya. Tata caranya sebagai berikut: 1 Berniat salat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu: ا ظلا ف لصأ لاعت ه مي قت ع ج علا يلا اع جم تاعكر عبر ” Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala” 2 Takbiratul ihram 3 Salat duhur empat rakaat seperti biasa. 4 Salam. 5 Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua asar, jika dilafalkan sebagai berikut; لاعت ه يخأت ع ج ظلا لا اع جم تاعكر عبرا علا ف لصأ “ Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala. 6 Takbiratul Ihram 7 Salat asar empat rakaat seperti biasa. 8 Salam. 2. Cara mengerjakan shalat jama’ ta’khir Menjama’ atau melaksanakan dua shalat fardu pada waktu shalat fardu yang kedua. Misalnya ketika ahmad ingin menjama’ ta’khir shalat maghrib dengan isya, maka kita harus melaksanakan shalat maghrib 3 rakaat dahulu, kemudian diikuti dengan shalat isya 4 rakaat. Atau bisa juga mengerjakan shalat isya 4 rakaat terlebih dahulu, baru diikuti dengan shalat magribnya. Yang penting disini adalah kedua shalat itu dikerjakan pada waktu shalat isya. Tata caranya sebagai berikut: 1 Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir. Bila dilafalkanyaitu: لاعت ه يخأت ع ج علا لا اع جم تاعكر عبرا ظلا ف لص “ Saya niat salat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat ‘isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala” 2 Takbiratul ihram 3 Salat magrib tiga rakaat seperti biasa. 4 Salam. 5 Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua ‘isya, jika dilafalkan sebagai berikut; لاعت ه يخأت ع ج ظلا لا اع جم تاعكر عبرا علا ف لصأ “ Saya berniat salat ‘isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.” 6 Takbiratul Ihram 7 Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa. 8 Salam.

F. Pengertian Sholat Qashar

Shalat yang diringkas, yaitu shalat fardhu yang 4 empat rakaat Dzuhur, Ashar dan Isya’ dijadikan 2 dua rakaat, masing-masing dilaksanakan tetap pada waktunya. Sebagaimana menjamak shalat, mengqashar shalat hukumnya sunnah. Dan ini merupakan rushah keringanan dari Allah SWT bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan tertentu. Hukum Shalat Jama dan Qashar Menurut mazhab Syafii hukum shalat jama dan qashar adalah jaiz boleh, bahkan lebih baik bagi orang yang dalam perjalanan dan telah mencukupi syarat- syaratnya. Allah SWT berfirman : Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-qashar[343] sembahyangmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. QS. An-Nisaa : 101. Perhatikan Hadist Nabi SAW : Berkata Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu : “Kami pergi bersama Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dari kota Madinah ke kota Makkah, maka beliaupun shalat dua-dua qashar sampai kami kembali ke kota Madinah .” HR. Bukhari dan Muslim. ”Rasulullah SAW tidak bepergian, melainkan mengerjakan shalat dua raka’at saja sehingga beliau kembali dari perjalanannya dan bahwasanya beliau telah bermukim di Mekkah di masa Fathul Mekkah selama delapan belas malam, beliau mengerjakan shalat dengan para Jama’ah dua raka’at kecuali shalat Maghrib. Kemudian bersabda Rasulullah SAW : ”Wahai penduduk mekkah, bershalatlah kamu sekalian dua raka’at lagi, kami adalah orang – orang yang dalam perjalanan.” HR. Abu Daud

G. Syarat –Syarat Diperbolehkan Mengqashar

Bagi orang yang sedang bepergian musafir boleh mengqashar shalat menyingkat shalat fardhu yang empat rakaat menjadi dua rakaat dengan beberapa syarat: 1. Kepergiannya bukan dalam rangka kemaksiatan Jadi, qashar hanya dapat dilakukan pada safar yang dibenarkan oleh syari’at, meliputi: a Safar yang wajib, seperti safar haji. b Safar yang mandub, seperti menziarahi makam Rasulullah. c Safar yang mubah seperti perjalanan niaga. 2. jarak kepergiannya harus mencapai 16 farsakh 80 Km, lebih 640 m atau 48 mil yang sama dengan 76, 80 Km. 3. Shalat yang diqashar itu harus shalat yang rakaatnya 4, dan bukan shalat qadha’. 4. Berniat qashar bersamaan dengan mengucapkan takbiratul ihram. Usholli fardodzzuhri maqsurotin 5. Tidak boleh bermakmum kepada orang yang menetap mukim. 6. Perjalanan itu dilakukan menuju ke suatu tempat tertentu, orang yang berjalan tanpa tujuan, sekalipun jarak yang ditempuhnya jauh tidak dibenarkan mengqashar shalat. 7. Shalat itu dilakukan setelah musafir melampaui batas kota atau desa yang menjadi awal safarnya. Diriwayatkan dari Anas, katanya: “Saya shalat zuhur bersama Rasulullah di Madinah empat rakaat dan Zul Hulaifah dua rakaat” Hadits Jama’ah 8. Shalat tersebut dilakukan sepenuhya dalam keadaan musafir. Bila safarnya putus, misalnya ditengah pelaksanaan shalat itu ia sampai ketujuan, maka ia harus menyempurnakannya menjadi empat rakaat. “Rasulullah bermukim di Mekkah selama delapan belas hari dan selama itu pula beliau mengerjakan shalat hanya dua rakaat- dua rakaat, dan sabdanya: “wahai penduduk negeri ini, shalat lah empat rakaat, karena kami adalah musafir”. Hadits Abu Daud 9. mengetahui bahwa ia boleh mengqashar shalat tersebut

H. Tata Cara Melaksanakan Shalat Qashar Adalah :

1. Niat shalat qashar ketika takbiratul ihram.

2. Mengerjakan shalat yang empat rakaat dilaksanakan dua rakaat kemudian salam.

Allah berfirman dalam surat An-Nisa: 10 ”Bila kamu mengadakan perjalanan dimuka bumi, tidaklah kamu berdosa jika kamu memendekkan shalat...” QS. An-Nisa: 101 Dalam hadits Nabi SAW bersabda: ”Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: ”Shalat itu difardhukan atau diwajibkan atas lidah Nabimu didalam hadlar mukim empat rakaat, didalam safar perjalanan dua rakaat dan didalam khauf keadaan takutperang satu rakaat.” HR. Muslim I. Pengertian Sholat Jama’ Qashar Shalat jama’ qashar adalah dua shalat fardhu yang dikerjakan secara secara berurutan dalam satu waktu dan jumlah rakaatnya diringkas. Selain bisa men jama’atau mengqashar. Seorang musafir yang melakukan perjalanan jauh juga diperbolehkan melakukan shalat jama’ qashar sekaligus.

J. Tata cara shalat jama’ qashar

Adapun caranya sebagai berikut : 1. Shalat jama’ qashar jama’ taqdim dzuhur dan ashar berarti menggabungkan shalat dzuhur dengan ashar serta meringkas keduanya. Cara pelaksanaan yaitu dikerjakan

Dokumen yang terkait

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN ELEMEN GERAK TARI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 26 SEMARANG

1 43 108

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQH DI MADRASAH IBTIDAIYYAH YAPPI PUCUNG SEMIN GUNUNGKIDUL

0 3 81

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 16

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 4 17

PENDAHULUAN Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 4

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MATA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IP

0 2 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII MTs

0 5 17