4. Alat Peraga Matematika
Sumardyono menyatakan bahwa apabila dilihat dari segi etimologinya, alat peraga dapat diartikan sebagai alat yang memperagakan
suatu konsep atau prinsip beberapa konsep. Kata “memperagakan” menunjukkan paling tidak pada tiga pengertian, 1 menjadikannya jelas
secara visual, 2 menjadikannya konkrit dapat disentuh, dan 3 menjadikannya bekerja pada suatu konteks
44
. Sedangkan menurut Estiningsih alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung
atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.
45
Alat peraga dalam pembelajaran matematika mempunyai peranan yang sangat penting karena dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk
menciptakan pembelajaran yang efektif. Berikut ini adalah fungsi dari alat peraga dalam mata pelajaran matematika
46
: 1.
Proses belajar mengajar termotivasi. Baik siswa maupun guru, dan terutama siswa minatnya akan timbul. Ia akan senang, terangsang,
tertarik, dan karena itu akan bersikap positif terhadap pengajaran matematika.
2. Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk kongkrit dan
karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah.
3. Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda di
alam sekitar akan lebih dapat dipahami. 4.
Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkrit yaitu dalam bentuk model matematik yang dapat dipakai sebagai objek
penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru menjadi bertambah banyak.
44
Sumardyono, Beberapa Gagasan Mengenai Alat Peraga Matematika Pengertian dan Klasifikasi Alat Peraga Matematika dalam limas edisi 012, Yogyakarta, Juli 2004, h 33
45
Sukayati dan Agus Suharjana, Media Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar, Yogyakarta : PPPG Matematika, 2003, h 6
46
Erman Suherman, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : UPI, 2003, h 243
35
Selain dari fungsi atau faedah tersebut di atas, alat peraga mempunyai kegunaan dalam
47
: a.
Pembentukan konsep b.
Pemahaman konsep c.
Latihan dan penguatan d.
Pelayanan terhadap perbedaan individual ; termasuk pelayanan terhadap anak lemah dan anak berbakat
e. Pengukuran ; alat peraga dipakai sebagai alat ukur
f. Pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta
penyimpulannya secara umum ; alat peraga sebagai obyek penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti
g. Pemecahan masalah pada umumnya
h. Pengundang untuk berfikir
i. Pengundang untuk berdiskusi
j. Pengundang partisipasi aktif.
Selain mempunyai fungsi dan faedah, alat peraga matematika pun mempunyai tujuan dari penggunaannya
48
, seperti : a.
Memberikan kemampuan berpikir matematika secara kreatif. b.
Mengembangkan sikap yang menguntungkan ke arah berpikir matematika.
c. Menunjang matematika di luar kelas, yang menunjukkan penerapan
matematika dalam keadaan sebenarnya. d.
Memberikan motivasi dan memudahkan abstraksi. e.
Dari tujuan di atas diharapkan dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran dapat memberikan permasalahan-permasalahan
menjadi lebih menarik bagi anak yang sedang melakukan kegiatan belajar.
47
Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer …, h 243-244
48
Sukayati dan Agus Suharjana, Media Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar …, h 7
- 8
36
Berdasarkan aspek fungsionalnya, alat peraga matematika dibagi menjadi 6 jenis
49
, yaitu : a.
Models memodelkan suatu konsep. Contoh : model bangun-bangun ruang, model bangun-bangun datar, model jaring-jaring, model irisan
kerucut. b.
Bridge menjembatani ke arah konsep. Contoh : dekak-dekak, kelereng, peraga volum dengan kubus satuan.
c. Skills mentrampilkan fakta, konsep, atau prinsip. Contoh : permainan
kartu, pencerminan gambar. d.
Demonstration demonstrasi konsep, operasi, atau prinsip matematika. Contoh : logika listrik, peraga volum limas.
e. Application aplikasi konsep. Contoh : kartu-kartu tebakan tanggal
lahir, klinometer, peta atau atlas suatu wilayah. f.
Sources sumber masalah untuk pemecahan masalah. Contoh : menara Hanoi, loncat katak.
Dalam penelitian ini, alat peraga akan digunakan pada siklus II. Alat peraga yang digunakan pada penelitian ini, yaitu :
Alat peraga untuk menggambar grafik fungsi trigonometri yang terbuat
dari kertas karton yang berbentuk persegi panjang. Sisi depan adalah petunjuk untuk pengerjaan dan sisi belakang untuk mengggambar
grafik fungsi trigonometri.
Alat peraga untuk menentukan rumus aturan sinus dan kosinus serta rumus luas segitiga. Alat peraga ini terbuat dari kertas manila dengan
berbagai macam warna yang dibentuk dengan berbagai macam segitiga. Dengan bantuan LKS maka siswa dapat menentukan rumus
dari aturan sinus dan kosinus serta rumus luas segitiga.
Pada saat pengerjaan soal latihan, peneliti menggunakan alat peraga Kartu Pertanyaan yang dimainkan sesuai dengan aturan permainan.
49
Sumardyono, Beberapa Gagasan Mengenai Alat Peraga Matematika Pengertian dan Klasifikasi Alat Peraga Matematika…, h 34-36
37
5. Ilustrasi Pembelajaran Course Review Horay CRH
Berikut ini adalah langkah-langkah dari ilustrasi dalam menerapkan metode Course Review Horay untuk meningkatkan
pemahaman konsep trigonometri siswa di kelas X MA At-Tasyri ’
Tangerang pada siklus I : a.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b.
Guru mengelompokkan siswa ke dalam 3 - 4 orang dengan tingkat kemampuan yang berbeda.
c. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada setiap kelompok untuk
didiskusikan. d.
Dengan cara diundi 2 kelompok mempersentasikan hasil pekerjaan kelompok, kelompok lain menanggapi.
e. Guru meminta setiap kelompok untuk membuat yel-yel dan tanda
kebenaran. Misal : Tanda Kebenaran Kelompok :
Kelompok 1 Kelompok 2
Kelompok 3 Kelompok 4
Kelompok 5 f.
Guru membuat kotak 3 x 3 dan setiap kotak diberi angka sesuai urutan di papan tulis.
g. Guru menjelaskan aturan atau cara bermainnya, yaitu :
Guru memberikan nomor secara acak.
Setiap kelompok mengerjakan nomor tersebut.
1 2 3 4 5 6
7 8 9 38