69
VII ANALISIS SRATEGI PENGEMBANGAN
7.1. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Analisis lingkungan perusahaan terdiri dari analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Analisis ini merupakan tahapan awal dalam
membuat suatu strategi. Analisis lingkungan perusahaan akan dihasilkan faktor- faktor yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman bagi
perusahaan tersebut. Keseluruhan faktor tersebut menjadi penentu dalam merumuskan altertatif strategi.
7.1.1. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada didalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan
khusus kepada perusahaan. Lingkungan internal perusahaan akan memperlihatkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan dan kelemahan ini dapat
digunakan oleh perusahaan untuk menangkap peluang serta mengatasi ancaman yang timbul dari lingkungan eksternal perusahaan. Untuk menganalisis
lingkungan internal digunakan pendekatan fungsional perusahaan yang terdiri dari sumberdaya, keuangan, produksi dan operasi, pemasaran, penelitian dan
pengembangan.
7.1.1.1. Sumberdaya
Sumberdaya yang dimiliki CV BIF terdiri dari fasilitas produksi, dan sumberdaya manusia SDM.
1 Fasilitas prouduksi Fasilitas produksi dan oprerasi yang dimiliki oleh CV BIF terdiri dari
emapat bagian tempat. Bagian tersebut berdasarkan fungsinya yaitu tempat bongkar muat barang, workshop, tempat persemaian, dan green house. Total luas
lahan yang digunakanan untuk keempat fasilitas produksi dan operasi kurang lebih 7000 m
2
. a Tempat bongkar muat barang : tempat bongkar muat barang merupakan
tempat yang berfungsi untuk menyortir bahan baku utama yang datang ke perusahaan, pencucian bahan baku yang akan diproduksi lebih lanjut. Tempat
70
ini juga berfungsi sebagai tempat mengumpulan limbah dari proses produksi yang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir
b Workshop : workshop merupakan tempat tenaga kerja melakukan proses produksi seperti pemotongan, pelilinan, pengobatan, dan pengepakan. Tidak
ada sekat antara tempat bongkar muat barang dengan workshop, hal tersebut untuk mempermudah dalam pendistribusian bahan baku.
c Tempat Persemaian : Tempat persemaian berfungsi untuk menyimpan tanaman hias yang masih membutuhkan persemaian terlebih dahulu sebelum
di ekspor. Tanaman hias yang berada di tempat persemaian adalah Dracaena agustifiola
suji belut, Dracaena godseffiana bambu jepang, dan Dracaena compacta
pohon kompakta. d Green house : green house mempunyai fungsi yang hampir sama dengan
tempat persemaian, tetapi dalam green house penanganan tanaman hias lebih intensif. Hal tersebut dikarenakan tanaman hias yang disemai di green house
merupakan tanaman hias yang siap ekspor hingga kualitas perlu dijaga. Green house
juga berfungsi sebagai tempat proses rangkai dan semai untuk varietas Dracaean sandariana
suji, Dracaena fragrans hangjuang, dan Polycias kedondong cina
2 Sumberdaya Manusia SDM CV BIF merupakan perusahaan yang padat karya dimana dalam proses
produksinya membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Pada tahun 2000 jumlah tenaga kerja sebanyak 30 orang, tahun 2003 sebanyak 75 orang tenaga kerja
dengan 2 staf, tahun 2007 menyerap 100 orang tenaga kerja dengan 6 staf karyawan, tahun 2009 menyerap 80 tenaga kerja dengan 6 staf dan 4 satpam,
tenaga kerja tersebut termasuk tenaga kerja borongan. Tahun 2010 tenaga kerja tetap sebanyak 28 orang dengan 7 orang staf dan 3 satpam, tenaga kerja borongan
tidak dapat diprediksi sesuai dengan banyaknya proses produksi. Jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan terbagi ke dalam tenaga kerja
tetap dan tenaga kerja borongan. Sebagian besar merupakan warga sekitar yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi perusahaan atau pabrik. Rata-rata tenaga
kerja berpendidikan SD, SMP, dan putus sekolah. Selain untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar, diharapkan perusahaan memberikan manfaat kepada
71
warga yang ada diwilayah tersebut. Dalam perekrutan tenaga kerja tidak ada syarat-syarat khusus yang ditetapkan. Siapa saja diperbolehkan untuk mendaftar
sebagai tenaga kerja asalkan calon tenaga kerja tersebut mempunyai keuletan dan keinginan untuk bekerja.
Kondisi ketenagakerjaan di CV BIF diantaranya adalah dengan memberdayakan kaum marjinal seperti remaja putus sekolah SD, SMP, janda,
dan ibu rumah tangga. Fasilitas perusahaan berkenaan dengan ketenagakerjaan adalah pelatihan kedisiplinan, pelatihan keahlian sehingga menjadi tenaga
terampil, dan tunjangan keahlian serta tunjangan pendidikan anak. Fungsi pengendalian telah diaplikasikan oleh perusahaan dengan
pemberian insentif untuk meningkatkan prestasi karyawan. Gaji tenaga kerja dibedakan berdasarkan masa kerja dari tenaga kerja tersebut dan diberikan setiap
dua minggu sekali. Gaji tenaga kerja di CV BIF sudah berada diatas Upah Minimum Regional UMR Kabupaten Sukabumi yaitu sebesar Rp 650.000. Gaji
tenaga kerja borongan Rp 17 per batang, tenaga kerja borongan hanya digunakan untuk varietas seluruh komoditas dan tidak mendapatkan fasilitas gaji. Fasilitas
gaji yang diberikan perusahaan meliputi gaji pokok, uang lembur, bonus intensif, tunjangan keahlian, dan tunjangan pendidikan. Perhitungan uang lembur adalah
gaji pokok dibagi jam kerja selama hari dikali jam lembur. Bonus intensif diberikan dengan melihat absensi dari tenaga kerja dalam dua minggu, apabila
tenaga kerja tersebut masuk minimal 10 hari maka mendapatkan bunus intensif sebesar Rp 5.000 per hari kerja atau sebesar minimal Rp 50.000. Tunjangan
keahlian dan pendidikan berdasarkan lama bekerja, tunjangan keahlian untuk laki- laki sebesar Rp 100.000 dan untuk perempuan sebesar Rp 70.000 dan tunjangan
anak sebesar Rp 100.000 per anak untuk TK, SD, dan SMP.
7.1.1.2. Keuangan