77
rata-rata sebanyak 6.400 pohon, Dracaena compacta rata-rata 7.869 pohon, dan Dracaena godseffiana
rata-rata sebanyak 56.160 batang. Setiap hari perusahaan melakukan prorses produksi, dengan jam kerja dari 07.30 sampai dengan 17.00
WIB. 4 Pengepakan
Pengepakan dilakukan apabila kuantitas untuk ekspor sudah mencukupi untuk pengiriman satu kontainer. Produk yang sudah siap ekspor dibungkus
dengan menggunakan koran agar tidak rusak selama pengiriman. Setelah itu, disusun dalam pallet yang berukuran 2 x 1,31 x 2,3 meter yang terbuat dari kayu.
Pallet tersebut dibuat sendiri oleh CV BIF untuk mendukung pengiriman barang
dan menghemat biaya produksi. 5 Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan peralatan produksi dilakukan setelah proses produksi selesai atau setelah jam kerja selesai yaitu jam 17.00. Sedangkan peralatan seperti mesin
dan peralatan yang terbuat dari logam cukup di bersihkan dari kotoran dengan kain dan untuk mesin pemotong diberikan pelumas. Peralatan yang telah selesai
digunakan disimpan kembali ke tempat yang disediakan sehingga peralatan yang ada tidak hilang dan rusak.
7.1.1.4. Pemasaran
Peluang pasar dari bisnis tanamah hias tropis semakin besar, terutama dengan digalakkan program pemerintah mengenai pembukaan gerbang ekspor
tanaman hias tropis. Adanya peluang tersebut maka aspek pemasaran perlu mendapatkan perhatian khusus dari pelaksanaan bisnis. Dalam struktur
organisasinya, CV BIF tidak mempunyai bagian pemasaran khusus yang berfungsi menghandel pemasaran di CV BIF. Bagian pemasaran di pegang oleh
manejer langsung yaitu Bapak Erick. Akan tetapi, pemesanan maupun pembayaran melalui direktur dari CV BIF yaitu Bapak Wahyudin. Pembeli dari
CV BIF adalah pengusaha dari Korea, yang secara rutin setiap bulan melakukan transaksi dengan perusahan. Perusahaan pun jarang bahkan tidak pernah
melakukan promosi atau iklan terhadap produk yang dihasilkan. Perusahaan melakukan pengiriman barang atau ekspor setelah
mendapatkan permintaan dari pembeli dengan harga yang telah ditetapkan oleh
78
perusahaan. Penetapan harga tersebut berdasarkan biaya produksi dan margin yang diinginkan oleh perusahaan. Perusahaan tidak mempunyai jalur pemasaran
yang panjang, karena perusahaan langsung berhubungan dengan pembeli, dan pembeli secara rutin datang ke perusahaan untuk mengontrol proses produksi
ataupun melakukan transaksi bisnis, serta perusahaan tidak berhubungan dengan konsumen luar negeri.
Produk yang akan di ekspor diberi label perusahaan asal Indonesia. Produk diberi koran sebagai pembungkus dan dikemas dalam peti pallet serta langsung
di masukkan kedalam kontainer. Satu kontainer dapat memuat beberapa jenis kontainer. Hal tersebut karena terkadang perusahaan kekurangan bahan baku
untuk menghasilkan produk sebanyak satu kontainer. Pendistribusian produk tidak dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan, akan
tetapi perusahaan bekerjasama dengan PT Bridge trasindo untuk pengiriman dengan kontainer ke negara tujuan ekspor. Proses penjadawalan pendistribusian
tidak secara tetap, tergantung kepada permintaan atau pesanan produk kepada perusahaan.
Pelayanan merupakan hal penting untuk menjaga loyalitas pembeli. CV BIF selalu melaksanakan pertemuan rutin dengan pihak pembeli yang berasal dari
Korea. Pembeli tersebut langsung datang ke perusahaan rata-rata seminggu sekali. Hal tersebut semakin menambah rasa kekeluargaan dan saling percaya antara
produsen dan konsumen hingga sampai saat ini CV BIF tidak pernah mendapatkan komplain dari pihak pembeli. Sedangkan untuk pembeli lain yang
berasal dari China, Taiwan, dan Singapura, apabila akan melakukan pemesanan sebelumnya menghubungi pemilik perusahaan yaitu Bapak Wahyudin kemudian
setelah mempunyai kesepakatan, maka pembeli tersebut datang langsung ke perusahaan untuk melaksanakan transaksi.
7.1.1.5. Penelitian dan Pengembangan