Maka berdasarkan tabel tersebut kita bisa menggambar grafik , untuk
dan .
H. Aturan Sinus
“Aturan sinus” dapat digunakan langsung jika urutan yang diketahui adalah 2 sisi 1 sudut, atau 1 sisi 2 sudut.
, , dan
I. Aturan Cosinus
“Aturan cosinus” dapat digunakan langsung jika urutan yang diketahui adalah
, , dan
. Dan aturan cosinus berlaku juga untuk segitiga tumpul.
x rad y
25
J. Luas Segitiga
No Diketahui
Rumus
1 Pada segitiga bila
diketahui 2 sisi alas dan tinggi
2 Pada segitiga sembarang bila diketahui 2 sisi dan 1
sudut
3 Pada segitiga bila
diketahui 1 sisi dan sudut yang mengapit
4 Luas segitiga jika ketiga
sisinya diketahui 5
Luas segitiga ABC dengan r sebagai jari-jari
lingkaran luar segitiga dan ketiga sudut diketahui
6 Luas segitiga n beraturan
7 Jari-jari lingkaran luar
segitiga
8 Jari-jari lingkaran dalam
segitiga Ket :
26
2. Model Pembelajaran Kooperatif Metode Course Review Horay CRH
a. Model Pembelajaran Kooperatif
Gustaf Asyirint dalam buku yang berjudul Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi
berpendapat bahwa “pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang menekankan pada aktifitas
berkelompok untuk saling bekerjasama dan membantu dalam mengkonstruksi konsep dan menyelesaikan masalah”.
27
Dalam kutipan Etin dan Raharjo bahwa Cooperative mengandung pengertian bekerja
bersama dalam mencapai tujuan bersama.
28
Sedangkan menurut Agus Suprijono, pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas
meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.
29
Dalam Model- Model Pembelajaran Matematika di Sekolah, Amos Kandola
menuturkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok
kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda.
30
Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah
suatu model pembelajaran yang menekankan pada aktifitas belajar berkelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda yang dipimpin
dan diarahkan oleh guru. Model pembelajaran kooperatif bisa dibilang berbeda dengan
model pembelajaran yang lain karena ciri yang paling mendasar dari model pembelajaran kooperatif lebih mengutamakan kerjasama
kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adapun ciri-ciri dari
27
Gustaf Asyirint, Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi, Yogyakarta : Bahtera Buku, 2010, h 58
28
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta : Bumi Aksara, 2007, h 4
29
Agus Suprijono, Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009 h 54
30
Amos kandola, Model-model Pembelajaran Matematika di Sekolah, Jakarta : UNJ, 2009
27