31 Sebagai penjelas mubayyin al-Qur’an, posisi hadis sangat strategis dalam
membicarakan dan memecahkan sebuah persoalan yang terjadi, termasuk dalam masalah menangis ini. Sebagai sebuah fenomena kejiwaan, banyak persoalan yang
muncul di seputar menangis ini. Disebabkan kesempatan dan kemampuan yang terbatas, tesis ini secara khusus akan menjawab persoalan berikut ini:
Bagaimana hukum dan macam-macam menangis Bagaimanakah keterkaitan antara menangis dengan kesalihan atau kesucian
hati seseorang? Selain itu, dalam mengkaji masalah menangis dalam pandangan hadis ini,
penulis akan menggunakan sumber rujukan al-kutub al-asliyyah kepada al-kutub al-tis’ah, yaitu: Sahîh al-Bukhârî, Sahîh Muslim, Sunan al-Tirmidzî, Sunan Abî
Dâwûd, Sunan al-Nasâ’î, Sunan Ibn Mâjah, al-Muwatta Mâlik, Musnad Ahmad bin Hanbal, dan Musnad al-Dârimî, serta beberapa kitab Zuhud dan Raqâ’iq.
Penambahan dua jenis kitab yang terakhir ini dilakukan karena masalah menangis sangat terkait dengan persoalan hati. Sementara masalah hati ini banyak dibahas
dalam keduanya.
C. Kajian Pustaka
Rasulullah saw. dengan hadis-hadisnya akan selalu menarik perhatian banyak pemerhati untuk melakukan kajian terhadapnya. Berbagai sisi kehidupan
beliau: cara berpakaian, cara makan, cara berjalan, sorban yang dikenakan, keringat yang dikucurkan, senyum-senyum yang dihadirkan, canda-canda beliau,
dan sebagainya, selalu menarik untuk dicermati dan dihayati.
32 Sejauh pelacakan penulis, belum ada suatu buku atau karya ilmiah yang
mengungkap persoalan ini secara khusus. Beberapa tulisan yang memiliki keterkaitan dengan pembahasan ini adalah:
1. Buku berjudul “Apa Arti Tangisan Anda” karya Drs. Abdul Mujib, M.Ag. yang dalam pembahasannya juga menyitir beberapa hadis masyhur tentang
menangis. 2. Jalaluddin Rakhmat dalam beberapa bukunya:
a. Reformasi Sufistik dalam sub pembahasan “Tobat Nasional dan Tabaki”;
b. Meraih Cinta Ilahi dalam sub pembahasan “Menghidupkan Kembali Tradisi Menangis”;
c. Renungan-renungan Sufistik dalam sub pembahasan “Mencari Kenikmatan Shalat”.
Selain itu, penulis juga menemukan sebuah buku karya Nasy’at al-Masri yang secara khusus membahas tentang senyuman-senyuman Rasulullah saw.
Buku yang telah diterjemahkan ke dalam edisi Indonesia dengan judul “Senyum- senyum Rasulullah” itu diterbitkan oleh Penerbit Gema Insani Press. Sementara
tentang tangisan-tangisan beliau, belum penulis temukan. Oleh karena itu, penulis akan mencoba untuk mengkaji persoalan
menangis ini dengan merujuk kepada kitab-kitab di atas. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, penulis akan menggunakan kitab-kitab syarh penjelas atas
kitab-kitab hadis tersebut, selebihnya tentu akan digunakan penalaran penulis sendiri. Pembahasan juga akan disempurnakan dengan berbagai kitab tafsir yang
menjelaskan beberapa buah ayat tentang menangis.
33
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menghimpun berbagai informasi dalam hadis tentang menangis. Dari informasi yang terhimpun diharapkan akan menghasilkan
nilai guna sebagai berikut: 1. Hasil kajian tentang menangis dalam konsep hadis diharapkan menjadi
pengetahuan yang memperkaya khazanah keislaman, khususnya di bidang hadis dan juga sejarah târîkh.
2. Diharapkan umat Islam dapat membedakan antara menangis yang berkualitas sehingga dianjurkan atau bahkan diperintahkan untuk
dilakukan dengan menangis yang tidak berkualitas atau bahkan menyesatkan sehingga harus ditinggalkan.
3. Melalui penelitian ini diharapkan umat Islam dapat mengikuti dan membiasakan menangis yang dianjurkan sebagaimana gambaran di atas
dengan melakukan penyucian jiwa tazkiyah al-nafs. Sebagai kelanjutan dari poin ketiga di atas, diharapkan agar umat Islam yang bersih jiwanya
akan mampu memberikan manfaat dan kebaikan kepada orang lain sehingga akan terwujud Islam sebagai rahmah li al-‘âlamîn.
E. Metodologi