Identifikasi Ancaman Identifikasi Peluang dan Ancaman

88 ekspor dari komoditas yang bersangkutan agar dapat dilaksanakan secara lebih efisien sehingga dapat bersaing dengan negara tujuan ekspor. 3 Preferensi konsumen terhadap tanaman hias Perbedaan iklim yang terjadi antara Indonesia dan negara tujuan ekspor Korea. Korea merupakan negara subtropis yang mempunyai empat musim. Berganti-gantinya musim dan pendeknya musim yang terjadi menyebabkan negara tersebut harus berganti-ganti tanaman hias yang ada dengan yang baru, dengan adanya hal tersebut menjadi sebuah peluang bagi Indonesia untuk dapat mengirim tanaman hias yang dibutuhkan oleh Korea. Adanya kepercayaan akan konsep fengshui terhadap Dracaena sandariana, Dracaena compacta, Dracaena fragrans , dan Polycias sebagai tanaman pembawa keberuntungan bagi yang memilikinya. Kepercayaan tersebut sebagian besar untuk masyarakat China, Korea, dan negara lain etnis Tionghoa. Hal tersebut dapat dijadikan peluang bagi perusahaan untuk dapat menyediakan kebutuhan akan tanaman hias tersebut. 4 Jumlah pemasok produk banyak, harga bahan baku relatif stabil Jumlah pemasok bahan baku Dracaena sandariana, Dracaena compacta, Dracaena fragrans , dan Polycias sehingga harga bahan baku rendah dan stabil, hal ini karena pemasok tidak mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan. Selain itu pemasok tidak mempunyai kemampuan untuk menaikan harga, menurunkan ataupun menaikkan kualitas dan kuantitas dari produk yang mereka pasok. Hal tersebut telah ditentukan oleh perusahaan yang ada dalam industri. Harga bahan baku pembantu rendah karena jumlah pemasok yang banyak sehingga perusahaan dapat dengan mudah beralih pemasok kepada pemasok yang dapat menawarkan bahan banku yang lebih murah dengan kualitas yang lebih.

7.2.1.2 Identifikasi Ancaman

1 Daya tawar-menawar pembeli yang tinggi terhadap produk tanaman hias Pembeli yang ada di dalam industri mempunyai data tawar yang tinggi, dimana pembeli tersebut dapat dengan mudah beralih ke produk dari perusahaan lain, menduduki tempat yang sangat penting bagi perusahaan, pembeli memegang informasi tentang produk dan harga, dan memegang kendali mengenai apa dan kapan pembeli tersebut bisa membeli produk. Pembeli yang dihadapi CV BIF 89 cendrung mempunyai kekuatan tawar yang besar, dimana CV BIF melakukan ekspor berdasarkan permintaan dari pembeli, baik itu untuk jenis, kualitas dan kuantitas. Tujuan ekspor CV BIF terhadap Korea hanya kepada satu pengusaha saja yaitu Mr. Huh Gue Suk, sehingga apabila pembeli tersebut berpindah kepada perusahaan lain maka secara otomatis CV BIF kehilangan tujuan ekspor ke Korea. 2 Persyaratan ekspor tanaman hias Kegiatan ekspor berkaitan dengan internasional dan harus dipenuhinya standar-standar pengiriman barang ke luar negeri ekspor. Persyaratan yang ketat dari negara tujuan ekspor dapat menjadi ancaman yang dapat menimbulkan kerugian apabila ada salah satu produk yang tidak sesuai standar persyaratan tersebut. Persyaratan ekspor setiap negara berbeda-beda, seperti syarat ekspor ke korea adalah minimal nilai kadar air yang tidak melebihi 20 persen dan tidak ada unsur tanah. Misalnya pada tahun 2009 terdapat kasus kegagalan tiga eksportir Indonesia saat mengirim Sansiveria ke Jepang akibat tidak lolos uji sanitasi di Jepang. Selain tanaman tidak dibayar, eksportir tersebut harus membayar biaya penyemprotan pestisida. 3 Kondisi negara tujuan terhadap tanaman hias Kondisi negara tujuan dapat mempengaruhi ekspor yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan eksportir termasuk eksportir tanaman hias. Kondisi di negara tujuan bisa berupa perang, bencana alam, politik dan sebagainya. Seperti yang dihadapi CV BIF ketika terjadi perang antara Korea Selatan dan Korea Utara pada bulan November 2009 yang menyebabkan produk-produk yang akan di ekspor menumpuk di gudang green hoause CV BIF selama tiga bulan. Kondisi tersebut mengganggu produksi yang dijalankan CV BIF. Dimana CV BIF harus menambah biaya untuk merawat produk yang akan di ekspor.

7.2.2 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan