Shalat jama’ qashar jama’ ta’khir magrib dan isya berarti menggabungkan shalat

Lampiran materi ajar Fiqh A. pengertian shalat dalam keadaan darurat Shalat dalam Keadaan Darurat adalah shalat yang dilakukan dalam keadaan tidak normal, baik karena sakit ataupun kondisi sekitar seperti di dalam kendaraan. Shalat dalam Keadaan Darurat bisa dilakukan dengan duduk, miring, berbaring dan telentang. Gerakan shalat, seperti ruku dan sujud, dilakukan dengan isyarat, misalnya anggukan kepala atau kedipan mata. Allah Mahatahu kondisi hamba-Nya : Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Dari Ali bin Abu Thalib ra. telah berkata Rasulullah SAW tentang shalat orang sakit : “Jika kuasa seseorang shalatlah dengan berdiri, jika tidak kuasa shalatlah sambil duduk. Jika ia tidak mampu sujud maka isyarat saja dengan kepalanya, tetapi hendaklah sujud lebih rendah daripada ruku;nya. Jika ia tidak kuasa shalat sambil duduk, shalatlah ia dengan berbaring ke sebelah kanan menghadap kiblat. Jika tidak kuasa juga maka shalatlah dengan terlentang, kedua kakinya ke a rah kiblat.” HR. Ad-Daruquthni. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabatnya bagaimana cara sholat di atas perahu. Beliau bersabda: “Sholatlah di dalam perahu itu dengan berdiri kecuali kalau kamu takut tenggelam.” HR. Ad-Daruquthni.

B. Tata Cara Shalat Dalam Keadaan Darurat

1. Tata cara salat dalam keadaan sakit 1 Shalat dengan posisi duduk . Cara duduknya ialah bersimpuh, atau boleh pula duduk seperti ketika duduk tasyahud awal, yakni duduk tawaruk. Dengan cara duduk ini, maka mengerjakan rukuknya ialah dengan membungkuk sedikit, dan sujudnya seperti cara sujud biasa. Semua bacaan yang dibaca sama dengan bacaan sewaktu shalat sambil berdiri. 2 Shalat dengan posisi badan miring. Jika seseorang melakukan salat dengan keadaan miring, ia miring kesebelah kanan dengan kepala disebelah utara dan kaki disebelah selatan. Semua bacaan yang dibaca sama dengan bacaan sewaktu salat sambil berdiri atau salat sambil duduk. Sedangkan untuk rukuk dan sujudnya cukup dengan menggerakkan kepala sesuai dengan kemampuan. 3 Shalat dengan Berbaring. Cara kaki berada di sebelah utara. Kepala di sebelah selatan dengan menghadap ke arah kiblat. Untuk bacaan-bacaan sama seperti shalat biasa. Untuk gerakan-gerakannya cukup dengan isyarat kepala atau kedipan mata. 4 Shalat dengan Telentang. Kaki di sebelah barat dan kepalanya di sebelah timur jika memungkinkan kepalanya diberi bantal agar mukanya dapat menghadap kiblat. Gerakan-gerakan cukup dengan isyarat dan bacaan sholat ada keringanan sesuai dengan kemampuan. 2. Tata cara Praktik salat dalam kendaraan. 1 Apabila menggunakan kendaraan pribadi, jika waktu shalat tiba diusahakan untuk mencari masjid setelah itu melakun shalat jama’ dan qasar 2 Shalat dalam kendaraan memungkinkan dengan berdiri, apabila tidak memungkinkan shalat sambil duduk,yaitu dengan cara shalat seperti orang sakit

Dokumen yang terkait

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN ELEMEN GERAK TARI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 26 SEMARANG

1 43 108

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQH DI MADRASAH IBTIDAIYYAH YAPPI PUCUNG SEMIN GUNUNGKIDUL

0 3 81

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 16

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 4 17

PENDAHULUAN Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 4

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MATA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IP

0 2 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII MTs

0 5 17