Pihak yang Terkait dalam Penelitian Tahap Intervensi Tindakan

Tahap Pelaksanaan 3 4 5 6 7 8 9 10 Setiap kelompok mendiskusikan materi dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa dan alat peraga. Dengan cara diundi 2 kelompok mempersentasikan hasil pekerjaan kelompok, kelompok lain menanggapi. Guru membimbing siswa dengan Course Review Horay untuk mengulang kembali materi yang telah dipersentasikan kelompok. Siswa mengerjakan soal latihan pada setiap pertemuan. Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus II. Mewawancarai guru kolaborator dan siswa. Menyebarkan angket respon siswa terhadap Corse Review Horay. Dokumentasi. Tahap Observasi Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa, mencatat semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran. Tahap Refleksi Tahap refleksi pada siklus II ini adalah dengan melihat perkembangan kondisi siswa setelah dilakukan tindakan kedua. Selain itu, peneliti juga menganalisis kekurangan yang ada pada siklus kedua untuk perbaikan pada siklus selanjutnya jika ada. Apabila hasil dari siklus II telah mencapai kriteria tingkat keberhasilan, maka penelitian akan berlanjut pada tahap pembuatan laporan penelitian. 52

E. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan sebagai berikut : 1. Rata-rata persentase melalui lembar observasi siswa dan angket respon siswa terhadap metode Course Review Horay pada setiap siklus harus mencapai lebih dari 65 . 2. Nilai rata-rata siswa pada setiap pertemuan dan akhir siklus harus mencapai KKM yaitu lebih besar dari 59,2 untuk ketuntasan individual dan lebih dari 85 untuk ketuntasan klasikal.

F. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kualitatif : hasil observasi siswa pada proses pembelajaran, hasil angket respon siswa terhadap metode Coure Review Horay, hasil wawancara terhadap siswa serta hasil dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran. 2. Data kuantitatif : hasil pekerjaan siswa post tes setiap pertemuan dan hasil tes tiap akhir siklus. Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari guru kolabolator dan siswa yang didapat pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, angket dan diskusi. a. Tes : untuk mendapatkan data tentang pemahaman konsep trigonometri siswa. b. Observasi : untuk mengumpulkan data tentang partisipasi siswa dalam PBM dan implementasi metode Course Review Horay. 53 c. Wawancara : untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan implementasi model pembelajaran kooperatif metode Course Review Horay. d. Angket : untuk mengetahui respon dari siswa terhadap metode Course Review Horay setiap akhir siklus. e. Diskusi : dilakukan dengan guru kolaborator untuk refleksi hasil setiap siklus. 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam PTK ini meliputi tes, observasi, wawancara, diskusi sebagaimana berikut ini. a. Tes : menggunakan butir soal instrumen soal untuk mengukur pemahaman konsep trigonomeri siswa. b. Observasi : menggunakan lembar observasi aktifitas siswa untuk mengukur tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika. c. Wawancara : menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa tentang pembelajaran yang menggunakan metode Course Review Horay. Wawancara akan dilakukan dengan guru kolaborator dan siswa tentang perbaikan pembelajaran berikutnya. d. Angket : menggunakan lembar angket respon siswa terhadap metode Corse Review Horay. e. Diskusi : menggunakan lembar hasil pengamatan.

H. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Untuk memperoleh data yang valid maka digunakan teknik triangulasi data yakni memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis peneliti dengan membandingkan dengan hasil orang lain. Adapun tindakan yang dilakukan adalah: 1. Pengambilan data dari berbagai nara sumber, yaitu peneliti, guru dan siswa Source Triangulation. 54 2. Penggunaan berbagai alat atau instrumen agar data yang terkumpul lebih akurat Instrument Triangulation. Langkah yang ditempuh adalah mengisi lembar observasi aktifitas siswa, pedoman wawancara dan memeriksa hasil kerja siswa. 3. Penggunaan berbagai metode atau cara analisis, sehingga data yang terkumpul dapat dipercaya Analytic Triangulation. Dalam hal ini bisa dilakukan pengamatan, wawancara, dan pengambilan gambar dalam bentuk foto. 4. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul baik tentang kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya. 5. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

I. Uji Instrumen Tes

1. Tingkat Kesukaran

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk uraian dapat digunakan rumus 53 : Keterangan : TK : Tingkat Kesukaran : Jumlah skor kelompok atas : Jumlah skor kelompok bawah : Jumlah skor kelompok atas dan bawah : Skor maksimal soal tersebut Untuk menginterpretasikan nilai tingkat kesukaran soal digunakan tolok ukur sebagai berikut : Tingkat kesukaran sangat sukar Tingkat kesukaran sukar Tingkat kesukaran sedang Tingkat kesukaran mudah 53 Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran Yogyakarta : Multi Pressindo, 2008, Cet I, h 182 55 Hasil uji tingkat kesukaran soal yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II disajikan dalam tabel 3.4. Perhitungan tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada lampiran 2.7 dan lampiran 2.8 halaman 141 dan 142. Tabel 3.4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus I Siklus II Nomor Soal Hasil Kategori Nomor Soal Hasil Kategori 1 0,4333 Sedang 1 0,4125 Sedang 2 0,7 Sedang 2 0,283 Sukar 3 0,727 Mudah 3 0,533 Sedang 4a 0,7 Sedang 4 0,55 Sedang 4b 0,85 Mudah 5 0,483 Sedang 5a 0,85 Mudah 5b 0,5 Sedang 5c 0,3 Sukar 6 0,89 Mudah 7 0,825 Mudah

2. Daya Pembeda

Untuk menghitung daya pembeda soal uraian dapat digunakan rumus 54 : Keterangan : DP : Daya pembeda : Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah : Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah : Skor maksimal soal yang bersangkutan 54 Jihad, Evaluasi Pembelajaran …, h 189 56

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa SMP kelas IX

1 5 148

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR.

1 1 17

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY MENGGUNAKAN ARCADE GAME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEMROGRAMAN DASAR SISWA.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA Upaya Meninbgkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Blimbing 03 Kecamatan Gatak Kabu

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN COURSE REVIEW HORAY

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 16

Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intelectually, Repetition) Dan Course Review Horay

0 1 19

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY , INTELLECTUALY, REPETITION) DAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS XI IPA SMA BUDI UTOMO JOMBANG

0 2 14