Ketentuan Shalat yang Boleh Di Jama’ Macam-Macam Shalat Jama’
7. Shalat itu dilakukan setelah musafir melampaui batas kota atau desa yang menjadi awal safarnya. Diriwayatkan dari Anas, katanya:
“Saya shalat zuhur bersama Rasulullah di Madinah empat rakaat dan Zul Hulaifah dua rakaat” Hadits Jama’ah
8. Shalat tersebut dilakukan sepenuhya dalam keadaan musafir. Bila safarnya putus, misalnya ditengah pelaksanaan shalat itu ia sampai ketujuan, maka ia harus
menyempurnakannya menjadi empat rakaat. “Rasulullah bermukim di Mekkah
selama delapan belas hari dan selama itu pula beliau mengerjakan shalat hanya dua rakaat-
dua rakaat, dan sabdanya: “wahai penduduk negeri ini, shalat lah empat rakaat, karena kami adalah musafir”. Hadits Abu Daud
9. mengetahui bahwa ia boleh mengqashar shalat tersebut