pada waktu dzuhur, kemudian niat, setelah salam , kemudian melakukan shalat yang ashar dengan melaksanakan shalat dzuhur 2 raka
’at dan ashar 2 rakaat. Usholli fardho dzzuhri rok’ataini qashron majmu’an ilaihil ‘ashru adaaan lillahi
ta’alaaa
Usholli fardol ‘ashri rok’ataini qosron majmu’an ilaihilddzuhri adaaan lillahi ta’ala
2. Shalat jama’ qashar jama’ ta’khir magrib dan isya berarti menggabungkan shalat
magrib dan dan ashar dalam satu waktu waktu magrib dan isya serta meringkas shalat isya dan tidak meringkas shalat magrib sebab magrib hanya 3 raka’at dan tidak
bisa diqashar, bisanya dengan dijama’ cara pelaksanaannya yaitu dikerjakan pada
waktu magrib atau isya, kemudian niat, setelah salam , kemudian melakukan shalat yang magrib atau isya dengan melaksanakan shalat magh
rib 3 raka’at dan isya 2 raka’at.
Niat maghrib Usholli fardol magribi tsalatsa roka’atin majmu’an ilaihil ‘isya u adaaan lillahi ta’alaa
Niat isya jama’ qashar
Usholli fardol ‘isyai rok’ataini qosron majmu’an ilaihilmagribi adaaaan lillahi ta’alaa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P
Madrasah : MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Fiqh
Kelas : VII 1 7.1
Standar Kompetensi :
Melaksanakan tata cara shalat jama’, qashar dan jama’ qashar serta dalam keadaan darurat
Kompetensi Dasar : 6.3 Menjelaskan ketentuan shalat dalam keadaan
darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 6.4
Mempraktekkan ketentuan shalat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit 2x pertemuan
A. Indikator
1. Mendefinisikan shalat dalam keadaan darurat 2. Menguraikan tata cara shalat dalam keadaan sakit
3. Menunjukkan cara shalat dalam keadaan sakit, dengan duduk, berbaring, miring dan telentang
4. Menguraikan tata cara shalat di kendaraan 5. Memperagakan shalat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan
B. Tujuan Pembelajaran
Maka dari indicator di atas siswa mampu : 1. Mendefinisikan shalat dalam keadaan darurat
2. Menguraikan tata cara shalat dalam keadaan sakit 3. Menunjukkan cara shalat dalam keadaan sakit, dengan duduk, berbaring, miring dan
telentang 4. Menguraikan tata cara shalat di kendaraan
5. Memperagakan shalat dalam keadaan darurat etika sedang sakit dan di kendaraan
C. Materi Pembelajaran
Pengertian ketentuan shalat dalam keadaan darurat ketika sakit dan di kendaraan Terlampir
D. Karakteristik