2. Model Pembelajaran Kooperatif Metode Course Review Horay CRH
a. Model Pembelajaran Kooperatif
Gustaf Asyirint dalam buku yang berjudul Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi
berpendapat bahwa “pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang menekankan pada aktifitas
berkelompok untuk saling bekerjasama dan membantu dalam mengkonstruksi konsep dan menyelesaikan masalah”.
27
Dalam kutipan Etin dan Raharjo bahwa Cooperative mengandung pengertian bekerja
bersama dalam mencapai tujuan bersama.
28
Sedangkan menurut Agus Suprijono, pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas
meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.
29
Dalam Model- Model Pembelajaran Matematika di Sekolah, Amos Kandola
menuturkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok
kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda.
30
Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah
suatu model pembelajaran yang menekankan pada aktifitas belajar berkelompok dengan tingkat kemampuan yang berbeda yang dipimpin
dan diarahkan oleh guru. Model pembelajaran kooperatif bisa dibilang berbeda dengan
model pembelajaran yang lain karena ciri yang paling mendasar dari model pembelajaran kooperatif lebih mengutamakan kerjasama
kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adapun ciri-ciri dari
27
Gustaf Asyirint, Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi, Yogyakarta : Bahtera Buku, 2010, h 58
28
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta : Bumi Aksara, 2007, h 4
29
Agus Suprijono, Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009 h 54
30
Amos kandola, Model-model Pembelajaran Matematika di Sekolah, Jakarta : UNJ, 2009
27
pembelajaran kooperatif yang telah dipaparkan oleh Gustaf Asyrint, yaitu
31
: 1.
Adanya kelompok siswa yang saling bekerjasama dalam proses belajar dan dalam menyelesaikan suatu masalah.
2. Dalam satu kelompok terdiri dari siswa dengan kapasitas dan
kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Kemudian mereka saling membantu dan saling melengkapi.
3. Perbedaan fisik maupun karakter di antara siswa justru menjadi
bagian pembelajaran agar masing-masing siswa bisa saling memahami dan bekerjasama.
4. Kerja kelompok lebih ditekankan daripada kerja individu.
Pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini diharapkan agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok dengan saling
menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan pendapat sehingga dalam pembelajaran
kooperatif setiap siswa tidak saling mengandalkan. Model pembelajaran kooperatif bertujuan
32
: 1 untuk meningkatkan daya kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-
tugas akademik, terutama melatih siswa untuk memahami materi-materi yang sulit, 2 melatih dan mendidik siswa untuk saling menghargai dan
toleran terhadap teman atau orang lain yang memiliki perbedaan baik fisik maupun karakternya, 3 melatih siswa untuk mengembangkan
keterampilan sosial, keaktifannya, bisa saling menghargai dan bekerja sama dalam satu tim maupun dengan tim lain
31
Asyirint, Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi …, h 59
32
Asyirint, Langkah Cerdas menjadi Guru Sejati Berprestasi …, h 60
28