Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Tahapan Intervensi Tindakan

 Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dengan aktivitas siwa. 4. Refleksi  Peneliti bersama kolaborator mengevaluasi proses pembelajaran siklus I. Hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan hasil evaluasi siklus I digunakan sebagai acuannya. Siklus II dan seterusnya Siklus II akan dilanjutkan apabila tidak memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara klasikal yaitu siswa harus tuntas belajar. Pelaksanaan alur siklus II sama dengan pelaksanaan alur siklus I dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I. Penyusunan laporan penelitian Hasil tes pada siklus I dan II, hasil observasi dan hasil wawancara. Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kualitatif : hasil observasi proses pembelajaran, hasil observasi aktivitas belajar Fiqih siswa, hasil observasi aktivitas demonstrasi siswa, lembar catatan lapangan, hasil wawancara terhadap guru dan siswa, dan hasil dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran. 2. Data kuantitatif : nilai hasil tes tiap siklus. 3. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru dan peneliti.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian terdiri atas dua jenis yaitu: Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tes pre Test dan post test Tes tertulis itu berupa tes awal pre test dan tes akhir post test. tes awal adalah tes yang dilaksanakan awal pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Sedangkan tes akhir dilaksanakan pada akhir pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran berlangsung. Soal-soal tes awal dibuat sama dengan soal-soal tes akhir. Tes tersebut dalam bentuk tes obyektif jenis Essay sebanyak 5 butir. Tes ini diberikan kepada siswa kelas VII.I sebelum dan sesudah pembelajaran untuk memperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum dan sesudah aktivitas pembelajaran dengan menggunakan metode Demonstrasi. 2. Lembar observasi Untuk memperoleh data tentang kondisi pelaksanaan metode pembelajaran di kelas dan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. 3. Pedoman Wawancara Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan hasil wawancara guru kolaborator dan subyek. Sehingga dapat diketahui respon dan kesan guru kolaborator dan subyek pada proses pembelajaran yang menggunakan metode Demonstrasi. 4. Kisi-kisi instrument a. Tes pengetahuan Kognitif Tes tertulis pre test Dan post test yang diberikan kepada subyek yang teramat dalam bentuk soal objektif. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil belajar Siklus I No Kompetensi Dasar Indikator Kemampuan Bentuk Soal Nomor Soal C 1 C 2 C 3 1. 2. Menjelaskan ketentuan shalat jama’, qashar, dan jama’ qashar Mempraktikan shalat jama’, qashar dan jama’ qashar Memberikan definisi tentang pengertian shalat jama’, qashar dan jama’ qashar √ Essay 1, 2 Menjelaskan syarat- syarat shalat jama’, qashar dan jama’ qashar √ Essay 4 Menjelaskan macam-macam shalat jama, qashar dan jama’ qashar √ Essay 2 Menjelaskan tata cara shalat jama’, qashar dan jama’ qashar √ Essay 5 Mendemonstrasikan shalat jama’, qashar dan jama’ qashar √ Jumlah 5 Keterangan: C 1 = Ingatan C 2 = Pemahaman C 3 = Aplikasi

Dokumen yang terkait

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTS) Islamiyah Ciputat: studi kasus pada siswa Kelas VII MTs Islamiyah Ciputat

2 99 121

“Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

1 17 196

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN ELEMEN GERAK TARI MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 26 SEMARANG

1 43 108

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQH DI MADRASAH IBTIDAIYYAH YAPPI PUCUNG SEMIN GUNUNGKIDUL

0 3 81

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 16

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 4 17

PENDAHULUAN Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 4

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN MATA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IP

0 2 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA Efektivitas Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII MTs

0 5 17