20
1.7 Perumusan Masalah
CV BIF merupakan salah satu perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang tanaman hias tropis yang berorientasi ekspor. CV BIF berlokasi di kota
Sukabumi yang mempunyai potensi dalam pengembangan tanaman hias tropis di daerah Jawa Barat. Komoditas Dracaena yang diusahakan oleh CV BIF sebanyak
lima jenis, diantaranya Dracaena sandariana, Dracaena fragrans, Dracaena compacta, Dracaena godseffiana,
dan Dracaena angustifiola. Selain Dracaena, masih terdapat tiga komoditas yang diusahakan CV BIF yaitu tanaman hias
Polyscias , Alocasia, dan Sansivieria. Dari delapan jenis tanaman hias tropis yang
diusahakan oleh CV BIF tidak semuanya menjadi tanaman hias unggulan. Terdapat empat jenis tanaman hias yang menjadi unggulan CV BIF yaitu
Dracaena fragrans, Dracaena sandariana , Dracaena compacta, dan Polycias.
Keempat jenis tanaman hias tersebut menjadi unggulan CV BIF karena permintaan konsumen yang tinggi setiap tahun dan preferensi konsumen cukup
baik terhadap keempat jenis tanaman hias tersebut. Selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 dalam menjalankan
usahanya CV BIF masih menyewa lahan dari masyarakat sekitar. Penyewaan lahan dilakukan CV BIF dua tahun sekali. Namun, pada tahun 2009 CV BIF
mendapatkan modal untuk investasi dari bank Syariah Mandiri cabang Sukabumi. Modal investasi tersebut digunakan CV BIF untuk melakukan pembelian lahan,
pembangunan gedung kantor, tempat produksi, dan green house. Adanya penambahan modal sebagai investasi untuk pembangunan gedung kantor,
tempat produksi, dan green house diharapkan memberikan peluang bagi CV BIF untuk memperoleh hasil produksi dengan mutu yang lebih baik dan produksi
secara kontinyu serta hal tersebur dapat membantu CV BIF meringankan beban biaya yang harus ditanggung dalam produksi tanaman hias tropis. Saat ini
perusahaan yang bergerak dalam tanaman hias tropis di Kabupaten Sukabumi baru CV BIF yang mendapatkan dana investasi dari lebaga keuangan setempat.
Hal tersebut, selain perusahaan lainnya dimiliki oleh warga negara asing juga untuk menjalankan usaha tanaman hias tropis membutuhkan biaya yang lebih
besar, serta adanya fluktuasi produksi dalam menjalankan usaha tanaman hias tropis.
21
Sumber fluktuasi produksi yang dihadapi CV BIF disebabkan perubahan cuaca yang tidak stabil, serangan hama dan penyakit, pertumbuhan tanaman tidak
merata, dan keterampilan tenaga kerja. Sumber-sumber fluktuasi produksi yang dihadapi CV BIF mempengaruhi produksi yang dilakukan, sehingga terdapat
perbedaan jumlah tanaman hias yang diproduksi diawal dan akhir. Jumlah produksi, hasil produksi dan persentase keberhasilan tanaman hias Dracaena
fragrans, Dracaena sandariana , Dracaena compacta, dan Polycias yang
diusahakan oleh CV BIF Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Produksi, Hasil Produksi, dan Persentase Keberhasilan Tanaman
Dracaena fragrans, Dracaena sandariana , Dracaena compacta, dan
Polycias yang diusahakan oleh CV BIF
Komoditas Produksi Awal
potpcs Produksi Akhir potpcs
Keberhasilan D fragrans
2.920.750-14.159.150 2.496.963-12.675.975
77-94 D sandariana
572.663-1.232.524 489.679-1.134.841
76-91 D compacta
182.280-325.810 91.140-216.002
50-79 Polycias
3.314.780-6.742.420 2.529.675-5.291.768
73-82 Keterang :
= Pot = Packages
Sumber : CV Bunga Indah Farm 2011 Diolah
Tabel 7 memperlihatkan bahwa terdapat variasi persentase keberhasilan produksi tanaman hias yang diusahakan oleh CV BIF. Adanya variasi persentase
keberhasilan produksi menunjukkan terjadinya fluktuasi dalam usaha produksi tanaman hias yang diusahakan CV BIF. Diversifikasi berbagai komoditas tanaman
hias yang dilakukan oleh CV BIF merupakan strategi yang digunakan oleh CV BIF untuk menghadapi adanya fluktuasi produksi yang terjadi. Adanya fluktuasi
produksi tersebut berimplikasi terhadap penurunan pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Masalah lain yang sering dihadapi perusahaan eksportir tanaman hias tropsi khususnya CV BIF berdasarkan Ditjen Hortikultura 2006, beberapa
permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan tanaman hias di gerbang ekspor antara lain adalah permintaan tanaman hias berorentasi ekspor
terus meningkat namun kuota permintaan sulit dipenuhi karena fluktuasi bahan baku yang disebabkan oleh keterbatasan jumlah dan luas produksi serta kualitas
dan kontinuitas belum terjamin, petani eksportir dalam melakukan usaha masing
22
sendiri-sendiri dan sering terjadi persaingan tidak sehat antara eksportir serta kurangnya kekuatan dalam membangun usaha tanaman hias
1
. Jumlah ekspor yang dilakukan oleh CV BIF tidak tetap fluktuatif. Hal
tersebut dikarenakan ekspor yang dilakukan perusahaan tergantung pada permintaan dari pembeli luar negeri dan ketersediaan bahan baku berupa tanaman
hias yang berasal dari pemasok dan petani yang merupakan bentukan dan binaan perusahaan. Dari Gambar 1 dapat diketahui kecenderungan jumlah ekspor
masing-masing tanaman hias yang diusahakan CV BIF relatif menurun dari tahun 2005 hingga tahun 2010. Hal tersebut disebabkan jumlah pasokan bahan yang
semakin berkurang dari tahun ketahun. Fluktuasi permintaan ekspor sangat berpengaruh terhadap ketersediaan bahan baku utama yang ada dan penyediaan
bahan baku utama dari pemasok serta perencanaan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi. Hal tersebut dikarenakan perlakukan untuk setiap varietas
dalam proses produksi berbeda-beda.
Gambar 1 : Jumlah Ekspor Masing-Masing Tanaman Hias CV Bunga Indah Farm 2005-2010
Sumber : CV Bunga Indah Farm 2010 Diolah
Adanya fluktuasi produksi yang terjadi akan berdampak pada penurunan pendapatan yang diperoleh CV BIF. Oleh sebab itu perlu dilakukan penghitungan
analisis fluktuasi produksi yang tepat untuk diterapkan pada CV BIF. Selain itu,
1
Direktorat Jendral Hortikultura. 2008. Penandatanganan Deklarasi kerjasama Pengembanan Tanaman Hias Orentasi Ekspor. http:www.hortikultura.deptan.go.idindex.php?
option =com_contenttask=vieid=191Itemid=214 [25 November 2010] 2000000
4000000 6000000
8000000 10000000
12000000 14000000
1 2
3 4
5 6
7 Tahun
Dracaena fragrans Dracaena
sandariana Dracaena compacta
Polycias
23
perusahaan belum mampu memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk mengatasi persainggan yang ada, serta dengan pasar yang terbuka lebar
perusahaan harusnya mampu berbuat lebih daripada yang telah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk mengatasi persaingan
bisnis serta permasalahan yang menyangkut produksi dan ekspor, sehingga kajian mengenai analisis portofolio investasi dan strategi pengembangan untuk masing-
masing tanaman hias tropis menjadi sangat diperlukan. Berdasarkan uraian tersebut, masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1. Bagaimana pengaruh fluktuasi produksi tanaman hias tropis terhadap
pendapatan yang diperoleh CV BIF? 2. Bagaimana portofolio investasi yang dijalankan oleh CV BIF?
3. Bagaimana alternatif strategi yang paling sesuai bagi pengembangan masing- masing tanaman hias tropis yang diusahakan CV BIF?
1.8 Tujuan Penelitian