191
نﻮﻬ و فوﺮ ﺎ نوﺮ ﺄ سﺎ ﺮ أ ﺔ أ ﺮ آ
ﺎ نﻮ ﺆ و ﺮﻜ ا ﷲ
ﻬ ﻬ اﺮ نﺎﻜ بﺎ ﻜ ا هأ اء ﻮ و نﻮ ﺎ ا هﺮ آأو نﻮ ﺆ ا
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik.QS.Ali ‘Imrân3:110
Dan sebagai kewajiban, sudah pasti hal ini akan diupayakan oleh hamba- hamba Allah yang salih. Perhatikanlah ayat berikut ini:
هو ا ءﺎ اء ا تﺎ اء نﻮ ﺔ ﺎ ﺔ أ بﺎ ﻜ ا هأ ءاﻮ اﻮ نوﺪ
ا مﻮ او ﺎ نﻮ ﺆ نﻮﻬ و فوﺮ ﺎ نوﺮ ﺄ و ﺮ
تاﺮ ا نﻮ رﺎ و ﺮﻜ ا ﺎ ا ﻚ وأو
ﺎ و ﺎ
او وﺮ ﻜ ﺮ اﻮ
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari,
sedang mereka juga bersujud sembahyang. Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang
munkar dan bersegera kepada mengerjakan pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang salih. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan,
maka sekali-kali mereka tidak dihalangi menerima pahala nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa. QS. Ali ‘Imrân3:113-115
8. Mensyukuri Nikmat Allah
Bersyukur atas segala nikmat dan anugerah Allah merupakan kewajiban setiap hamba QS.31:12; 27:40; 14:7. Bersyukur atas segala karunia Allah
mencakup tiga sisi, yaitu: bersyukur dengan hati, bersyukur dengan lisan, dan bersyukur dengan amal perbuatan.
259
Bagi orang-orang saleh, bersyukur sebagaimana halnya bersabar atas segala musibah merupakan bagian yang telah menyatu dalam kehidupannya.
259
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Bandung: Penerbit Mizan, 1996, Cet. I, h.217
192 Sesungguhnya Ibrâhîm adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan
lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang- orang yang mempersekutukan Tuhan, lagi yang mensyukuri ni`mat-ni`mat
Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat
benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. Kemudian Kami wahyukan kepadamu Muhammad: Ikutilah agama Ibrâhîm seorang yang hanif. dan
bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya diwajibkan menghormati hari Sabtu atas orang-orang Yahudi
yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka
perselisihkan itu. QS. al-Nahl:120-124
ﻚ ﺮﻜ أ نأ زوأ بر لﺎ و ﺎﻬ ﻮ ﺎﻜ ﺎ
ا دأو ﺎ ﺮ ﺎ ﺎ
أ نأو يﺪ او ﻰ و أ
ﺎ ا كدﺎ ﻚ ﺮ
Maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdo`a: Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri
ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal salih yang Engkau ridhai; dan masukkanlah
aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. QS.al-Naml27:19
9. Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Sekian banyak teks keagamaan menegaskan tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua, setelah sebelumnya Allah memerintahkan manusia untuk
beribadah bertauhid hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya Lihat QS.4:36; 17:23; dan 31:13-14.
Dalam sebuah Hadis juga disebutkan:
ﷲا ﺪ ا ﺄ لﺎ
ρ يأ
لﺎ ا
ﷲا ﻰ إ أ
لﺎ ا
ﺎﻬ و ﻰ ة ﺪ اﻮ ا ﺮ لﺎ يأ
لﺎ يأ ﷲا
دﺎﻬ ا داﺰ دﺰ ا ﻮ و ﻬ ﺪ لﺎ
260
260
al-Bukhârî, Sahîh al-Bukhârî, Juz 1, Kitâb Mawâqît al-Salâh Bâb Fadl al-Salâh li Waqtihâ, h. 134; Juz 3, Kitâb al-Jihâd wa al-Siyar Bâb Fadl al-Jihâd wa al-Siyar, h. 200; Muslim,
Sahîh Muslim, Juz 1, Kitâb al-Îmân Bâb Bayân Kaun al-Îmân bi al-Lâh Ta’âlâ Afdal al-A’mâl, h. 50; al-Nawawî, Riyâd al-Sâlihîn, Bâb Birr al-Wâlidain wa Silah al-Arhâm, h. 151; Ibnul Jauzi,
Birrul Walidain, Penerjemah K.H. Mahrous Ali Surabaya: Pustaka Progressif, 1993, Cet.I, h.19- 20;
193 Dari Abdullâh bin Mas’ûd r.a. ia berkata: Saya bertanya kepada Nabi saw.:
“Perbuatan apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau menjawab: “Salat pada waktunya.” Saya bertanya lagi: “Lalu apa lagi?” Beliau menjawab: “Berbakti
kepada kedua orang tua.” Saya bertanya lagi: “Lalu apa lagi?” Beliau menjawab: “Berjihad di jalan Allah.” Muttafaq ‘alaih
Keingkaran dan kedurhakaan kepada orang tua merupakan keingkaran dan kedurhakaan kepada Allah. Oleh karena itu, sepanjang sejarah kehidupan manusia
orang-orang salih tidak akan pernah melalaikan kewajiban mulia ini. Hal ini sebagaimana yang ditegaskan dalam firman Allah berikut ini:
ا ﺎ وو
ﺎ كﺮ كاﺪهﺎ نإو ﺎ ﺪ اﻮ نﺎ ﻚ
نﻮ آ ﺎ ﻜ ﺄ ﻜ ﺮ إ ﺎ ﻬ ﻬ ﺪ تﺎ ﺎ ا اﻮ و اﻮ اء ﺬ او
ﺎ ا
Dan Kami wajibkan manusia berbuat kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih benar-benar akan Kami masukkan mereka ke dalam
golongan orang-orang yang salih. QS. al-Ankabût:8-9
ه بر ﺎ ا
ﺎ ﺮ م
ﺎ اذﺎ ﺮ ﺎ ﻚ ذأ أ مﺎ ا ىرأ إ ﺎ لﺎ
ا ا ءﺎ نإ ﺪ ﺮ ﺆ ﺎ
ا أﺎ لﺎ ىﺮ ﺮ ﺎ ا
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk orang-orang yang salih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak
yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrâhim, Ibrâhîm berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu Ia menjawab: Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya
Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. QS.al- Saffât37:100-102
10. Membaca al-Qur’an dalam Salat di Malam Hari