Analisis Fluktuasi Produksi Analisis Portofolio Investasi

42 strategi yaitu tahap input mengunakan matriks Evaluasi Faktor Internal EFI dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE, tahap pencocokan menggunakan matriks Internal-Eksternal IE dan tahap keputusan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel.

4.9 Analisis Portofolio Investasi

Analisis Portofolio investasi dilakukan dengan menganalisis sumber- sumber fluktuasi produksi dan tingkat risiko dari masing-masing tanaman hias tropis yang diusahakan oleh CV BIF dengan menggunakan pendekatan Variance, Standard Deviation , dan Coefficient Variation. Setelah itu portofolio investasi dengan menggunakan matriks BCG.

4.4.1. Analisis Fluktuasi Produksi

Analisis fluktuasi produksi yang dilakukan yaitu mengidentifikasi sumber- sumber fluktuasi produksi yang terjadi pada tanaman hias yang di usahakan CV BIF, serta menghitung nilai fluktuasi produksi masing-masing tanaman hias yang diusahakan CV BIF. Dalam analisisi ini hanya melihat sumber-sumber fluktuasi produksi dan seberapa besar fluktuasi produksi untuk seluruh jenis tanaman hias unggulan yang diusahakan CV BIF. Sedangkan pada penilaian terhadap fluktuasi produksi dilakukan terhadap masing-masing jenis tanaman hias unggulan yang diusahakan CV BIF Analisis fluktuasi produksi diawali dengan melakukan analisis deskriptif tentang sumber-sumber fluktuasi produksi yang terjadi di CV BIF. Setelah didapatkan analisis deskriptif, kemudian dilakukan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif diawali dengan menentukan besarnya peluang. Penentuan peluang diperoleh berdasarkan dari suatu kejadian pada kegiatan budidaya yang dapat diukur dari pengalaman yang telah dialami oleh perusahaan. Peluang dari masing- masing kegiatan budidaya akan diperoleh pada tiga kondisi yaitu tertinggi, normal dan terendah. Pengukuran peluang P pada setiap kondisi diperoleh dari frekuensi kejadian setiap kondisi yang dibagi dengan periode waktu selama kegiatan berlangsung. Total peluang dari beberapa kejadian berjumlah satu dan secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: 43 疠 Pij 1 l 1 …………………………………… 1 Dalam menganalisis fluktuasi produksi dilakukan analisis mengenai faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh pelaku usaha. Faktor- faktor eksternal yang dimaksud antara lain faktor iklim dan cuaca, peristiwa alam seperti bencana alam yang mempengaruhi produksi dan serangan hama penyakit. Analisis terhadap faktor eksternal ini dilakukan dengan melihat dari seberapa besar kemungkinan terjadinya probabilitas kejadian dari faktor-faktor eksternal yang dianalisis dan seberapa besar kerugian yang disebabkannya. Semakin besar probabilitas kejadian eksternal yang merugikan maka semakin besar pula tingkat risiko yang mungkin dihadapi oleh pelaku usaha. Pengukuran probabilitas pada setiap kejadian diperoleh dari frekuensi setiap kejadian yang dibagi dengan jumlah periode waktu proses produksi dalam satu tahun. Secara matematis probabilitas dapat dituliskan sebagai berikut Elton dan Gruber, 1995 : P = ……………………………………………… 2 Keterangan: F = frekuensi kejadian T = periode waktu proses produksi Penyelesaian pengambilan keputusan yang mengandung fluktuasi produksi dapat dilakukan dengan menggunakan Expected Return. Expected Return merupakan total dari penjumlahan nilai-nilai yang diharapkan terjadi berdasarkan peluang masing-masing dari suatu kejadian yang tidak pasti. Expected Return dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut Elton dan Gruber, 1995: Ri Pi . Ri Keterangan: ∑ 嫠l = Expected Return dari komoditas Pi = Peluang dari suatu kejadian 1,2, dan 3 1= kondisi tertinggi, 2= kondisi normal, 3= kondisi terendah Ri = Return ….………………………. 3 44 Pengukuran sejauh mana fluktuasi produksi yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan usahanya terhadap hasil atau pendapatan yang diperoleh perusahaan dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut: a. Variance Pengukuran variance dari return merupakan penjumlahan selisih kuadrat dari return dengan Expected Return dikalikan dengan peluang dari setiap kejadian. Nilai variance dapat ditulis dengan rumus matematis sebagai berikut Elton dan Gruber, 1995: 痀 丘l 嫠l 嫠l Keterangan: 痀 2 = Variance dari Return Pij = Peluang dari suatu kejadian 1,2 dan 3 1= kondisi tertinggi, 2 = kondisi normal, 3= kondisi terendah, j= kejadian Rij= Return Ri = Expected Return Semakin kecil nilai variance maka semakin kecil penyimpangan yang berarti semakin kecil fluktuasi produksi yang dihadapi perusahaan dalam melakukan suatu usaha tersebut. b. Standard Deviation Pengukuran Standard Deviation dapat diukur dari akar kuadrat dari nilai variance . Semakin kecil nilai dari Standard Deviation maka semakin rendah fluktuasi produksi yang dihadapi dalam menjalankan suatu usaha. Rumus Standard Deviation adalah: 痀 √痀 ………………………………….. 5 Keterangan: 痀 2 Variance 痀 Standard Deviation c. Coefficient Variation Coefficient variation diukur dari rasio perbandingan Standard Deviation dengan Return yang diharapkan Expected Return. Semakin kecil nilai Coefficient Variation maka akan semakin rendah fluktuasi produksi yang ….……………………. 4 45 dihadapi. Coefficient Variation dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut: �ɣ …..………………………… 6 Keterangan: CV = Coefficient Variation 痀 = Standard Deviation Ri = Expected Return

4.4.2. Analisis Matriks Boston Consulting Group BCG